Houthi Serang 64 Kapal Terkait Israel, 403 Rudal dan Drone Meluncur di Laut Merah
Pemimpin kelompok ''Ansar Allah'' Yaman (Houthi), Abdul Malik Al Houthi. Ia mengumumkan setidaknya 64 kapal terkait Israel jadi target Houthi sejak awal operasi di Laut Merah. 
19:40
8 Maret 2024

Houthi Serang 64 Kapal Terkait Israel, 403 Rudal dan Drone Meluncur di Laut Merah

Pemimpin kelompok "Ansar Allah" Yaman (Houthi), Abdul Malik Al-Houthi, mengumumkan kelompoknya telah menargetkan 64 kapal sejak awal operasi mereka di Laut Merah.

Sejak 19 Oktober 2023, Houthi bergabung dalam solidaritas untuk rakyat Palestina yang sedang menghadapi agresi Israel di Jalur Gaza.

Houthi menargetkan kapal-kapal milik Israel atau yang terkait dengan Israel yang melintasi Laut Merah dan mencegah mereka mencapai pelabuhan Israel.

"64 kapal telah menjadi sasaran di Bahrain Merah dan Arab sejak dimulainya operasi solidaritas dengan Gaza, yang sedang menghadapi perang Israel selama enam bulan berturut-turut," kata Al-Houthi, Kamis (7/3/2024), dikutip dari Anadolu.

“Sejak awal banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober, kami telah menargetkan kapal-kapal tersebut dalam operasi yang kompleks dan membingungkan musuh kami, karena kapal-kapal ini bergerak di laut dan jauh dari pantai Yaman,” lanjutnya.

Al-Houthi juga memaparkan pencapaian pejuangnya minggu ini dalam operasi militer tersebut.

"Selama minggu ini saja, kami melakukan 8 operasi yang menargetkan 7 kapal, menggunakan 19 rudal dan drone," katanya.

Ia mengaku pejuangnya menggunakan senjata baru untuk menghadapi aliansi Amerika Serikat (AS) dan Inggris yang berupaya menyerang Houthi.

"Senjata baru digunakan dalam operasi baru-baru ini, yang mengejutkan Amerika dan Inggris," ungkapnya.

Pencapaian Houthi yang membuatnya bangga adalah penargetan kapal secara akurat menggunakan rudal balistik.

“Menemukan kapal-kapal tersebut dan menyerang mereka secara akurat dengan rudal balistik untuk pertama kalinya adalah sebuah pencapaian dalam segala hal,” lanjutnya.

Houthi setidaknya telah meluncurkan 403 rudal balistik dan bersayap serta drone untuk mendukung operasi bagi rakyat Palestina di Gaza.

Tuntutan Houthi di Laut Merah

Kelompok Houthi telah berulang kali menegaskan niat mereka untuk terus mendukung rakyat Palestina sesuai dengan kewajiban agama, moral dan kemanusiaan mereka.

Houthi juga berjanji untuk melanjutkan operasi terhadap kapal-kapal Israel atau kapal-kapal yang menuju ke pelabuhan-pelabuhan Israel jika Israel tidak menghentikan agresinya di Jalur Gaza.

Akibatnya, perekonomian Israel dan perdagangan internasional terhambat karena kapal-kapal tersebut harus mencari jalur lain yang lebih panjang.

Menyusul hal tersebut, AS berinisiatif untuk membuat aliansi bersama Inggris dan negara-negara lain untuk melawan Houthi.

"Kelanjutan agresi AS-Inggris terhadap Houthi tidak akan mencapai tujuan apa pun bagi para agresor, melainkan akan meningkatkan dilema dan permasalahan mereka di tingkat regional," kata Al-Houthi.

Al-Houthi menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung rakyat Palestina.

“Keputusan Yaman untuk mendukung Gaza adalah tegas dan berprinsip dan tidak akan terpengaruh oleh agresi dan agresi apa pun,” katanya.

Hamas Palestina vs Israel

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).

Jumlah kematian warga Palestina di Jalur Gaza mencapai 30.800 jiwa dan 72.198 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Kamis (7/3/2024), 1.147 kematian di wilayah Israel, dan 375 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Selasa (30/1/2024), dikutip dari Xinhua News.

Israel memperkirakan, masih ada kurang lebih 136 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Editor: Nanda Lusiana Saputri

Tag:  #houthi #serang #kapal #terkait #israel #rudal #drone #meluncur #laut #merah

KOMENTAR