Banjir Besar di Arab Saudi, Jalanan di Jeddah Berubah Jadi Aliran Sungai
- Kota Jeddah, Arab Saudi, kembali diterjang banjir besar setelah hujan deras berkepanjangan mengguyur wilayah tersebut sejak Kamis (11/12) dini hari.
Otoritas National Center for Meteorology (NCM) mengeluarkan peringatan red alert, status tertinggi untuk kondisi cuaca ekstrem, menyusul intensitas hujan yang jauh melampaui ambang normal.
Dalam laporan terbaru, hujan ekstrem di Jeddah tercatat melebihi 179 milimeter hanya dalam waktu enam jam.
Angka tersebut sangat kontras dengan rata-rata curah hujan bulanan pada November yang hanya 23 mm, bahkan melampaui rata-rata tahunan 55,6 mm.
Kondisi ini membuat sistem drainase kota Jeddah tidak mampu menampung debit air yang begitu besar.
Akibatnya, banyak kawasan permukiman hingga jalur utama kota Jeddah terendam. Beberapa titik yang biasanya ramai aktivitas pagi hari berubah menjadi kolam air keruh.
Kendaraan yang nekat menerobos banjir tidak sedikit yang akhirnya mogok dan terjebak, tak bisa bergerak.
Sejak hujan mulai turun, kepadatan lalu lintas terjadi di hampir seluruh ruas jalan utama, termasuk kawasan Al-Muntazah, Al-Safa, dan Al-Naeem yang dikenal sebagai area rawan genangan.
Transportasi publik dihentikan sementara, termasuk layanan bus kota dan sejumlah rute taksi resmi, demi menjaga keselamatan.
Banyak video yang beredar di media sosial menunjukkan antrean kendaraan yang tidak bergerak serta sejumlah warga yang menunggu bantuan di atas kap mobil untuk menghindari arus air.
Otoritas setempat mengerahkan tim darurat gabungan, meliputi polisi, pemadam kebakaran, dan unit pertahanan sipil. Mereka bekerja sepanjang hari untuk menyelamatkan pengendara dan warga yang terjebak banjir.
Dilaporkan sudah ada korban jiwa dari banjir tersebut. Sementara itu, banyak rumah dan bangunan komersial mengalami pemadaman listrik, baik karena kerusakan jaringan maupun pemutusan sementara demi keamanan.
Pemerintah kota meminta warga untuk tetap berada di dalam rumah, menghindari perjalanan tidak mendesak, dan mematuhi setiap instruksi keselamatan yang dikeluarkan oleh pihak berwenang.
Sebagai langkah pencegahan, berbagai sekolah dan universitas di wilayah Jeddah menghentikan seluruh kegiatan tatap muka dan beralih ke sistem pembelajaran daring.
Kebijakan ini diambil mengingat tingginya potensi bahaya di jalanan serta sulitnya akses menuju lembaga pendidikan.
Para orang tua juga diimbau memastikan anak-anak berada di tempat aman dan tidak bermain di area bantaran sungai atau kawasan berair.
Madinah juga Kebanjiran
Tidak hanya Jeddah, wilayah tetangganya seperti Provinsi Madinah juga merasakan dampak signifikan dari cuaca ekstrem ini.
Laporan pertahanan sipil Madinah menyebut, sebuah kendaraan terseret arus banjir dan lima orang berhasil dievakuasi dalam operasi penyelamatan dramatis.
Banyak warga di wilayah tersebut juga mulai melaporkan genangan di area pemukiman serta akses jalan yang terputus.
NCM juga menyatakan bahwa potensi hujan deras masih akan berlanjut dalam beberapa jam ke depan, disertai petir dan angin kencang di beberapa titik.
Masyarakat diminta terus memantau pembaruan cuaca resmi dan tidak mempercayai informasi yang beredar tanpa verifikasi.
Tag: #banjir #besar #arab #saudi #jalanan #jeddah #berubah #jadi #aliran #sungai