Israel Tolak Gencatan Senjata di Gaza, Hamas Sebut Tujuan Netanyahu Adalah Genosida
Pemimpin gerakan Islam Palestina Hamas, Osama Hamdan memberikan pidato pada pertemuan tahunan kelima gerakan Unifikasi dan Reformasi Maroko (dikenal sebagai Attawhid Wal'Islah dalam bahasa Arab dan MUR dalam bahasa Prancis) pada tanggal 9 Agustus 2014 di teater Mohammed V di ibu kota Rabat. 
11:20
8 Pebruari 2024

Israel Tolak Gencatan Senjata di Gaza, Hamas Sebut Tujuan Netanyahu Adalah Genosida

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Rabu menolak usulan Hamas untuk melakukan gencatan senjata.

Tidak hanya itu, Netanyahu juga memerintahkan pasukannya untuk menyerang Kota Rafah, Gaza bagian selatan.

Rafah saat ini menjadi tempat perlindungan bagi lebih dari satu juta warga Palestina.

Pejabat senior kelompok Hamas yang tinggal di Lebanon, Osama Hamdan, mengatakan upaya Netanyahu melanjutkan serangannya di Gaza menunjukkan tujuan dia sebenarnya adalah genosida terhadap warga Palestina.

“Desakan Netanyahu untuk melanjutkan agresi sepenuhnya menegaskan bahwa tujuan agresi di Gaza adalah genosida terhadap rakyat Palestina,” kata Osama Hamdan pada konferensi pers di Beirut, dikutip dari Al Arabiya.

Israel mengaku akan tetap melanjutkan serangannya. Hamdan kemudian berjanji akan melindungi rakyat Palestina.

“Kami akan mengerahkan segala upaya untuk melindungi rakyat kami, baik melalui perlawanan di lapangan atau upaya politik untuk menghentikan agresi,” tambah Hamdan.

Ia juga menyerukan kepada faksi perlawanan untuk melanjutkan perjuangan dan berhati-hati terhadap pengkhianatan Israel, dikutip dari The New Arab.

Sementara itu, komentar pemimpin Israel tersebut tampaknya berbeda dengan harapan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tentang kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera.

Netanyahu mengatakan usulan Hamas untuk melakukan gencatan senjata tidak akan menyebabkan kembalinya sandera.

Sebelumnya, utusan AS Blinken, dalam kunjungannya yang kelima ke Timur Tengah sejak perang pecah, telah menyatakan harapannya akan gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera.

Ia memperingatkan akan ada banyak pekerjaan baru yang harus dilakukan.

“Tetapi kami sangat fokus untuk melakukan pekerjaan itu dan mudah-mudahan dapat melanjutkan pembebasan sandera yang sempat terhenti setelah gencatan senjata selama seminggu pada bulan November," kata Blinken.

Seorang sandera yang telah dibebaskan mengatakan Netanyahu harus memberikan keputusan yang tepat karena saat ini kebebasan sandera Israel bergantung pada keputusannya.

“Semuanya ada di tangan Anda,” kata Adina Moshe, pada konferensi pers di Tel Aviv, kepada Netanyahu.

"Kaulah orangnya. Dan saya sangat takut dan sangat prihatin jika Anda melanjutkan tindakan menghancurkan Hamas ini, tidak akan ada lagi sandera yang bisa dibebaskan," katanya.

Sementara itu, tahap baru perundingan kesepakatan gencata senjata akan dimulai pada hari Kamis (8/2/2024).

Seorang pejabat Mesir berkata kepada AFP bahwa perundingan ini bertujuan untuk mencapai ketenangan di Jalur Gaza dan akan diadakan di Kairo.

Perundingan tersebut nantinya juga akan dihadiri oleh delegasi Hamas yang dipimpin oleh pejabat senior Khalil al-Hayya.

Hamdan mengatakan Khalil al-Hayya akan melakukan perjalanan ke Kairo pada hari Kamis.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel

Editor: Febri Prasetyo

Tag:  #israel #tolak #gencatan #senjata #gaza #hamas #sebut #tujuan #netanyahu #adalah #genosida

KOMENTAR