Sirine Meraung di Kota Eilat, Pihak AS: Houthi Luncurkan Dua Rudal Balistik dari Yaman ke Israel
Sebuah drone tak dikenal menghantam bangunan di Kota Eilat, Israel. 
18:30
24 Pebruari 2024

Sirine Meraung di Kota Eilat, Pihak AS: Houthi Luncurkan Dua Rudal Balistik dari Yaman ke Israel

- Klaim kelompok Houthi Yaman yang mengumumkan gelombang serangan ke sejumlah sasaran Israel, Amerika Serikat, dan Inggris, pada Kamis (22/2/2024) terkonfirmasi.

CNN mengutip seorang pejabat AS yang mengonfirmasi mengatakan, Houthi memang benar menyerang secara bergelombang.

“Houthi di Yaman meluncurkan rudal balistik ke arah Israel pada Kamis pagi, dan Israel mampu mencegatnya. Houthi juga menembakkan dua rudal balistik anti-kapal pada Kamis pagi dan menghantam sebuah kapal komersial di Teluk Aden,” tulis pernyataan pejabat AS, dilansir CNN.

Sebuah kapal kargo milik Inggris yang berbendera Palau mengalami kerusakan setelah dua rudal balistik diluncurkan dari wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman dan menghantam kapal tersebut.

Pejabat AS tersebut menyatakan, setidaknya ada satu orang luka ringan, dan sejak itu, kapal tersebut melanjutkan rutenya ke tujuannya.

Aktivitas perdagangan di Pelabuhan Eilat, Israel, turun tajam akibat meningkatnya serangan Houthi Yaman terhadap kapal kargo di Laut Merah. Aktivitas perdagangan di Pelabuhan Eilat, Israel, turun tajam akibat meningkatnya serangan Houthi Yaman terhadap kapal kargo di Laut Merah. (Arab News)

Sirine Meraung di Kota Eilat

Pada Kamis, media Israel melaporkan, sirene berbunyi di kota Eilat menyusul ancaman rudal yang diyakini berasal dari Yaman.

Dilaporkan kalau rudal permukaan-ke-permukaan ditembakkan ke arah Eilat tetapi berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara, Arrow.

Pemimpin kelompok Ansar Allah (Houthi), Abdul-Malik Al-Houthi, menekankan kelompok tersebut akan melanjutkan operasinya melawan kepentingan pendudukan Israel di wilayah tersebut, dan mencatat kalau serangan Houthi menyebabkan: “Penghentian 40 persen lalu lintas komersial maritim musuh.”

Al-Houthi menyampaikan dalam pidato video pada hari Kamis:

“Operasi di Laut Merah dan Laut Arab, Selat Bab Al-Mandab dan Teluk Aden terus berlanjut, meningkat, efektif dan signifikan,” katanya.

Al-Houthi juga menekankan kalau semua kapal internasional akan melintas secara aman seiring berjalannya waktu selama mereka tidak menuju ke pelabuhan-pelabuhan pendudukan Israel.

Dia menambahkan: “Kami menantang Amerika untuk membuktikan bahwa kapal-kapal yang menjadi sasaran tidak termasuk dalam kategori yang kami umumkan akan menjadi sasaran dan bahwa mereka tidak berafiliasi dengan AS, Inggris, atau Israel.”

Al-Houthi juga mencatat bahwa AS: “Gagal dalam menghadapi operasi kami di laut, karena mereka tidak mampu mencegahnya, juga tidak mampu menghalangi atau membatasinya. Musuh tidak dapat memberikan keamanan dan kesempatan untuk menyeberang kepada kapal-kapal yang terkait dengan musuh Israel.”

Dia menekankan, posisi maritim Houthi mampu “Menghentikan 40 persen lalu lintas komersial maritim musuh dan berdampak pada menyusutnya perekonomian dan penurunan ekspor.”

Pasukan Houthi kembali melancarkan serangan yang menargetkan kapal dagang Amerika. Pasukan Houthi kembali melancarkan serangan yang menargetkan kapal dagang Amerika. (Anadolu Agency)

Senjata Kapal Selam Houthi

Pemimpin tersebut juga menunjukkan kalau kelompok Yaman telah menggunakan senjata kapal selam dalam operasinya dan sejauh ini telah menargetkan 48 kapal di Laut Merah dan Laut Arab.

Al-Houthi melanjutkan pidatonya dengan menegaskan: “Kami akan memberikan perlindungan bagi setiap kapal yang membawa bantuan kepada rakyat Gaza, bertentangan dengan klaim propaganda Amerika.”

Dalam “solidaritas buat Gaza”, yang sedang menghadapi perang genosida Israel dengan dukungan AS, kelompok Houthi menargetkan kapal kargo Israel atau kapal-kapal yang terkait dengan mereka di Laut Merah, menggunakan rudal dan drone.

Mereka bertekad untuk melanjutkan operasi mereka sampai akhir perang di Jalur Gaza.

AS telah melancarkan banyak serangan terhadap situs-situs di Yaman.

Serangan pertama yang dilancarkan Washington bekerja sama dengan London terjadi pada 12 Januari dengan tujuan untuk menghalangi kelompok Yaman, yang menyatakan bahwa kepentingan AS dan Inggris adalah sasaran sahnya.

Dengan intervensi Washington dan London dan ketegangan yang meningkat pada bulan Januari, kelompok Houthi mengumumkan kalau mereka sekarang menganggap semua kapal AS dan Inggris sebagai sasaran militer.

(oln/cnn/memo/*)

Tag:  #sirine #meraung #kota #eilat #pihak #houthi #luncurkan #rudal #balistik #dari #yaman #israel

KOMENTAR