Saat Israel Disidang ICJ, Netanyahu: Tak Ada yang Bisa Halangi Tujuan Kami di Gaza
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memimpin rapat Kabinet di Kirya, yang menampung Kementerian Pertahanan Israel, di Tel Aviv pada tanggal 31 Desember 2023. -- Netanyahu tidak akan menghentikan agresi Israel di Jalur Gaza. 
08:20
14 Januari 2024

Saat Israel Disidang ICJ, Netanyahu: Tak Ada yang Bisa Halangi Tujuan Kami di Gaza

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bersumpah tidak membiarkan kasus genosida yang diajukan terhadap negaranya di Mahkamah Internasional (ICJ) menghalanginya untuk melanjutkan perang negaranya melawan Hamas di Gaza.

“Tidak ada yang akan menghentikan kami, tidak Den Haag, tidak Poros Kejahatan, dan tidak ada orang lain. Itu mungkin dan perlu untuk dilanjutkan sampai kemenangan dan kami akan melakukannya,” kata Netanyahu, Sabtu (13/1/2024).

Istilah “Poros Kejahatan” pertama kali digunakan dalam pidato Presiden Amerika Serikat (AS) saat itu, George W Bush, untuk merujuk pada Irak, Iran, dan Korea Utara, yang pada saat itu diyakini sebagai musuh utama AS yang memiliki “senjata pemusnah massal” yang di kemudian hari terbukti sebagai tuduhan palsu.

Di bagian lain pidatonya, pemimpin Israel itu menggunakan istilah tersebut untuk merujuk pada Iran, Houthi di Yaman, Hizbullah, dan Hamas sendiri, sebuah koalisi longgar yang di tempat lain digambarkan sebagai “Poros Perlawanan” karena perlawanannya terhadap kekuatan AS dan Israel di wilayah tersebut.

Netanyahu mengatakan ICJ tidak akan menghalangi Israel sampai kemenangan penuh tercapai di Jalur Gaza yaitu melenyapkan Hamas dan membebaskan sandera yang ditahan di sana.

"Serangan Israel di Gaza telah melenyapkan sebagian besar brigade Hamas," klaim Netanyahu.

Pemimpin Israel itu mengatakan warga Palestina yang mengungsi dari Jalur Gaza utara dilarang pulang ke rumah mereka dalam waktu dekat

"Ada hukum internasional yang hanya menyatakan jika Anda mendeportasi suatu populasi, jangan izinkan mereka kembali selama ada bahaya. Bahayanya memang ada. Ada pertempuran di sana (Jalur Gaza utara)," katanya.

Kemudian, ia mengatakan Israel akan meningkatkan anggaran militer untuk kebutuhan di tahun-tahun mendatang.

"Salah satu tujuannya adalah untuk membangun manufaktur sektor militer yang independen," katanya, dikutip dari Al Jazeera.

Israel saat ini sedang menghadapi sidang mengenai dugaan genosida di Jalur Gaza.

Sidang ini dimulai pada Kamis (11/1/2024) di ICJ di Den Haag, Belanda.

Afrika Selatan, yang mengajukan kasus ini, menyatakan Israel telah terlibat dalam tindakan yang bertujuan untuk menghancurkan sebagian besar warga Palestina, ras dan warga Palestina.

Hamas Palestina vs Israel

Ketegangan Israel dan Hamas di Jalur Gaza kini masih berlanjut.

Sebagai bentuk dukungan untuk Hamas di Jalur Gaza, Houthi memblokade Laut Merah untuk mencegah kapal-kapal terkait Israel untuk menuju Israel.

Setelah Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), Israel melancarkan serangan besar-besaran ke Jalur Gaza.

Israel memperkirakan masih ada sekitar 137 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza setelah pertukaran sandera pada akhir November 2023, yang menukar 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina.

Jumlah korban jiwa di pihak Palestina di Jalur Gaza terhitung 23.708 hingga Sabtu (13/1/2024) dan 1.200 orang tewas di wilayah Israel, yang direvisi menjadi 1.147.

Tercatat 343 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Kamis (11/1/2023) setelah pasukan Israel yang melakukan penyerbuan besar-besaran.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Editor: Garudea Prabawati

Tag:  #saat #israel #disidang #netanyahu #yang #bisa #halangi #tujuan #kami #gaza

KOMENTAR