Pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei: Serangan Israel Tidak Boleh Dibesar-besarkan atau Diremehkan
Ayatollah Ali Khamenei, bertemu dengan keluarga Martir Keamanan di husayniyya Imam Khomeini pada Minggu (27/10/2024). Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengatakan serangan israel ke Teheran tidak boleh ''dibesar-besarkan atau diremehkan''. 
08:12
28 Oktober 2024

Pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei: Serangan Israel Tidak Boleh Dibesar-besarkan atau Diremehkan

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei buka suara terkait serangan Israel ke Teheran.

Khamenei mengatakan serangan tersebut tidak boleh "dibesar-besarkan atau diremehkan".

Ia tampaknya menahan diri dari menjanjikan pembalasan langsung terhadap Israel.

Dalam pernyataan publik pertamanya sejak serangan itu, Khamenei mengatakan: "Terserah kepada pihak berwenang untuk menentukan cara menyampaikan kekuatan dan keinginan rakyat Iran kepada rezim Israel dan mengambil tindakan yang melayani kepentingan bangsa dan negara ini."

Sedikitnya empat tentara tewas akibat serangan Israel pada Sabtu (26/10/2024) kemarin.

Sumber resmi Iran secara terbuka mengecilkan dampak serangan itu.

Dikatakan sebagian besar rudal Israel berhasil dicegat dan rudal yang tidak dicegat hanya menyebabkan kerusakan terbatas pada sistem pertahanan udara.

Presiden Iran Masoud Pezeshkian sendiri menyerukan bahwa Teheran akan "memberikan tanggapan yang tepat" terhadap serangan tersebut.


Pezeshkian dengan tegas menyatakan bahwa Teheran tidak menginginkan perang.

"Kami tidak mencari perang, tetapi kami akan membela hak-hak bangsa dan negara kami," kata Pezeshkian, dikutip dari kantor berita negara IRNA.

"Kami akan memberikan tanggapan yang tepat terhadap agresi rezim Zionis," jelasnya.

Menteri Luar Negeri Iran mengatakan pada hari Minggu (27/10/2024) bahwa Iran telah "menerima indikasi" tentang serangan yang akan terjadi beberapa jam sebelum serangan itu terjadi.

"Kami telah menerima indikasi sejak malam tentang kemungkinan serangan malam itu," kata Abbas Araghchi kepada wartawan, tanpa menjelaskan lebih rinci.

Serangan Israel lebih terbatas daripada yang diperkirakan beberapa pengamat.

AS telah secara terbuka menekan Israel agar tidak menyerang fasilitas minyak dan nuklir.

Saran ini tampaknya dipatuhi oleh Tel Aviv, BBC melaporkan.

Negara-negara Barat pada gilirannya mendesak Iran agar tidak memberikan tanggapan guna memutus siklus eskalasi antara kedua negara Timur Tengah, yang mereka khawatirkan dapat memicu perang regional habis-habisan.

Media Iran telah menayangkan rekaman kehidupan sehari-hari yang berjalan seperti biasa dan menggambarkan kerusakan yang "terbatas" sebagai sebuah kemenangan, sebuah pilihan yang menurut para analis dimaksudkan untuk meyakinkan warga Iran.

 

Israel mengakui pihaknya menargetkan lokasi militer di beberapa wilayah Iran pada hari Sabtu sebagai balasan atas serangan Iran, termasuk rentetan hampir 200 rudal balistik yang ditembakkan ke Israel pada tanggal 1 Oktober.

Lalu pada hari Minggu (27/10/2024), Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel telah melumpuhkan sistem pertahanan udara dan produksi rudal Iran.

Ia mengatakan serangan itu telah "sangat merusak kemampuan pertahanan Iran dan kemampuannya untuk memproduksi rudal".

"Serangan itu tepat dan kuat serta mencapai tujuannya," kata Netanyahu pada upacara mengenang para korban serangan 7 Oktober tahun lalu.

"Rezim ini harus memahami prinsip sederhana: siapa pun yang menyakiti kita, kita menyakitinya."

Konflik Israel-Hizbullah

Pertempuran terus berlanjut antara Israel dan Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon dan antara Israel dan kelompok bersenjata Palestina Hamas di Gaza.

Pada hari Minggu (27/10/2024), serangan udara Israel di kota Sidon di Lebanon selatan menewaskan sedikitnya delapan orang, menurut otoritas setempat.

