Korut Uji Coba Rudal Jelajah Strategis Baru, Tak Berhubungan Situasi Regional
Saat Kim Jong Un dan putrinya melihat uji coba missil Korea Utara, Hwasong-17 pada 19 November 2022 lalu.(KCNA)
12:12
25 Januari 2024

Korut Uji Coba Rudal Jelajah Strategis Baru, Tak Berhubungan Situasi Regional

Korea Utara (Korut) menguji coba rudal jelajah strategis yang baru pada Rabu (24/1/2024). Hal itu dilaporan media pemerintah KCNA, Kamis (25/1/2024).

Sebagaimana diberitakan Reuters, rudal jelajah bernama “Pulhwasal-3-31” tersebut kini sedang dalam pengembangan.

"Uji tembak tersebut tidak berdampak pada keamanan negara-negara tetangga. Tidak ada hubungannya dengan situasi regional," kata media pemerintah Korut KCNA.

Dijelaskan bahwa uji coba tersebut merupakan bagian dari proses pembaruan sistem senjata Korut, kata laporan itu, mengutip The Missile Administration.

Sementara Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan pihaknya yakin penembakan itu untuk menguji peningkatan kemampuan rudal yang ada.

Pada hari Rabu, militer Korea Selatan mengatakan bahwa Korea Utara telah menembakkan beberapa rudal jelajah ke arah laut di lepas pantai barat sekitar pukul 7 pagi (22.00 GMT pada hari Selasa).

Sementara Menteri Pertahanan Seoul, Shin Won-sik, mengutuk peluncuran tersebut sebagai ancaman serius terhadap negaranya.

Kata "strategis" biasanya mengacu pada senjata berkemampuan nuklir.

Korea Utara melakukan uji coba pertama rudal jelajah dengan kemampuan serangan nuklir pada September 2021.

Pada hari Kamis ini, Korea Selatan memulai produksi massal drone pengintai ketinggian menengah dengan tujuan mengerahkannya pada tahun 2027 guna meningkatkan kemampuan pengawasan dan berkontribusi pada ekspor pertahanan.

Rudal jelajah Korea Utara biasanya kurang diminati dibandingkan rudal balistik karena rudal tersebut tidak secara eksplisit dilarang oleh resolusi Dewan Keamanan PBB.

Meski demikian, para analis mengatakan rudal jelajah jarak menengah yang menyerang darat tidak kalah ancamannya dengan rudal balistik dan menjadi kemampuan yang mumpuni bagi Korea Utara.

Sedangkan rudal jelajah dan rudal balistik jarak pendek yang dapat dipersenjatai dengan bom konvensional atau nuklir dipandang sangat mengganggu stabilitas jika terjadi konflik karena tidak jelas jenis hulu ledak yang mereka bawa.

Tag:  #korut #coba #rudal #jelajah #strategis #baru #berhubungan #situasi #regional

KOMENTAR