Hamas Umumkan Nama 3 Sandera Israel yang akan Dibebaskan dalam Putaran ke-6 Pertukaran Tahanan Besok
PEMBEBASAN SANDERA - Tangkap layar YouTube AlJazeera Arabic yang diambil pada Sabtu (8/2/2025), menunjukkan sandera Israel yang dibebaskan Hamas. Sebagai ganti 3 sandera, Israel akan membebaskan 183 tahanan Palestina. 
20:40
14 Februari 2025

Hamas Umumkan Nama 3 Sandera Israel yang akan Dibebaskan dalam Putaran ke-6 Pertukaran Tahanan Besok

Hamas telah mengumumkan 3 nama sandera Israel yang akan dibebaskan pada Sabtu (15/2/2025), besok.

Pembebasan sandera ini adalah fase keenam kesepakatan pertukaran tahanan dalam kesepakatan gencatan senjata Gaza.

Ketiga sandera yang akan dibebaskan adalah Alexander (Sasha) Turbanov, Sagui Dekel-Chen, dan Yair Horn.

Ketiga nama sandera ini telah diumumkan oleh juru bicara sayap militer kelompok perlawanan Palestina Hamas, Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida dan juru bicara sayap militer Jihad Islam Palestina, Saraya Al-Quds, Abu Hamza pada hari Jumat (14/2/2025).

“Brigade Al-Qassam telah memutuskan untuk membebaskan tahanan Zionis berikut besok, Sabtu: Alexander (Sasha) Turbanov, Sagui Dekel-Chen, dan Yair Horn," kata Abu Ubaida, dikutip dari Anadolu Anjasi.

“Saraya Al-Quds telah memutuskan untuk membebaskan tahanan Israel Alexander Turbanov besok, Sabtu," kata Abu Hamza.

Beberapa saat setelah Hamas mengumumkan ketiga nama sandera Israel, PM Netanyahu telah mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima tiga nama tersebut.

Sebagai imbalannya, Israel akan membebaskan 369 tahanan Palestina.

Kantor Media Tahanan Palestina mengatakan bahwa tahanan yang dibebaskan di antaranya adalah 36 orang yang menjalani hukuman seumur hidup dan 333 tahanan dari Gaza yang ditangkap setelah 7 Oktober 2024.

Sebelumnya, Hamas telah menegaskan bahwa pihaknya akan menjalankan pertukaran sandera sesuai dengan jadwal.

Keputusan ini diumumkan setelah pembicaraan dengan mediator dari Mesir dan Qatar yang berkomitmen untuk mengatasi hambatan dalam implementasi kesepakatan tersebut.

Hamas juga mengatakan bahwa mediator dari Mesir dan Qatar telah berupaya menyelesaikan hambatan yang disebabkan oleh pelanggaran perjanjian oleh Israel dan menggambarkan negosiasi tersebut sebagai "positif."

“Saudara-saudara yang menjadi mediator di Mesir dan Qatar telah menegaskan bahwa mereka akan menindaklanjuti semua ini untuk menyingkirkan hambatan dan menutup kesenjangan,” demikian bunyi pernyataan tersebut, dikutip dari Al Jazeera.

Kemudian Hamas menekankan bahwa mereka akan  melaksanakan perjanjian gencatan senjata sesuai dengan kesepakatan awal.

“Oleh karena itu, Hamas menegaskan kembali posisinya untuk terus melaksanakan perjanjian sesuai dengan apa yang telah ditandatangani, termasuk pertukaran tahanan sesuai dengan jadwal yang ditentukan," tegasnya.

Upaya mediasi ini menyusul keputusan Hamas pada hari Senin untuk menangguhkan pembebasan tahanan Israel hingga Tel Aviv menghentikan pelanggarannya dan secara retroaktif mematuhi protokol kemanusiaan perjanjian tersebut.

Selama gencatan senjata berlangsung, Hamas mencatat Israel telah melanggar beberapa kesepakatan.

Di antaranya, serangan terhadap warga sipil dan penolakan akses terhadap bantuan kemanusiaan, seperti tenda dan karavan bagi warga yang mengungsi di Gaza.

Sebagai informasi, pertukaran sandera ini adalah bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang telah dimulai pada 19 Januari 2025.

Selain perlindungan tahanan, perjanjian tersebut mencakup ketentuan penting lainnya.

Seperti, pertukaran tahanan, pengiriman bantuan kemanusiaan untuk Gaza, serta diskusi terkait upaya de-eskalasi jangka panjang untuk mengurangi kekerasan yang sudah berlangsung lama.

Gencatan senjata ini disepakati setelah genosida 16 bulan yang dilakukan oleh Israel, yang menyebabkan jatuhnya banyak korban jiwa dan kerusakan yang meluas di Gaza.

(Tribunnews.com/Farrah)

Artikel Lain Terkait Gencatan Senjata Gaza

Editor: Wahyu Gilang Putranto

Tag:  #hamas #umumkan #nama #sandera #israel #yang #akan #dibebaskan #dalam #putaran #pertukaran #tahanan #besok

KOMENTAR