Afghanistan-Pakistan Bersitegang: Ancaman ISIS-K dan Sengketa Perbatasan
PEMADAMAN LISTRIK - Gambar citra satelit perbatasan Pakistan dan Afhanistan pada malam hari (23/1/2023) yang menunjukkan Pakistan saat terjadi pemadaman listrik nasional sejak Senin (23/1/2023) pagi hingga Selasa (24/1/2023). Hubungan Afghanistan dan Pakistan memanas karena ketegangan lintas batas dan masalah keamanan yang terus berlanjut. 
14:40
11 Februari 2025

Afghanistan-Pakistan Bersitegang: Ancaman ISIS-K dan Sengketa Perbatasan

- Hubungan Afghanistan dan Pakistan memanas karena ketegangan lintas batas dan masalah keamanan yang terus berlanjut.

Meski Pakistan secara historis punya hubungan yang dekat dengan kelompok Taliban, perkembangan terkini menunjukkan meningkatnya ketegangan, khususnya terkait keberadaan dan aktivitas kelompok ekstremis Islamic State Provinsi Khorasan (ISIS-K) di wilayah tersebut.

Pakistan menyatakan kekhawatiran atas keberadaan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) di Afghanistan.

 

Bahkan, Pakistan pernah melakukan serangan udara di provinsi perbatasan timur Afghanistan, Khost dan Paktika atas dasar kekhawatiran itu.

Sebagai tanggapan, pemerintahan Afghanistan yang dipimpin Taliban telah mengambil tindakan di sepanjang Garis Durand, perbatasan yang disengketakan antara kedua negara.

Perkembangan ini telah menyebabkan pergeseran hubungan, dengan kedua belah pihak menyuarakan kekhawatiran atas ancaman keamanan yang berasal dari seberang perbatasan. 

Bangkitnya ISIS-K menghadirkan tantangan keamanan signifikan bagi Pakistan, termasuk pada Afghanistan dan negara di Asia Tengah dan Selatan yang lebih luas.

Laporan menunjukkan bahwa kehadiran ISIS-K meningkatkan ancaman keamanan, yang semakin memperumit hubungan antara Afghanistan dan Pakistan.

Dalam laporan keamanan tahunannya yang dirilis pada 22 Januari 2025, Komisi Pusat Keamanan dan Pembersihan Taliban menyoroti kekhawatiran tentang aktivitas ISIS-K.

Laporan tersebut, sebagaimana dikutip Khaama Press pada Selasa (11/2/2025), menyatakan bahwa upaya melawan ISIS-Khorasan di Afghanistan sebagian besar berhasil, tetapi beberapa anggotanya telah mencari perlindungan di negara-negara tetangga. 

Laporan tersebut juga mencatat bahwa beberapa individu terafiliasi ISIS-K telah berkumpul kembali di luar Afghanistan.

Ada indikasi bahwa mereka telah mendorong eksistensi di wilayah tertentu di Pakistan, termasuk Balochistan dan Khyber Pakhtunkhwa. 

Laporan tersebut menuding kelompok-kelompok tersebut memiliki akses ke jaringan perekrutan dan dukungan logistik di wilayah-wilayah ini. 

Namun, klaim-klaim ini belum diverifikasi secara independen.

Tantangan keamanan yang ditimbulkan ISIS-K telah terbukti dalam beberapa insiden.

Termasuk, serangan pada 11 Desember 2024, di mana Khalil-ur-Rahman Haqqani, Menteri Pengungsi Afghanistan, tewas di Kabul.

Perjanjian Dabori

Baru-baru ini, pada 22 Januari 2025, ISIS-K mengaku bertanggung jawab atas serangan di provinsi Takhar, Afghanistan, yang mengakibatkan tewasnya seorang pekerja tambang Tiongkok.

Insiden ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan internal Afghanistan dan dampaknya terhadap stabilitas regional.