Di hari yang sama, Lebanon mengatakan sedikitnya 21 orang tewas dalam serangan Israel di wilayah selatan negara itu.

Usulan Gencatan Senjata Mesir

Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi pada hari Minggu (27/10/2024) mengusulkan gencatan senjata dua hari di Gaza, yang akan melibatkan pertukaran empat sandera Israel dengan beberapa tahanan Palestina.

Ia mengatakan bahwa dalam waktu 10 hari setelah penerapan gencatan senjata sementara tersebut, perundingan harus dilanjutkan dengan tujuan mencapai gencatan senjata yang lebih permanen.

Namun, saat berbicara kepada BBC Arabic Service, seorang pejabat senior Hamas mengatakan persyaratan gencatan senjata - yang ditolak Israel selama berbulan-bulan - tidak berubah.

Sami Abu Zuhri mengatakan kelompok militan Palestina terus menuntut gencatan senjata penuh, penarikan penuh Israel dari Gaza dan kesepakatan pertukaran tahanan yang serius.

"Perjanjian apa pun yang tidak menjamin kondisi ini tidak memiliki nilai," tambahnya.

Di Gaza, sembilan orang tewas dalam serangan Israel terhadap sekolah yang diubah menjadi tempat penampungan di kamp pengungsi al-Shati, kata pejabat Palestina. Media Palestina.

Kantor berita Reuters mengatakan tiga dari korban tewas adalah wartawan Palestina, mengutip pejabat pemerintah.

Di Israel, seorang pria tewas dan sedikitnya 30 orang terluka setelah sebuah truk menabrak halte bus dekat pangkalan militer Israel di utara Tel Aviv, dalam apa yang menurut pihak berwenang merupakan dugaan serangan teror.

Jumlah Korban

Israel melancarkan kampanye untuk menghancurkan Hamas sebagai tanggapan atas serangan kelompok itu yang belum pernah terjadi sebelumnya di Israel selatan pada 7 Oktober 2023, di mana sekitar 1.200 orang tewas dan 251 lainnya disandera.

Lebih dari 42.924 orang telah tewas di Gaza sejak saat itu, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di wilayah itu.

Dalam perkembangan lain yang dilaporkan Al Jazeera melalui live updatenya, satu orang tewas dalam serangan pesawat nirawak Israel di al-Mawasi, Gaza.

Serangan pesawat tak berawak Israel telah menewaskan sedikitnya satu warga Palestina dan melukai beberapa lainnya di daerah al-Mawasi, dekat Rafah di selatan Jalur Gaza, kantor berita Wafa melaporkan.

Pasukan Israel juga meledakkan rumah-rumah di timur laut kamp pengungsi Bureij di Gaza tengah, Wafa melaporkan.

Serangan terbaru ini terjadi setelah sedikitnya 53 orang tewas akibat serangan Israel di Gaza pada hari Minggu (27/10/2024), termasuk sedikitnya 46 orang di wilayah utara tempat pengepungan militer Israel masih berlanjut.

Ringkasan perkembangan terkini perang Israel-Hamas
  • Pasukan Israel menewaskan sedikitnya 53 orang di Gaza pada hari Minggu, termasuk 46 orang di utara, tempat militer memperketat pengepungan dengan pemboman dan penangkapan massal.
  • Para pejabat mengatakan para korban termasuk dua wartawan lagi, sehingga jumlah total korban tewas pekerja media di Gaza sejak dimulainya perang Israel menjadi 182.
  • Presiden Mesir el-Sisi mengusulkan gencatan senjata awal dua hari di Gaza untuk menukar empat tawanan Israel dengan tahanan Palestina, diikuti oleh negosiasi lebih lanjut dalam 10 hari.
  • Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan "konsesi yang menyakitkan" perlu dilakukan jika Israel ingin tawanan yang tersisa di Gaza dibebaskan.
  • Di Lebanon, serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 21 orang, termasuk tiga paramedis, dalam 24 jam terakhir, menurut Kementerian Kesehatan negara itu.
  • Presiden Iran Masoud Pezeshkian bersikeras menyampaikan "tanggapan yang tepat" terhadap serangan Israel di negara itu pada hari Sabtu (26/10/2024), sementara Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi mengatakan pemerintah telah "menerima indikasi" tentang "kemungkinan serangan"menjelang serangan tersebut.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Editor: Bobby Wiratama

Tag:  #pemimpin #iran #ayatollah #khamenei #serangan #israel #tidak #boleh #dibesar #besarkan #atau #diremehkan

KOMENTAR