Konflik Berkecamuk di Gaza, Utusan PBB untuk Irak: Timur Tengah Berada pada Titik Kritis
Ilustrasi - Serangan udara AS yang menargetkan militan pro-Iran di Suriah dan Irak pada Jumat (2/2/2024) malam. Serangan yang terus berlanjut terhadap Irak disebut mengancam stabilitas yang telah dicapai dengan susah payah. 
21:20
7 Februari 2024

Konflik Berkecamuk di Gaza, Utusan PBB untuk Irak: Timur Tengah Berada pada Titik Kritis

- Utusan PBB untuk Irak, Jeanine Hennis-Plasschaert, mengatakan Pemerintah Irak fokus untuk menghindari dampak perang Israel terhadap Gaza di dalam negeri atau regional.

Namun, kata dia, serangan yang terus berlanjut terhadap Irak mengancam stabilitas yang telah dicapai dengan susah payah.

Ketika konflik berkecamuk di Gaza, Jeanine Hennis-Plasschaert mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa “Timur Tengah berada pada titik kritis” dan “hal yang sama juga berlaku di Irak”.

“Menyampaikan pesan melalui serangan hanya akan meningkatkan ketegangan secara sembarangan, membunuh atau melukai orang, dan menghancurkan properti,” ujarnya, Rabu (7/2/2024), dilansir Al Jazeera.

“Daripada unjuk kekuatan, semua upaya harus berpusat pada menjaga Irak agar tidak terlibat dalam konflik yang lebih luas," jelasnya.

Pekan lalu, Amerika Serikat (AS) melancarkan serangkaian serangan terhadap kelompok Perlawanan Islam di Irak, sebagai tanggapan atas peningkatan serangan terhadap pangkalan militer Amerika di wilayah tersebut sehubungan dengan perang Israel di Gaza.

Diberitakan AP News, rentetan serangan besar-besaran AS mengenai lebih dari 85 sasaran di tujuh lokasi, termasuk markas komando dan kontrol, pusat intelijen, roket dan rudal, lokasi penyimpanan drone dan amunisi, serta fasilitas lain yang terhubung dengan milisi atau Pasukan Quds IRGC, ekspedisi Garda Revolusi, unit yang menangani hubungan Teheran dan mempersenjatai milisi regional.

Presiden AS Joe Biden telah memperjelas dalam sebuah pernyataan bahwa akan ada lebih banyak hal yang akan terjadi di masa depan.

Serangan AS tampaknya tidak langsung menargetkan Iran atau para pemimpin senior Pasukan Quds Garda Revolusi di dalam perbatasannya, karena AS berusaha mencegah konflik meningkat lebih jauh.

Peringatan AS selama berhari-hari mungkin telah membuat anggota milisi berpencar dan bersembunyi.

Meskipun salah satu milisi utama yang didukung Iran, Kataib Hizbullah, mengatakan pihaknya menghentikan serangan terhadap pasukan Amerika, milisi lain telah bersumpah untuk terus berperang.

Hal ini menjadikan diri mereka sebagai pembela perjuangan Palestina.

Serangan AS terjadi selama sekitar 30 menit, dan tiga dari lokasi serangan berada di Irak dan empat di Suriah, kata Letjen Douglas Sims, direktur Staf Gabungan.

Update Perang Israel-Hamas

Hamas mengusulkan rencana gencatan senjata tiga tahap sebagai tanggapan atas tawaran yang diajukan oleh mediator Qatar dan Mesir.

Kesepakatan yang diusulkan akan dibagi menjadi tiga fase, masing-masing berlangsung selama 45 hari.

Pada tahap pertama, Hamas akan membebaskan tahanan Israel – termasuk perempuan, anak-anak, orang tua dan orang sakit – dengan imbalan 1.500 tahanan.

Kelompok Palestina juga menuntut setidaknya 500 truk bantuan dan bahan bakar diangkut setiap hari ke seluruh wilayah Jalur Gaza.

Kekhawatiran meningkat atas invasi darat Israel ke kota Rafah selatan – rumah bagi sekitar 1,4 juta pengungsi Palestina – ketika PBB memperingatkan akan adanya korban jiwa 'dalam skala besar'.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tiba di Israel saat ia berupaya mencapai gencatan senjata untuk menghentikan perang di Gaza.

Kepresidenan Palestina dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) berterima kasih kepada Arab Saudi atas posisinya dalam normalisasi hubungan dengan Israel.

Ilustrasi - asap mengepul di Jalur Gaza selama pemboman Israel, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas, pada 12 Januari 2024. Ilustrasi - asap mengepul di Jalur Gaza selama pemboman Israel, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas, pada 12 Januari 2024. (JACK GUEZ / AFP)

Puluhan warga Israel mendirikan tenda di perbatasan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) untuk menghalangi truk yang membawa bantuan kemanusiaan memasuki Gaza.

Dewan Perwakilan Rakyat AS menolak rancangan Undang-undang yang diajukan Partai Republik untuk memberikan bantuan sebesar $17,6 miliar kepada Israel.

Kini, setidaknya 27.708 orang tewas dan 67.147 luka-luka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas 7 Oktober mencapai 1.139 orang.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Editor: Sri Juliati

Tag:  #konflik #berkecamuk #gaza #utusan #untuk #irak #timur #tengah #berada #pada #titik #kritis

KOMENTAR