145 Anggota DPR AS Desak Trump Tarik Ucapannya Soal Ambil Alih Gaza
GAZA UTARA - Tangkapan layar YouTube Al Jazeera English yang diambil pada Senin (10/2/2025) menunjukkan keadaan kehancuran Gaza Utara setelah pasukan Israel mundur dari Koridor Netzarim pada hari Minggu (9/2/2025).  Anggota DPR AS beramai-ramai meminta Presiden AS, Donald Trump untuk menarik kembali ucapannya terkait 'pengambilalihan Gaza'. 
18:00
14 Februari 2025

145 Anggota DPR AS Desak Trump Tarik Ucapannya Soal Ambil Alih Gaza

Anggota DPR AS beramai-ramai meminta Presiden AS, Donald Trump untuk menarik kembali ucapannya terkait 'pengambilalihan Gaza'.

Desakan ini muncul dalam sebuah surat yang ditandatangani oleh 145 dari 215 anggota DPR Demokrat.

Menurut laporan Axios pada hari Kamis (13/2/2025) separuh anggota DPR AS dari Partai Demokrat ini menolak keras usulan Trump dan mengatakan bahwa pernyataan itu tidak bermoral.

Tidak hanya itu, mereka juga menilai usulan Trump soal ambil alih Gaza ini dapat membuat reputasi AS hancur seketika.

Surat tersebut dipimpin oleh anggota DPR Sean Casten dari Illinois dan Brad Sherman dari California, yang menyatakan kekhawatiran mereka mengenai kemungkinan pemindahan paksa warga Palestina dari Gaza.

"Kami khawatir bahwa seorang presiden Amerika akan menganjurkan pemindahan paksa dan pemindahan permanen dua juta orang," katanya, dikutip dari Anadolu Anjansi.

Mereka menambahkan bahwa komentar Trump berisiko merusak kesempatan Amerika Serikat untuk bekerja sama dengan mitra-mitra Arab dalam rekonstruksi Gaza dan mencari solusi damai bagi konflik Israel-Palestina.

Sebelumnya, Trump mengatakan bahwa dirinya akan mengambil alih Jalur Gaza.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Trump ketika bertemu dengan Perdana Menteri Israel Netanyahu.

Ia mengatakan akan memindahkan permanen warga Palestina dari Gaza ke negara-negara Timur Tengah untuk menciptakan apa yang disebutnya "Riviera Timur Tengah".

Namun, baik Palestina, Mesir, maupun Yordania dengan tegas menolak gagasan tersebut.

Trump kemudian menyatakan bahwa AS akan mengambil “kepemilikan jangka panjang” atas Gaza dan melakukan rekonstruksi total di wilayah tersebut.

“Saya melihat posisi kepemilikan jangka panjang, dan saya melihatnya membawa stabilitas besar ke bagian Timur Tengah itu dan mungkin seluruh Timur Tengah,” kata Trump.

Trump, yang dikenal dengan latar belakangnya dalam bidang real estat, menyebutkan bahwa ia yakin Gaza dapat diubah menjadi "Riviera Timur Tengah" yang penuh kemakmuran dan peluang kerja.

Namun, rencana Trump menuai kecaman dari banyak pihak, baik dari negara-negara Arab maupun dunia internasional.

Banyak kalangan di AS dan internasional yang menganggap pernyataan Trump ini berisiko menambah ketegangan di wilayah yang sudah sangat sensitif ini.

Sementara itu, upaya rekonstruksi Gaza dan pencarian solusi damai untuk konflik Israel-Palestina akan semakin sulit dicapai jika usulan tersebut terus didorong.

(Tribunnews.com/Farrah)

Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel

Editor: Tiara Shelavie

Tag:  #anggota #desak #trump #tarik #ucapannya #soal #ambil #alih #gaza

KOMENTAR