



Rusia dan Ukraina Kembali ke Meja Perundingan: Sepakat Tukar Jenazah dan Tawanan Perang, Tanpa Kesepakatan Gencatan Senjata
Rusia dan Ukraina telah sepakat melakukan pertukaran tawanan perang dan penyerahan jenazah dalam pembicaraan langsung kedua sejak 2022.
Pertemuan ini berlangsung selama hampir satu jam di Istanbul, Turki pada 2 Juni 2025.
Dikutip JawaPos melalui laman Reuters, kedua pihak akan menyerahkan masing-masing 6.000 jenazah prajurit yang tewas dan melanjutkan pertukaran tawanan perang, terutama yang terluka parah dan berusia muda.
Pertemuan ini digambarkan oleh Presiden Turki Tayyip Erdogan sebagai “pertemuan besar.”
Ia bahkan menyatakan harapan dapat mempertemukan Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, dan Presiden AS Donald Trump di Turki suatu saat nanti.
Meski begitu, belum ada kesepakatan gencatan senjata yang dicapai hingga saat ini. Ukraina dan sekutunya terus mendesak Rusia menerima jeda pertempuran, namun Rusia bersikukuh menginginkan penyelesaian jangka panjang.
Negosiator utama Rusia, Vladimir Medinsky, mengusulkan adanya gencatan senjata terbatas selama dua hingga tiga hari di beberapa wilayah garis depan untuk memungkinkan pengumpulan jenazah.
Sementara itu, ekspektasi perdamaian terhadap pertemuan ini dapat dikatakan rendah, mengingat kedua pihak tetap bersikukuh pada posisi masing-masing.
Rusia menuntut Ukraina keluar dari NATO dan menarik pasukan dari wilayah yang telah diduduki, sementara Ukraina menolak pengakuan atas kedaulatan Rusia atas wilayah tersebut.
Hingga saat ini, konflik kedua negara telah menewaskan dan melukai lebih dari 1,2 juta orang sejak 2022.
Tag: #rusia #ukraina #kembali #meja #perundingan #sepakat #tukar #jenazah #tawanan #perang #tanpa #kesepakatan #gencatan #senjata