Sementara itu, Afghanistan telah menunjuk Pakistan sebagai basis aktivitas ISIS-K, Pakistan telah dengan tegas menolak tuduhan tersebut. Dalam pernyataan sebelumnya, pejabat Pakistan menuduh Taliban Afghanistan melindungi militan TTP, sebuah isu yang telah menjadi titik pertikaian sejak lama. 

Dalam komentarnya pada 2023, mantan juru bicara TTP Ehsanullah Ehsan mengeklaim bahwa ISIS-K telah menjalin hubungan dengan kelompok-kelompok tertentu di Pakistan. Ia merujuk pada dugaan perjanjian, yang dikenal sebagai "Perjanjian Dabori," yang menurutnya melibatkan kerja sama antara ISIS-Khorasan dan unsur-unsur dalam lembaga keamanan Pakistan. 

Namun, verifikasi independen atas klaim ini masih belum tersedia, dan otoritas Pakistan secara konsisten membantah adanya hubungan dengan ISIS-K. Laporan menunjukkan bahwa beberapa tokoh senior ISIS-K telah aktif di wilayah tersebut, dengan klaim yang belum diverifikasi bahwa beberapa individu telah beroperasi di Pakistan.  

Tokoh-tokoh seperti Sheikh Abdul Wadood, Zain ul Abideen, dan Maulana Muawiya telah disebutkan dalam berbagai laporan memiliki hubungan dengan ISIS-Khorasan, meski sumber resmi Pakistan belum mengonfirmasi pernyataan ini.

Pakistan telah menyaksikan peningkatan aktivitas militan, khususnya di Khyber Pakhtunkhwa dan Balochistan.

Sebagai tanggapan, pasukan keamanan Pakistan telah melancarkan operasi terhadap kelompok-kelompok seperti TTP, yang mengakibatkan bentrokan baru-baru ini. 

Ketegangan di Garis Durand

Di Khyber Pakhtunkhwa, pasukan keamanan melaporkan pemusnahan sejumlah anggota TTP, sementara operasi di Balochistan menyebabkan tewasnya sejumlah tersangka militan.

Pada 7 Januari 2025, TTP mengeluarkan pernyataan yang menunjukkan niatnya untuk menargetkan pasukan keamanan Pakistan dan usaha komersial yang terkait dengan militer. 

Pernyataan ini bertepatan dengan meningkatnya ketegangan politik di Pakistan, khususnya yang melibatkan partai oposisi Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI).

Pada 10 Januari, Sher Mohammad Abbas Stanikzai, Wakil Menteri Luar Negeri Afghanistan, menegaskan kembali tuduhan bahwa ISIS-Khorasan mengoperasikan pusat pelatihan di Pakistan. 

Menurut Stanikzai, ada bukti, termasuk pengakuan dan rekaman video, yang menunjukkan bahwa anggota ISIS-K menerima pelatihan sebelum dikerahkan untuk operasi di Afghanistan.

Namun, pihak berwenang Pakistan telah menepis klaim tersebut dan menganggapnya bermotif politik.

Ketegangan di sepanjang Garis Durand tetap menjadi masalah yang sudah berlangsung lama dalam hubungan Afghanistan-Pakistan.

Afghanistan secara historis tidak mengakui perbatasan tersebut, yang menyebabkan perselisihan mengenai upaya pembangunan pagar dan operasi keamanan. 

Insiden baru-baru ini termasuk bentrokan yang dilaporkan antara pasukan perbatasan, semakin memperburuk hubungan diplomatik.

Masalah keamanan yang sedang berlangsung, tuduhan kehadiran militan di kedua belah pihak, dan perselisihan perbatasan menyoroti kompleksitas hubungan Afghanistan-Pakistan.

Situasi yang berkembang menimbulkan tantangan tidak hanya bagi kedua negara, tetapi juga bagi stabilitas regional.

Mengatasi ketegangan ini melalui keterlibatan diplomatik dan kerja sama kontraterorisme tetap penting untuk memastikan perdamaian dan keamanan jangka panjang.

SUMBER

Editor: Wahyu Aji

Tag:  #afghanistan #pakistan #bersitegang #ancaman #isis #sengketa #perbatasan

KOMENTAR