Trump Perintahkan Kedubes AS di Seluruh Dunia Pangkas Staf
Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat akan menandatangani salah satu perintah eksekutif di Ruang Oval, Gedung Putih, Washington DC, Selasa (11/2/2025).(GETTY IMAGES NORTH AMERICA/ANDREW HARNIK via AFP)
18:48
15 Februari 2025

Trump Perintahkan Kedubes AS di Seluruh Dunia Pangkas Staf

- Pemerintahan Presiden Donald Trump menginstruksikan kedutaan besar Amerika Serikat di seluruh dunia untuk bersiap menghadapi pengurangan staf.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya merombak korps diplomatik AS guna menyesuaikan dengan kebijakan luar negeri yang diusung Trump.

Menurut laporan Reuters, Jumat (14/2/2025), tiga sumber yang mengetahui kebijakan ini menyebutkan bahwa sejumlah kedutaan telah diminta untuk mempertimbangkan pemangkasan tenaga kerja, baik warga negara AS maupun staf lokal, masing-masing sebesar 10 persen.

Kedutaan besar diminta mengirim daftar tenaga kerja mereka ke Departemen Luar Negeri AS pada Jumat ini, sebelum keputusan lebih lanjut diambil.

Pejabat AS yang dikonfirmasi secara terpisah menyebutkan bahwa pengurangan staf juga telah terjadi di Biro Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Tenaga Kerja Departemen Luar Negeri AS.

Sekitar 60 kontraktor diberhentikan dalam beberapa pekan terakhir, dengan kemungkinan adanya pengurangan lebih lanjut di biro lain.

Kebijakan ini sejalan dengan arahan eksekutif yang dikeluarkan Trump pada Rabu lalu, yang menginstruksikan Menteri Luar Negeri Marco Rubio untuk mereformasi kementerian luar negeri.

Dalam perintah tersebut, Trump menegaskan bahwa reformasi ini bertujuan memastikan "implementasi yang tepat dan efektif" terhadap kebijakan luar negeri AS.

"Menteri harus mempertahankan tenaga kerja terbaik yang terdiri dari patriot untuk menjalankan kebijakan ini dengan efektif," demikian bunyi perintah tersebut.

Selain pengurangan staf, perintah eksekutif ini juga membuka kemungkinan revisi terhadap Foreign Affairs Manual, dokumen kebijakan dan prosedur yang mengatur kerja Departemen Luar Negeri AS di dalam dan luar negeri.

Trump juga memperingatkan bahwa kegagalan dalam melaksanakan agenda presiden dapat berujung pada sanksi indisipliner, termasuk pemecatan.

Kebijakan ini terjadi di tengah langkah lebih luas dari Trump untuk merampingkan birokrasi pemerintahan AS.

Beberapa jam setelah menjabat kembali pada 20 Januari lalu, ia memerintahkan pembekuan sebagian besar bantuan luar negeri, memastikan bahwa bantuan yang diberikan selaras dengan prinsip "America First".

Dalam upaya ini, Trump menunjuk Elon Musk untuk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintahan, yang ditugaskan merampingkan berbagai lembaga federal.

Salah satu target utama adalah US Agency for International Development (USAID), yang kini menghadapi ancaman pembubaran.

Selain itu, Musk juga memimpin upaya pembubaran Biro Perlindungan Keuangan Konsumen (Consumer Financial Protection Bureau), lembaga yang selama ini berfungsi melindungi warga AS dari praktik keuangan yang tidak bertanggung jawab.

Instruksi pengurangan staf kedutaan ini pertama kali dilaporkan oleh ABC News. Keputusan ini memunculkan kekhawatiran di kalangan diplomat dan staf lokal yang selama ini berperan penting dalam menjalankan hubungan luar negeri AS di berbagai negara.

Editor: Egidius Patnistik

Tag:  #trump #perintahkan #kedubes #seluruh #dunia #pangkas #staf

KOMENTAR