Merasa Israel Dinomorduakan, Netanyahu Kecewa dengan AS dan Qatar
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memimpin rapat Kabinet di Kirya, yang menampung Kementerian Pertahanan Israel, di Tel Aviv pada tanggal 31 Desember 2023. -- Netanyahu kecewa pada Qatar dan marah pada AS. 
06:30
25 Januari 2024

Merasa Israel Dinomorduakan, Netanyahu Kecewa dengan AS dan Qatar

Media Israel, Channel12 Israel, merilis bocoran rekaman pertemuan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu baru-baru ini dengan keluarga sandera Israel di Jalur Gaza.

Netanyahu menyatakan ketidakpuasannya terhadap posisi Qatar dan Amerika Serikat (AS) terkait negosiasi pertukaran tahanan dengan Hamas dan mengakhiri perang di Jalur Gaza.

Dalam rekaman yang bocor, Netanyahu mengatakan Qatar mampu memberikan tekanan yang lebih besar terhadap Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), namun tidak melakukan hal tersebut.

Ia juga menolak mengucapkan terima kasih kepada Qatar setiap kali ia keluar ke media untuk membicarakan masalah ini.

“Saya tidak berterima kasih kepada Qatar. Mengapa? Karena bagi saya, Qatar pada dasarnya tidak berbeda dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), secara fundamental tidak berbeda dengan Palang Merah Internasional (PMI) dan dalam beberapa hal memang demikian,” kata Netanyahu dalam rekaman itu yang bocor pada Rabu (24/1/2024).

Apa yang Netanyahu katakan tentang Joe Biden?

Dalam bocoran rekaman itu, Netanyahu mengatakan kecewa dengan sekutu utamanya, Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden.

Dia kecewa karena AS dan Qatar sepakat untuk memperluas kehadiran militernya di pangkalan Al Udeid di Qatar selama sepuluh tahun lagi.

"Saya sangat marah akhir-akhir ini dan saya tidak menyembunyikan hal itu dari pihak Amerika Serikat," kata Netanyahu dalam rekaman itu.

Netanyahu kecewa karena AS tidak menggunakan perjanjian Qatar-AS soal pangkalan udara itu untuk menekan Qatar agar lebih keras dalam memaksa Hamas untuk membebaskan sandera di Jalur Gaza.

"Mereka (AS) memperbarui kontrak dengan Qatar mengenai pangkalan militer. Mengapa Anda (Joe Biden) tidak mengatakannya? Saya meminta Anda mengembalikan para tahanan kepada kami. Ini adalah tekanan! Mengapa?" lanjutnya sambil marah.

“Ini bukan tekanan,” katanya, mengomentari kerja sama militer antara AS dan Qatar, dikutip dari Al Ahed.

Sebagai informasi, AS telah menempatkan pesawat militernya di Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar selama bertahun-tahun dan pertama kali menggunakannya pada tahun 2001 setelah dibangun oleh Qatar pada tahun 1996.

Dalam pertemuan itu, Netanyahu juga mendorong keluarga para sandera untuk meminta komunitas internasional agar memberikan tekanan pada pihak-pihak yang dapat memberikan tekanan.

"Yang pertama adalah Qatar, yang dapat memberikan tekanan pada Hamas, karena Qatar mendanai mereka,” menurut klaimnya, mendorong keluarga sandera agar ikut menekan Qatar.

Hamas Palestina vs Israel

Segera setelah Hamas meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), Israel meluncurkan serangan besar-besaran di Jalur Gaza.

Kematian warga Palestina di Jalur Gaza mencapai 25.700 jiwa sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Rabu (24/1/2024), 1.147 kematian di wilayah Israel, dan 369 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Senin (22/1/2023).

Israel memperkirakan, masih ada kurang lebih 137 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Editor: Tiara Shelavie

Tag:  #merasa #israel #dinomorduakan #netanyahu #kecewa #dengan #qatar

KOMENTAR