Israel Ngeyel, Tolak Patuhi Resolusi DK PBB: Tak Ada Gencatan Senjata di Gaza
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membuat pernyataan di Tel Aviv pada 18 Oktober 2023. --- Israel menolak untuk mematuhi resolusi DK PBB yang menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza. 
11:30
26 Maret 2024

Israel Ngeyel, Tolak Patuhi Resolusi DK PBB: Tak Ada Gencatan Senjata di Gaza

Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz mengatakan, pemerintah Israel tidak akan mematuhi resolusi yang diadopsi Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang meminta gencatan senjata selama Ramadhan di Jalur Gaza.

Ia mengatakan DK PBB tidak bisa menghalangi tujuan Israel untuk menghancurkan gerakan Palestina, Hamas di Jalur Gaza.

"Negara Israel tidak akan gencatan senjata. Kami akan menghancurkan Hamas, dan akan terus berperang sampai seluruh sandera kembali ke rumah," kata Israel Katz dalam pernyataan di akun X miliknya, Senin (25/3/2024).

Sebelumnya, Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan menyatakan, resolusi PBB hanya akan melemahkan upaya untuk mengamankan pembebasan sandera Israel dari Jalur Gaza.

Gilad Erdan merasa tidak terima dengan keputusan DK PBB dan membandingkan sikap PBB terhadap penembakan massal di Moskow pada 22 Maret 2024 lalu, yang mendapat kecaman keras.

Menurutnya, DK PBB tidak mengecam Hamas yang saat ini masih menahan kurang lebih 136 sandera.

Warga Palestina Menanti Respons PBB di Tengah Pembantaian Israel

Di sisi lain, Duta Besar Palestina di PBB, Riyad Mansour mengatakan, rakyat Palestina terlalu lama menunggu DK PBB untuk mengadopsi resolusi yang menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza.

"Dibutuhkan waktu enam bulan dengan lebih dari 100.000 warga Palestina terbunuh dan cacat untuk akhirnya menuntut gencatan senjata segera," kata Riyad Mansour, Senin, seperti diberitakan laman resmi UN.

"Warga Palestina berteriak, menangis, mengutuk, berdoa berkali-kali. Kini mereka hidup dalam kelaparan, banyak di antara mereka yang terkubur di bawah reruntuhan rumah mereka sendiri," lanjutnya.

Riyad Mansour menilai Israel selama ini menghasut PBB, Sekjen PBB Antonio Guterres dan badan bantuan PBB untuk Palestina (UNRWA) agar tidak mengadopsi resolusi gencatan senjata.

"Ini harus menjadi tanda akhir dari serangan kekejaman terhadap rakyat kami," katanya.

Ia lalu menyatakan Israel berniat membunuh lebih banyak warga Palestina.

Resolusi DK PBB untuk Gencatan Senjata selama Ramadhan

Dewan Keamanan PBB pada Senin (25/3/2024) mengeluarkan resolusi yang menuntut gencatan senjata di Gaza selama bulan suci Ramadhan, yang sudah dimulai pada 11 Maret dan akan berakhir pada 9 April 2024.

Dari 15 anggota DK PBB, 14 negara memberikan suara mendukung resolusi tersebut dan AS abstain.

Sebelumnya, resolusi itu diajukan oleh 10 anggota Dewan terpilih.

Resolusi tersebut menyerukan gencatan senjata segera di bulan Ramadhan yang dihormati oleh semua pihak dan mengarah pada gencatan senjata berkelanjutan yang langgeng.

Selain itu, menuntut pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera, serta memastikan akses kemanusiaan untuk memenuhi kebutuhan medis dan kebutuhan kemanusiaan lainnya.

Jumlah Korban

Agresi Israel masih berlanjut di Jalur Gaza, tercatat ada 32.333 kematian warga Palestina dan 74.694 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Senin (25/3/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Xinhua News.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).

Israel memperkirakan, ada kurang lebih 136 sandera yang masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

Sementara itu, ada lebih dari 8.000 warga Palestina yang berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Editor: Sri Juliati

Tag:  #israel #ngeyel #tolak #patuhi #resolusi #gencatan #senjata #gaza

KOMENTAR