AS Dituding Beri Israel Lampu Hijau dalam 'Pembantaian Tepung' di Gaza yang Tewaskan 116
Rekaman udara menunjukkan kerumunan warga Palestina menyerbu truk bantuan di Gaza utara, 29 Februari 2024. Mereka ditembaki oleh pasukan Israel. 
10:00
3 Maret 2024

AS Dituding Beri Israel Lampu Hijau dalam 'Pembantaian Tepung' di Gaza yang Tewaskan 116

– Seorang pejabat tinggi Hamas mengklaim Amerika Serikat (AS) telah memberi Israel lampu hijau atau izin untuk menembaki warga Gaza dalam tragedi “pembantaian tepung”.

Pembantaian tepung adalah peristiwa penembakan oleh Israel terhadap warga Gaza yang tengah mengantre bantuan makanan di Jalan Al-Rashid beberapa hari lalu.

Jumlah korban tewas dalam pembantaian tepung dilaporkan mencapai 116 jiwa.

Ketika diwawancarai The New Arab, pejabat Hamas itu menyebut Israel dan AS berkoordinasi dalam perang di Gaza, terutama di Gaza bagian utara.

“Perang [yang menggunakan metode] kelaparan yang dilakukan oleh pemerintah pendudukan [Israel] terhadap warga Jalur Gaza, terutama di utara, sepenuhnya dikoordinasi, antara pemerintah AS dan pemerintah pendudukan,” kata pejabat itu dikutip dari The Palestine Chronicle yang mengutip The New Arab.

“Pembantaian yang dilakukan pemerintah pendudukan di Jalan Al-Rashid di Gaza, saat penyaluran bantuan, mendapat lampu hijau dari AS, yang bertujuan menekan Hamas untuk membuat konsesi dalam meja perundingan yang akan melucuti apa yang diperoleh warga Palestina dan Hamas pada 7 Oktober,” katanya menambahkan.

Dia menyebut Hamas tengah menyiapkan respons final yang akan disampaikan kepada para juru penengah dalam perundingan Israel-Hamas.

Kata dia, Hamas tetap menginginkan pembebasan warga Palestina yang ditahan serta sosok yang menjadi simbol perjuangan warga Palestina.

Kemudian, Hamas berkomitmen untuk meningkatkan aliran bantuan ke Gaza, rekonstruksi atau pembangunan kembali, jumlah bantuan untuk warga sipil, dan gencatan senjata sepenuhnya.

Pejabat itu turut menyampaikan kondisi Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Gaza.

“Pemimpin Hamas di Jalur Gaza, Yahya Sinwar, berada dalam kondisi sehat,” ujarnya.

Dia berujar Sinwar masih berkomunikasi dengan para pemimpin Hamas yang kini berada di luar negeri.

Menurut dia, Brigade Al-Qassam yang menjadi sayap militer Hamas juga berada dalam kondisi bagus.

“Kondisi Brigade Al-Qassam di medan sangat baik. Gerakan perlawanan itu kehilangan kurang dari 20 persen kemampuan materialnya, dan dalam korban jiwa, jauh lebih kecil daripada yang disampaikan tentara Israel.”

116 orang tewas

Jumlah warga Palestina yang tewas dalam tragedi pembantaian tepung mencapai 116 orang.

Terbaru, pada hari Sabtu ada satu korban luka yang meninggal.

“Seorang wagra meninggal di Rumah Sakit Kamal Adwan karena luka yang dideritanya dalam pembantaian di Jalan Rasheed pada Kamis Pagi,” kata Kemeterian Kesehatan Gaza dalam pernyataannya, dikutip dari Anadolu Agency.

Menurut kementerian itu, ada kemungkinan jumlah korban jiwa akan bertambah.

“Jumlah korban tewas karena pembunuhan itu bertambah menjadi 116 orang, dikhawatirkan jumlahnya akan meningkat karena ada puluhan yang terluka parah dan kurangnya pasokan medis.”

Sehari sebelumnya kementerian tersebut juga mengumumkan adanya pertambahan korban jiwa.

“Jumlah yang meninggal dalam pembantaian tepung telah bertambah menjadi 115 orang setelah tiga jenazah diperoleh dari area persimpangan jalan Al-Nabulsi di Jalan Rasheed di Gaza.”

Peristiwa pembantaian itu terjadi saat warga Palestina tengah mengantre truk pembawa bantuan di persimpangan jalan Al-Nabulsi di kawasan yang berada di selatan Kota Gaza.

Antrean itu berujung petaka setelah tentara Israel menembaki para pengantre bantuan.

Adapun warga Gaza saat ini berada di ambang bencana kelaparan karena kekurangan makanan, air, obat-obatan, dan bahan bakar.

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) serangan Israel di Gaza membuat 85 persen warga Gaza menjadi pengungsi.

Adapun 60 persen infrastruktur di Gaza telah rusak atau dihancurkan.

Beberapa waktu lalu Israel digugat oleh Afrika Selatan yang menuding negara itu telah melakukan genosida terhadap warga Gaza.

Mahkamah Internasional kemudian mengeluarkan putusan yang isinya meminta Israel untuk mengambil tindakan guna mencegah genosida di Gaza.

Di samping itu, Mahkamah Internasional meminta Israel untuk memastikan penyaluran bantuan bagi warga sipil.

(Tribunnews/Febri)

Editor: Tiara Shelavie

Tag:  #dituding #beri #israel #lampu #hijau #dalam #pembantaian #tepung #gaza #yang #tewaskan

KOMENTAR