Perdana, Korea Utara Izinkan Turis Asing Masuk Lagi setelah 4 Tahun, Rusia jadi Wisatawan Pertama
Gambar yang dirilis Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara melalui KNS pada 31 Desember 2023 ini menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sedang mengikuti Sidang Pleno ke-9 Komite Sentral Partai Pekerja Korea (WPK) ke-8 di gedung markas besar Komite Sentral Partai di Pyongyang. 
14:20
13 Januari 2024

Perdana, Korea Utara Izinkan Turis Asing Masuk Lagi setelah 4 Tahun, Rusia jadi Wisatawan Pertama

Korea Utara kembali membuka pintu masuk untuk turis asing pasca-pandemi Covid-19 pada awal tahun 2020.

Menurut sebuah postingan dari otoritas Provinsi Rusia dan pemandu wisata Barat, Rusia akan menjadi wisatawan pertama yang diizinkan masuk ke Korea Utara.

Nantinya, turis Rusia akan melakukan perjanalan ski ke Korea Utara selama 4 hari.

Mereka akan berangkat dari Rusia pada 9 Februari 2024 dan mencakup pemberhentian di Pyongyang dan resor ski.

Menurut laporan Tass pada hari Rabu, sejumlah wisatawan dari wilayah timur jauh Rusia, Primorye, pertama-tama akan terbang ke ibu kota Korea Utara, Pyongyang, dikutip dari AP News.

Di Pyongyang, mereka akan mengunjungi monumen seperti 'Menara Juche' yang namanya diambil dari nama ideologi Juche yang dianut Korea Utara.

Para wisatawan kemudian akan melanjutkan perjalanan ke Masik Pass di pantai timur Korea Utara, tempat resor ski itu berada.

Perjalanan tersebut diiklankan oleh sebuah lembaga yang berbasis di Vladivostok, diatur ketika gubernur wilayah timur jauh Rusia, Primorsky Krai, yang berbatasan dengan Korea Utara, Oleg Kozhemyako mengunjungi Pyongyang untuk melakukan pembicaraan pada bulan Desember, dikutip dari Reuters.

Kozhemyako melakukan perjalanan ke Pyongyang pada bulan Desember untuk melakukan pembicaraan mengenai peningkatan hubungan ekonomi sebagai bagian dari pertukaran bilateral sejak pertemuan puncak Kim Jong Un dan Vladimir Putin.

Dengan adanya perjalanan ini, menggarisbawahi peningkatan kerja sama antara Moskow dan Pyongyang.

Manajer umum Koryo Tours yang berbasis di Beijing, Simon Cockerell, yang tidak terlibat dalam perjalanan tersebut, mengatakan bahwa mitranya di Korea Utara telah mengonfirmasi kunjungan tersebut.

“Ini merupakan pertanda baik, namun saya ragu untuk mengatakan bahwa hal ini akan mengarah pada pembukaan yang lebih luas karena keadaan khusus untuk perjalanan kali ini,” katanya.

Meskipun begitu, ia menilai ini merupakan langkah positif bagi Korea Utara.

“Tetapi mengingat tidak ada wisatawan yang berkunjung selama lebih dari empat tahun, perjalanan wisata apa pun dapat dipandang sebagai langkah maju yang positif," jelasnya.

Pariwisata sebagian besar tidak terpengaruh oleh resolusi Dewan Keamanan PBB yang membatasi bisnis dengan Korea Utara terkait program senjata nuklir dan rudal balistiknya.

Korea Utara perlahan-lahan mengurangi pembatasan di era pandemi dan membuka perbatasan internasionalnya sebagai bagian dari upayanya untuk menghidupkan kembali perekonomiannya yang hancur akibat lockdown dan sanksi yang terus-menerus dari AS.

Sebelum adanya pandemi, Korea Utara sempat mengalami lonjakan wisatawan Tiongkok.

Lonjakan tersebut membawa dampak positif bagi Korea Utara.

Saat itu, Korea Utara mendapat dana tambahan hingga 175 juta dollar, tepatnya pada 2019.

Seorang profesor di Institut Studi Timur Juh Universitas Kyungnam di Seoul, Lim Eul-Chul mengatakan Korea Utara kemungkinan akan membuka perbatasannya lebih lanjut dengan cara yang sangat terbatas dan bertahap.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Korea Utara

Editor: Pravitri Retno W

Tag:  #perdana #korea #utara #izinkan #turis #asing #masuk #lagi #setelah #tahun #rusia #jadi #wisatawan #pertama

KOMENTAR