Yakin Sobatnya Menang Pilpres AS, PM Hungaria: Saya dan Trump Akan Jaga Nilai Kekeluargaan di Barat
Donald Trump (kiri) dan Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban (kanan) berpose untuk foto di New Jersey pada bulan Agustus 2022 
17:40
5 November 2024

Yakin Sobatnya Menang Pilpres AS, PM Hungaria: Saya dan Trump Akan Jaga Nilai Kekeluargaan di Barat

Jelang Pemilihan Presiden Amerika Serikat yang akan digelar Selasa waktu setempat (5/11/2024),  Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban  pun turut buka suara.

Dalam sebuah wawancara dengan radio publik pada hari Minggu (3/11/2024) ia meyakini bahwa Donald Trump akan meraih kemenangan dan dunia Barat nantinya akan menghadapi sebuah perubahan besar.

Sosok pemimpin Eropa yang dekat dengan Donald Trump dan Vladimir Putin ini menyatakan bahwa negara-negara barat harus siap menghadapi mayoritas suara yang baru.

Mayoritas tersebut adalah masyarakat yang pro-perdamaian, anti-imigrasi, dan anti-gender (LGBTQ) ungkap Orban.

"Ini adalah kekuatan yang kami, para Patriot, mulai wakili di Eropa, dan saya pikir inilah kekuatan yang akan memenangkan pemilihan di Amerika Serikat pada hari Selasa," kata Orban,

Pernyataan Orban tersebut mengacu pada pembentukan kelompok *Patriots for Europe* pada pemilu Parlemen Eropa. 

Dikutip dari Budapest Times, Orban juga menegaskan tanda-tanda perubahan tersebut sudah terlihat dari awal tahun 2024.

Ia pun memprediksi bahwa keseimbangan kekuatan di Barat tersebut akan rampung pada akhir tahun ini saat Trump memenangkan Pilpres AS 2024..


“Ada juga perubahan besar di Amerika: Demokrat akan keluar dan Partai Republik akan masuk, dan Donald Trump akan menjadi presiden lagi,” tambahnya.

Orban juga meyakini bahwa Trump akan mendapatkan kemenangan telak melawan Kamala Harris di Pilpres kali ini.

Orban percaya bahwa mayoritas masyarakat AS menghendaki perdamaian dan Donald Trump adalah sosok yang dapat mewujudkan hal tersebut.

Ia menambahkan bahwa ia mengharapkan paham baru yang diusungnya bersama Trump ini segera menjadi “kekuatan mayoritas” di negara-negara barat pada akhir tahun. 

Orban meyakini bahwa dengan terpilihnya Trump, maka bantuan negaranya kepada Israel dan Ukraina yang terus-menerus menggerus anggaran mereka akan segera diakhiri dengan kesepakatan damai.

“Saat ini ada mayoritas pro-perang di dunia Barat, tetapi setelah pemilu AS, akan ada mayoritas pro-perdamaian,” kata perdana menteri itu. 

“Jika Amerika menjadi pro-perdamaian, seperti yang kami harapkan, maka Eropa tidak akan bisa tetap pro-perang,” lanjutnya.

Selain itu, Orban juga meyakini masalah imigrasi yang terjadi baik di Eropa maupun AS akan teratasi dengan gerakan baru ini.

“Saat ini ada kebijakan pro-imigrasi di dunia Barat, tetapi setelah pemilu AS, bersama dengan para Patriot Eropa, akhirnya akan ada mayoritas di Barat yang ingin menghentikan imigrasi.”  

Selain masalah imigrasi dan perang, Orban juga meyakini bahwa dunia "pro-gender"  yang selama ini diusung oleh kelompok LGBTQ+ di Barat akan segera diakhiri,

Gerakan LGBTQ dengan program-program keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI) dinilai Orban telah merusak nilai-nilai kekeluargaan yang selama ini dipegang teguh secara tradisi oleh negara-negara barat.

"Semua ini akan berubah setelah hari Selasa mendatang, dan bersama-sama, para Patriot dan Donald Trump, kami akan mengejar kebijakan yang melindungi nilai-nilai keluarga tradisional" sambung Orban.  

Orban kembali menegaskan bahwa keputusan terkait masa depan Eropa berada di tangan orang Eropa sendiri. 

“Kita harus bangkit, itulah yang harus kita lakukan di Budapest,” tambahnya, merujuk pada KTT Komunitas Politik Eropa yang akan datang.  

(Tribunnews.com/Bobby)

Editor: Tiara Shelavie

Tag:  #yakin #sobatnya #menang #pilpres #hungaria #saya #trump #akan #jaga #nilai #kekeluargaan #barat

KOMENTAR