Serangan terhadap Houthi, Joe Biden Berjanji Bakal Memperkuat Pertahanan AS
- Presiden Joe Biden mendukung militer AS yang berkoordinasi dengan Inggris dan sekutunya untuk merespons serangan besar Houthi yang didukung Iran di Yaman. Saat berbicara dengan wartawan dalam perjalanan ke Pennsylvania, ia menyebut serangan tersebut "sukses" dan menegaskan bahwa AS akan terus merespons jika Houthi terus melakukan perilaku yang tidak dapat diterima.
"Saya telah menyampaikan pesan itu kepada Iran. Mereka diberi tahu untuk tidak melakukan tindakan apapun," demikian dilaporkan oleh ABC News.
Ketika ditanya apakah AS sedang terlibat perang de facto dengan Iran, Biden menegaskan bahwa tidak, karena Iran tidak memiliki niat berperang dengan AS.
Respons terhadap serangan yang bertujuan melemahkan kemampuan militan menargetkan kapal di jalur air penting tersebut menciptakan beragam pandangan di Capitol Hill. Beberapa anggota, termasuk Mitch McConnell dan Mike Johnson menyambut baik tindakan tersebut sebagai langkah yang diperlukan meskipun sudah terlambat.
Namun, ada kritik terutama dari Partai Demokrat progresif dan garis keras Republik yang mengecam Biden karena bertindak tanpa persetujuan Kongres, menyebutnya sebagai pelanggaran Konstitusi yang tidak dapat diterima.
Sebelumnya, juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby, menyatakan bahwa pemerintah tidak berniat berperang dengan Yaman. Dia menjelaskan bahwa presiden berupaya mencegah eskalasi konflik, termasuk melalui serangan yang terjadi malam sebelumnya.
Kirby memberikan tanggapan terhadap kritik dari sejumlah anggota parlemen bipartisan yang menyatakan bahwa Biden melanggar resolusi Kekuatan Perang, dengan menegaskan keyakinan mereka dalam legalitas otoritas yang digunakan presiden untuk melancarkan serangan tersebut.
Biden sendiri menggambarkan serangan itu sebagai tindakan defensif, merujuk pada 27 serangan yang dilakukan oleh militan Houthi di Laut Merah sejak November dan dampaknya yang melibatkan lebih dari 50 negara.
Ketegangan di Timur Tengah meningkat setelah serangan fatal oleh Hamas di Israel pada bulan Oktober kemarin. Ada kekhawatiran bahwa kekerasan di Gaza bisa merambat ke wilayah lain di sekitarnya.
Juru bicara militer Houthi, Brigadir Jenderal Yahya Saree, menegaskan bahwa serangan tersebut tidak akan dibiarkan begitu saja dan akan mendapat pembalasan. Mereka berkomitmen untuk terus menyerang kapal di Laut Merah yang mereka klaim menuju ke pelabuhan Israel. Sementara itu, Yaman, Iran, dan Hamas juga mengutuk serangan yang dipimpin oleh AS.
Tag: #serangan #terhadap #houthi #biden #berjanji #bakal #memperkuat #pertahanan