



Takut Ditangkap, 2 Tentara Israel Tinggalkan Belanda Setelah Foto Mereka Tersebar di Media Sosial
Menurut laporan lembaga penyiaran publik Israel, Kan, kedua tentara tersebut dipulangkan setelah organisasi pro-Palestina, Israeli Genocide Tracker berusaha mengeluarkan surat perintah pengkapan dengan menyebarkan foto-foto mereka secara daring.
Foto-foto 2 tentara Israel yang sedang berlibur ini diposting oleh Israeli Genocide Tracker melalui X pada Senin (17/2/2025).
Organisasi tersebut menambahkan keterangan bahwa tentara Israel ini tidak merasa bersalah setelah menculik warga Palestina dan justru pergi berlibur.
"Setelah berpartisipasi dalam genosida Gaza, komandan tank Israel dari Batalyon ke-52, yang terlibat dalam penculikan ratusan warga sipil (terutama di Jabalia) dan yang senang berfoto selfie dengan mereka, mendarat di Amsterdam hari ini untuk berlibur," tulis organisasi tersebut, dikutip dari Anadolu Anjansi.
Menurut laporan Channel 12 Israel, kedua tentara tersebut sebelumnya telah mendapatkan izin untuk bepergian ke Belanda.
Namun, setelah foto mereka tersebar luas, militer Israel takut mereka ditangkap dan memerintahkan mereka untuk segera kembali ke Tel Aviv.
Militer Israel juga meminta kepada prajurit ini untuk segera menghapus foto dan video terkait perang di Gaza yang diposting di media sosial pribadi mereka.
Tentara Israel sebelumnya telah memperingatkan personelnya agar tidak melakukan perjalanan ke luar negeri karena kekhawatiran akan tuntutan atas dugaan kejahatan perang di Gaza.
Selain itu, mereka juga diperintahkan untuk menghapus semua rekaman atau gambar yang dapat mengungkapkan keterlibatan mereka dalam konflik.
Bahkan, para prajurit diminta untuk mempertimbangkan menjadikan akun media sosial mereka bersifat pribadi guna mencegah akses oleh pihak luar.
Unit Juru Bicara IDF menyatakan bahwa kasus ini telah diketahui dan sedang ditangani.
"Kami menekankan bahwa prajurit IDF dan komandan mereka diharuskan untuk mengikuti perintah serta instruksi terkait keamanan informasi dan keamanan pribadi," demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh militer Israel dikutip dari The Jerussalem Post.
Sebelumnya, pada Januari lalu, media Israel juga melaporkan kasus serupa.
Di mana seorang tentara yang melakukan kejahatan perang di Gaza melarikan diri dari Brasil setelah pihak berwenang setempat mendorong penyelidikan atas tindakannya.
Hal ini semakin memperkuat kekhawatiran Israel terhadap ancaman hukum internasional yang dapat menjerat personel militernya di luar negeri.
Sementara itu, sejak serangan Israel dimulai pada Oktober 2023, Kementerian Kesehatan Palestina telah melaporkan jumlah korban tewas lebih dari 48.200.
Perjanjian gencatan senjata telah berlaku di Gaza sejak 19 Januari, menghentikan perang Israel yang menyebabkan kehancuran luas di Gaza.
Dalam perjanjian gencatan senjata yang disepakati, salah satunya adalah pembebasan sandera.
Sejauh ini, total 1.135 tahanan Palestina telah dibebaskan dari penjara Israel.
Israel dijadwalkan membebaskan 502 tahanan lagi minggu ini.
(Tribunnews.com/Farrah)
Artikel Lain Terkait Tentara Israel dan Konflik Palestina vs Israel
Tag: #takut #ditangkap #tentara #israel #tinggalkan #belanda #setelah #foto #mereka #tersebar #media #sosial