Ukraina Tolak Kembalikan Bantuan dari AS, Tagih Janji Suplai Militer
Kolase foto Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) saat di Brussels pada 19 Desember 2024, dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kanan) di Washington DC pada 10 Februari 2025.(AFP/JOHN THYS & ANDREW CABALLERO-REYNOLDS)
15:12
24 Februari 2025

Ukraina Tolak Kembalikan Bantuan dari AS, Tagih Janji Suplai Militer

- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Minggu (23/2/2025) mengungkapkan, penempatan pasukan Amerika Serikat di Ukraina sebagai jaminan keamanan merupakan langkah logis, asalkan kesepakatan mineral antara kedua negara dapat disepakati.

Namun, ia memperingatkan bahwa kesepakatan tersebut akan kandas jika AS menuntut agar Ukraina mengembalikan nilai bantuan yang telah diberikan.

Dalam keterangannya Zelensky menyampaikan, “Mereka (AS) mengatakan, ingin mencapai kesepakatan, tetapi kesepakatan itu harus memberikan jaminan keamanan bagi Ukraina sebagai imbalannya.”

Selain itu, menurut data resmi yang dilansir AFP, mantan Presiden AS Joe Biden menyalurkan lebih dari 500 miliar dollar AS (Rp 8,13 kuadriliun) dalam bentuk bantuan militer kepada Kyiv sejak invasi Rusia.

Tak hanya itu, sebagai imbalan atas bantuan yang diterima, Presiden AS Donald Trump pernah menyatakan bahwa Ukraina harus menyediakan bahan mineral langka senilai 500 miliar dollar AS.

Menurut informasi Reuters pada Senin (24/2/2025), Zelensky sempat menolak menandatangani kesepakatan pekan lalu yang mengharuskan Washington menerima 50 persen mineral penting Ukraina.

Mineral yang dimaksud mencakup grafit, uranium, titanium, dan litium, yang menurut Zelensky, jika diserahkan akan membebani generasi masa depan.

“Saya tidak akan menandatangani kesepakatan yang harus dibayar oleh sepuluh generasi Ukraina berikutnya,” tegasnya.

Presiden yang lahir pada 25 Januari 1978 itu juga menyinggung adanya sekitar 15 miliar dollar AS (Rp 244,1 triliun) bantuan militer yang sebelumnya dijanjikan, tetapi belum terealisasi.

Di sisi lain, utusan khusus Trump, Steve Witkoff, bersama Menteri Keuangan Scott Bessent, mengonfirmasi bahwa perjanjian mineral diperkirakan akan segera ditandatangani pekan ini.

Langkah ini diharapkan dapat mempercepat akses AS terhadap mineral yang menjadi komponen penting dalam pembuatan mobil listrik.

Editor: Aditya Jaya Iswara

Tag:  #ukraina #tolak #kembalikan #bantuan #dari #tagih #janji #suplai #militer

KOMENTAR