Hamas Bebaskan Tiga Sandera Israel, Kantor Netanyahu Justru Puji Trump
SANDERA ISRAEL DIBEBASKAN - Hamas memberi hadiah ke Einav Zinchauker, salah satu aktivis paling terkemuka bagi keluarga para sandera dan ibu dari Matan, yang ditahan di Gaza dalam prosesi pembebasan sandera Israel, di Khan Yunis, Gaza Selatan, Sabtu (15/2/2025). Hamas membebaskan tiga sandera Israel dengan imbalan tahanan Palestina, tapi Kantor Netanyahu malah memberi pujian pada Presiden AS Donald Trump. 
18:20
15 Februari 2025

Hamas Bebaskan Tiga Sandera Israel, Kantor Netanyahu Justru Puji Trump

- Pejuang Hamas membebaskan tiga sandera Israel di Jalur Gaza selatan pada hari ini, Sabtu (15/2/2025).

Ketiga sandera tersebut adalah Iair Horn (46), Sagui Dekel Chen (36), dan Alexander Sasha Troufanov (29), yang diketahui memiliki kewarganegaraan ganda.

Horn diculik bersama saudaranya Eitan, yang masih ditahan.

Pembebasan ini dilakukan dengan imbalan lebih dari 300 tahanan Palestina yang saat ini ditahan di penjara Israel.

Seperti pada pertukaran sebelumnya, area di sekitar lokasi pembebasan dihiasi dengan bendera Palestina dan spanduk faksi militan, meskipun terdapat puing-puing bangunan yang rusak parah di sekitarnya.

Respons Pemerintah Israel

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan pernyataan dalam bahasa Ibrani yang menyambut baik kembalinya ketiga sandera tersebut.

Dalam pernyataannya, Kantor Netanyahu memuji Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, menyatakan bahwa pemerintah Israel terus bekerja sama dengan AS untuk menjamin pembebasan sandera yang masih ditahan di Gaza.

Pernyataan tersebut menegaskan bahwa Hamas berusaha melanggar perjanjian yang ada dengan menciptakan krisis palsu.

"Pembebasan sandera terus berlanjut berkat pasukan Israel di dalam dan sekitar Jalur Gaza serta pernyataan tegas dari Presiden AS Donald Trump," kata kantor Netanyahu, sebagaimana dikutip dari BBC.

Ancaman Gencatan Senjata

Gencatan senjata yang dimulai hampir empat minggu lalu kini terancam akibat ketegangan yang meningkat.

Usulan kontroversial Trump untuk memindahkan lebih dari 2 juta warga Palestina dari Gaza ke tempat lain di wilayah tersebut telah menimbulkan keraguan mengenai masa depan gencatan senjata.

Meskipun demikian, Hamas menyatakan akan terus melanjutkan pembebasan sandera setelah melakukan pembicaraan dengan pejabat Mesir dan Qatar.

Kelompok ini menegaskan bahwa para mediator telah berjanji untuk menghapus semua rintangan agar Israel mengizinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.

Statistik Pembebasan

Pembebasan hari ini merupakan pertukaran keenam sejak gencatan senjata dimulai pada 19 Januari 2025.

Hingga saat ini, 21 sandera dan lebih dari 730 tahanan Palestina telah dibebaskan selama fase pertama gencatan senjata.

Seperti pada pertukaran sebelumnya, para pejuang Hamas yang bertopeng dan bersenjata berbaris di dekat panggung yang dihiasi bendera Palestina, sementara musik menggelegar dari pengeras suara menyambut kedatangan para sandera.

Setelah itu, mereka akan diserahkan kepada Palang Merah untuk diangkut ke pasukan Israel.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Editor: timtribunsolo

Tag:  #hamas #bebaskan #tiga #sandera #israel #kantor #netanyahu #justru #puji #trump

KOMENTAR