Mesir Siapkan Kawasan Pengungsian buat Warga Rafah yang Terusir bila Invasi Israel Picu Eksodus
Gambar satelit yang diambil pada tanggal 10 Februari 2024 dan dirilis pada tanggal 15 Februari 2024 oleh Maxar Technologies menunjukkan gambaran wilayah yang berdekatan dengan perbatasan Mesir-Jalur Gaza di Rafah, Mesir, setelah dilakukan pemeringkatan tanah. Ratusan ribu pengungsi Palestina telah digiring ke kota paling selatan Gaza akibat kampanye militer Israel yang tiada henti, mencari perlindungan di perkemahan darurat yang luas di dekat perbatasan Mesir. 
18:50
16 Pebruari 2024

Mesir Siapkan Kawasan Pengungsian buat Warga Rafah yang Terusir bila Invasi Israel Picu Eksodus

Mesir menyiapkan kawasan pengungsian buat warga Rafah yang terusir dari rumah mereka bila Israel melancarkan invasi darat, lapor sumber Reuters.

Rencana tersebut merupakan bentuk antisipasi terhadap potensi eksodus warga Palestina dari Gaza.

"Mesir sedang mempersiapkan sebuah kawasan di perbatasan Gaza, yang dapat menampung warga Palestina, jika serangan Israel ke Rafah memicu eksodus lintas perbatasan," beber empat sumber kepada Reuters.

Mesir menetapkan wilayah di perbatasan sebagai tindakan sementara dan pencegahan.

Namun, Kairo telah berulang kali meningkatkan kewaspadaan atas kemungkinan invasi Israel di Gaza dapat membuat warga Palestina terpaksa mengungsi ke Sinai, lapor Arab News.

Sumber pertama mengatakan pembangunan kamp tersebut dimulai tiga atau empat hari lalu.

Lokasi tersebut akan menjadi tempat berlindung sementara jika ada orang yang melintasi perbatasan “sampai resolusi tercapai”.

Tiga sumber keamanan mengatakan kepada Reuters bahwa Mesir telah mulai mempersiapkan daerah gurun dengan beberapa fasilitas dasar yang dapat digunakan untuk melindungi warga Palestina.

Sumber yang dihubungi Reuters untuk berita ini menolak disebutkan namanya karena sensitifnya masalah ini.

Seorang sumber mengatakan Mesir optimistis perundingan gencatan senjata dapat menghindari skenario seperti itu.

Israel susun rencana usir warga Rafah

Israel menyebut tentaranya sedang menyusun rencana untuk mengevakuasi warga sipil dari Rafah ke wilayah lain di Jalur Gaza.

Namun Kepala Bantuan PBB Martin Griffiths mengatakan pada hari Kamis (15/2/2024) bahwa berpikir bahwa orang-orang di Gaza dapat mengungsi ke tempat yang aman adalah sebuah “ilusi”.

Griffiths menyebut skenario ini “semacam mimpi buruk Mesir”, dikutip dari Haaretz.

Mesir telah menyatakan penolakannya terhadap perpindahan warga Palestina dari Gaza sebagai bagian dari penolakan negara-negara Arab terhadap terulangnya “Nakba”, atau “malapetaka”.

Ketika ditanya oleh Reuters tentang pernyataan sumber tersebut, kepala layanan informasi negara Mesir mengatakan: “Hal ini tidak memiliki dasar kebenaran.

"Saudara-saudara kita di Palestina telah mengatakannya dan Mesir telah mengatakan bahwa tidak ada persiapan untuk kemungkinan ini.”

Situasi di Tepi Barat yang diduduki

Militer Israel melakukan “operasi penangkapan” di Kota Silat ad-Dhahr, selatan Jenin di Tepi Barat yang diduduki, kantor berita Wafa melaporkan.

Pasukan Israel menggerebek lebih dari 15 rumah dan “menangkap puluhan pemuda” di kota itu.

Di tempat lain di Tepi Barat yang diduduki, pasukan Israel telah menangkap seorang pria dari kota Anabta, sebelah timur Tulkarem, sementara seorang pria juga ditangkap di Kota Qalqilya.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Editor: Febri Prasetyo

Tag:  #mesir #siapkan #kawasan #pengungsian #buat #warga #rafah #yang #terusir #bila #invasi #israel #picu #eksodus

KOMENTAR