Dunia Kecam AS atas Veto Ketiga Kalinya di Sidang DK PBB dalam Agenda Gencatan Senjata Perang Gaza
Linda Thomas duta besar AS untuk PBB yang memveto resolusi PBB menentang upaya gencatan senjata perang Israel di Gaza. (Sumber Foto : Mike Segar/Reuters)
12:03
23 Februari 2024

Dunia Kecam AS atas Veto Ketiga Kalinya di Sidang DK PBB dalam Agenda Gencatan Senjata Perang Gaza

Amerika Serikat sekali lagi telah memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) tentang perang Israel di Gaza yang mana mengagalkan permintaan gencatan senjata segera antara Israel dan Hamas. Hal ini mendorong kritik luas dari berbagai negara.

Dilansir melalui Aljazeera, Langkah yang diambil oleh AS pada hari Selasa itu menambah catatan Veto yang ketiga kalinya dikeluarkan dalam resolusi DK PBB yang menuntut gencatan senjata di Gaza.

Dalam agenda tersebut dimana negara-negara Arab yang dipimpin oleh Aljazair mengajukan rancangan resolusi untuk pemungutan suara di hari Selasa menuntut penghentian perang yang telah menewaskan lebih dari 29.000 warga Gaza.

Agar resolusi DK PBB dapat diambil atau digunakan itu membutuhkan setidaknya Sembilan suara mendukung dan tidak ada veto oleh salah satu dari lima anggota tetap diantaranya AS, Inggris, Prancis, Rusia dan Tiongkok.

Pemungutan suara di dewan itu beranggotakan 15 negara,dengan 13 negara mendukung sementara Inggris abstain dan AS menjadi satu-satunya negara yang menentang rancangan tersebut.

Melihat Tindakan AS yang mengagalkan Upaya untuk gencatan senjata, membuat kecaman dan kritikan tajam dari seluruh dunia, Beginilah respon dari berbagai negara.

Tiongkok

Utusan Tiongkok Zhang Jun menyatakan kekecewaan dan ketidakpuasan yang kuat terhadap Tindakan yang dilakukan oleh AS, “pemimpin AS mengirimkan pesan yang salah, mendorong situasi di Gaza menjadi lebih berbahaya.”

Lebih lanjut, “keberatan terhadap gencatan senjata di Gaza tidak ada bedanya dengan memberikan lampu hijau pembantaian berkelanjutan,” ujar Zhang.

Rusia  

Duta Rusia untuk PBB Vasily Nebenzia mengatakan veto AS itu menandai halaman hitam lain dalam Sejarah Dewan keamanan. Dia menuduh AS mencoba bermain waktu sehingga Israel dapat menyelesaikan rencana tidak manusiawi di Gaza yaitu memeras orang-orang palestina keluar dari wilayahnya sepenuhnya.

Prancis

Utusan PBB Prancis Nicola de Riviere menyatakan penyesalan bahwa resolusi tidak dapat diadopsi mengingat situasi bencana yang ada di Gaza, De Riviere mengatakan bahwa “Prancis akan terus bekerja untuk pembebasan tawanan dan gencata senjata diimplementasikan segera.”

Aljazair

Utusan Aljazair mengatakan bahwa UNSC telah gagal sekali lagi dan memperingatkan langkah yang menjadi konsekuensi mendalam bagi Timur Tengah secara keseluruhan.

“Pesan kamu adalah bahwa komunitas internasional haru menanggapi seruan untuk mengakhiri pembunuhan orang Palestina dengan menyerukan gencatan senjata segera, tanyakan pada diri anda sendiri dan periksa hati Nurani anda, apa yang menyebabkan Keputusan hari ini? dan bagaimana Sejarah menilai?,” ujar Amar Benjama.

Palestina  

Utusan Palestina PBB Riyad Mansour mengatakan kepada Al Jazeera bahwa veto AS sangat disesalkan, “Ini adalah pesan yang salah, kami akan terus mengetuk pintu Dewan keamanan, Majelis Umum dan semua komponen PBB.”

Kepresidenan Palestina juga meminta pemerintah AS bertanggung jawab untuk mendukung dan memberikan perlindungan terhadap serangan barbar Israel terhadap anak-anak, Wanita dan orang tua di Gaza.

Hamas

Kelompok Palestina Hamas dalam penyataanya menilai bahwa posisi AS dianggap sebagai lampu hijau bagi pendudukan untuk melakukan lebih banyak pembantaian dan membunuh orang-orang yang tidak bersalah melalui pengeboman dan kelaparan.

Qatar

Duta Besar PBB Qatar Alya Ahmed Saif Al Thani mengatakan dia menyesali kegagalan DK PBB untuk mengadopsi resolusi yang dirancang Aljazair dan berjanji akan terus memfasilitasi Upaya untuk mengamankan gencatan senjata di Gaza.

 

Arab Saudi

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi dalam akun resmi x @KSAmofaEN menyatakan ‘penyesalan’ pada veto dan menekankan keperluan Dewan keamanan untuk melaksanakan tanggung jawabnya dalam menjaga perdamaian dan keamanan dengan kredibilitas dan tanpa standar ganda.

Norwegia

Misi Norwegia ke PBB mengatakan menyesal bahwa dewan tidak dapat mengadopsi resolusi tentang gencatan sejata kemanusiaan segera, “sangat penting untuk mengakhiri kengerian di Gaza,” tulis dalam rilis resmi diakun X @NorwayUN.

Kuba

Presiden Kuba Miguel Diaz Canel Bermudez mengecam AS mengatakan hak vetonya membuatnya terlibat dalam kejahatan Israel terhadap Paletina, “Mereka adalah kaki tangan dari genosida Israel terhadap Palestina,” ujar Bermudez.

Amnesty Internasional

Agnes Callamard, direktur kelompok hak asasi manusia mengatakan bahwa Washington seharusnya memiliki kesempatan untuk melindungi warga sipil Palestina tapi memilih jalan berlawanan di DK PBB, “Dan lagi ketika AS dapat melakukan hal benar tetapi justru memilih jalan yang berlawanan.”

Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR)

Direktur CAIR Nihad Awad mengatakan Muslim Amerika ‘kehabisa kata-kata’ untuk mengutuk dukungan Biden melakukan genosida di Gaza. “Veto AS terbaru sungguh memalukan, Presiden Biden haru berhenti bertindak seperti pengacara pembela Benjamin Netanyahu dan mulai bertindak seperti Presiden Amerika Serikat,” kata Awad dalam sebuah pernyataan.

Ia juga meminta rakyat Amerika untuk terus mengekspresikan penentanganya dengan mengubungi Gedung Putih dan pejabat terpilih mereka untuk menuntut gencatan senjata, akses bantuan kemanusiaan dan perdamaian yang adil dan abadi.

Editor: Nicolaus Ade

Tag:  #dunia #kecam #atas #veto #ketiga #kalinya #sidang #dalam #agenda #gencatan #senjata #perang #gaza

KOMENTAR