Gali Makam, Israel Ambil 350 Jenazah Warga Palestina dari Jalur Gaza
Ratusan jenazah itu dipindahkan ke Institut Kedokteran Dorensik Abu Kabir, sebuah lembaga autopsi.
Tentara Israel sebelumnya mengakui telah membawa jenazah dari Gaza untuk diperiksa, sebagai bagian dari upaya pencarian jenazah sandera Israel.
Pada Jumat (9/2/2024), Radio Israel Reshet Bet melaporkan klaim tentara Israel jenazah yang ditemukan bukan warga Israel akan dikembalikan ke Jalur Gaza.
Bulan lalu, setelah operasi Israel di pemakaman Khan Yunis, selatan Jalur Gaza, seorang juru bicara tentara Israel mengakui dalam sebuah wawancara dengan jaringan Amerika Serikat, NBC, tentara telah menghancurkan pemakaman itu untuk mengambil jenazah dan memeriksanya.
Masalah ini tidak berhenti di pemakaman Khan Yunis, karena tentara Israel menculik puluhan jenazah selama operasi militernya di Rumah Sakit Al-Shifa.
Media-media Israel sendiri mengklaim bahwa tentara Israel mengembalikan jenazah-jenazah itu ke tempatnya di Gaza.
Tentara Israel menerapkan tindakan itu di sejumlah tempat.
"Kami sedang melakukan operasi penyelamatan dan pencarian, termasuk mencari mayat orang-orang (Israel) yang diculik di kuburan di Jalur Gaza. Tentara Israel berkewajiban untuk menyelesaikan misi menyelamatkan orang-orang yang diculik dan menemukan jenazah mereka ditahan di Gaza dan dikembalikan,” katanya kepada Radio Israel Reshet Bet.
“Tentara Israel sedang melakukan operasi pencarian dan pelepasan, berdasarkan informasi intelijen spesifik, tentang kemungkinan keberadaan jenazah di tempat-tempat tersebut," katanya.
Tentara Israel mengklaim autopsi itu dilakukan dengan aman, tanpa memberikan bukti.
"Identifikasi jenazah dilakukan dengan aman, dengan tetap menjaga martabat jenazah, dan jenazah yang ternyata bukan penculik dikembalikan dengan hormat," lanjutnya.
Sementara itu, kantor media pemerintah Palestina di Jalur Gaza mengatakan pasukan Israel mencuri lebih dari 300 jenazah dari kuburan di Jalur Gaza.
"Ada 7.000 orang masih hilang di bawah reruntuhan dan kami belum dapat mengevakuasi mereka," kata kantor tersebut, Jumat.
Kantor tersebut memperingatkan tentang meningkatnya kelaparan di Jalur Gaza utara setelah kehabisan biji-bijian dan makanan.
Pemerintah Israel dan Amerika Serikat (AS) disebut bertanggung jawab karena membahayakan nyawa warga Palestina.
Hamas Palestina vs Israel
Segera setelah kelompok perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), Israel mulai membombardir Jalur Gaza.
Kematian warga Palestina di Jalur Gaza mencapai 28.000 jiwa sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Jumat (9/2/2024), 1.147 kematian di wilayah Israel, dan 375 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Selasa (30/1/2024), dikutip dari Anadolu.
Israel memperkirakan, masih ada kurang lebih 137 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel
Tag: #gali #makam #israel #ambil #jenazah #warga #palestina #dari #jalur #gaza