



Puan Maharani Serukan Kemerdekaan Palestina di Forum Parlemen Internasional, Perayaan Paskah di Gaza Tegang
– Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan pentingnya segera mewujudkan kemerdekaan Palestina dalam forum The Group of Parliaments in Support of Palestine yang digelar di Istanbul, Turki, Jumat (18/4) waktu setempat. Dalam forum tersebut, Puan juga mendesak Israel untuk menghentikan serangan terhadap warga sipil di Gaza.
Forum yang dibuka oleh Ketua Parlemen Turki Numan Kurtulmus ini turut dihadiri Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Sejumlah ketua parlemen dari negara-negara pendukung Palestina juga hadir, termasuk dari Bahrain, Uni Emirat Arab, Qatar, Malaysia, Pakistan, Yordania, Senegal, dan Palestina.
Dalam sambutannya, Puan menekankan bahwa parlemen dunia harus menjadi bagian dari solusi konflik berkepanjangan antara Palestina dan Israel. Dia menyerukan pentingnya diplomasi, dialog, dan penolakan terhadap kekerasan serta unilateralisme.
"Kita tidak boleh melupakan keharusan untuk mengejar perdamaian dan keadilan bagi Palestina," kata Puan.
Dia menyoroti krisis kemanusiaan di Gaza yang masih berlangsung. Puan prihatin atas serangan Israel yang menyebabkan anak-anak kelaparan, rumah sakit hancur, dan warga sipil kehilangan akses kebutuhan dasar. Indonesia, menurutnya, selalu konsisten mendukung perjuangan Palestina.
Gencatan senjata yang disepakati awal 2025 belum ditegakkan. Puan mendorong parlemen dunia mendesak pemerintah masing-masing agar mengambil posisi tegas terhadap pelanggaran yang terjadi di Gaza.
"Kita harus memastikan bantuan kemanusiaan ke Gaza bisa segera dikirim secara aman dan tanpa hambatan. Memblokir bantuan adalah pelanggaran hukum humaniter internasional," katanya.
Selain itu, Puan juga menolak tegas rencana pemindahan paksa warga Gaza dari tanah mereka. Dia menegaskan bahwa Gaza adalah rumah warga Palestina. Untuk itu tidak ada alasan untuk relokasi.
Keikutsertaan DPR dalam forum ini disebut sebagai bentuk komitmen Indonesia melalui diplomasi parlemen. Puan menegaskan bahwa sudah saatnya parlemen dunia mengambil langkah konkret demi mewujudkan kemerdekaan Palestina.
"Sudah saatnya melangkah lebih jauh dari sekadar pernyataan. Kita harus mengambil langkah kolektif demi Palestina yang merdeka dan damai," pungkas Puan.
Seruan untuk menghentikan perang juga berasal dari gereja. Dilansir dari Al Jazeera, Sabtu (19/4), perayaan Paskah di Tepi Barat diwarnai ketegangan. "Jelas ada suasana frustrasi dan kemarahan. Bahkan ketakutan yang terjadi di perayaan kami tahun ini," kata pemuka Kristen Palestina Pendeta Munther Isaac.
Dia menuntut agar segera dilakukan gencatan senjata. Tujuannya agar gencatan senjata ini segera berhenti. Peringatan Paskah menjadi ngeri di tengah desing tembakan dan bom yang meledak. Misa pun tidak tenang.
Tag: #puan #maharani #serukan #kemerdekaan #palestina #forum #parlemen #internasional #perayaan #paskah #gaza #tegang