![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Sidang Pemakzulan Sara Duterte Akan Dimulai setelah Pidato Kenegaraan Bongbong Marcos Juli Mendatang](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/10/tribunnews/sidang-pemakzulan-sara-duterte-akan-dimulai-setelah-pidato-kenegaraan-bongbong-marcos-juli-mendatang-1198641.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Sidang Pemakzulan Sara Duterte Akan Dimulai setelah Pidato Kenegaraan Bongbong Marcos Juli Mendatang
Pada Senin (10/2/2025) Escudero mengatakan bahwa sidang pemakzulan tersebut kemungkinan dimulai setelah pidato Kenegaraan (SONA) Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr. pada Juli mendatang.
Hal ini disampaikan Escudero dalam konferensi pers jelang peresmian Kongres Filipina ke-20 yang akan dibuka dengan SONA dari Presiden yang akrab disapa "Bongbong Marcos" tersebut pada 21 Juli 2025 mendatang.
Escudero mengatakan bahwa kemungkinan sidang pemakzulan tersebut dimulai setelah Kongres Filipina ke-20 resmi dilantik.
“Kemungkinan besar setelah Kongres baru mulai menjalankan fungsinya. Itu berarti setelah SONA. SONA, saya rasa, pada 21 Juli. Jadi sidang akan dimulai setelah tanggal tersebut,” kata Escudero.
Escudero mengakui sidang pemakzulan Sara Duterte bukanlah prioritas bagi kongres yang baru mengingat para senator memiliki "banyak pekerjaan” terkait kepemerintahan Filipina.
Adapun Escudero kembali menegaskan rangkaian apa saja yang harus dilalui sebelum sidang pemakzulan Sara Duterte tersebut dapat dimulai.
“Sesuai aturan, yang pertama-tama dilakukan adalah mengirimkan surat panggilan kepada terdakwa (Sara Duterte). dalam waktu sepuluh hari ia harus memenuhi panggilan tersebut jika ia tidak meminta perpanjangan, jika ia meminta perpanjangan kemungkinan akan diberikan satu kali masa pemanggilan lagi,” katanya.
“Setelah itu terdakwa mungkin akan meminta untuk mengajukan jawaban balik. Itu adalah haknya,” tambah Escudero.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Filipina memakzulkan Duterte pada Rabu lalu (5/2/2025)
Sara Duterte dimakzulkan atas "pelanggaran konstitusi, pengkhianatan terhadap kepercayaan publik, korupsi, dan kejahatan besar lainnya."
Tuduhan yang dijabarkan dalam dokumen setebal 44 halaman termasuk dugaan rencana untuk membunuh Presiden, Ibu Negara Liza Marcos, dan Ketua DPR Martin Romualdez, sepupu Marcos.
Adapun 215 anggota DPR Filipina mendukung pengaduan keempat terhadap Wakil Presiden tersebut dan 25 lainnya kemudian menambahkan tanda tangan mereka pada pasal-pasal pemakzulan.
Namun demikian, keputusan pemakzulan tersebut tak bisa langsung diterapkan mengingat pihak senat Filipina menunda sidang pleno yang ada hingga 2 Juni tanpa mengambil tindakan terhadap pengaduan tersebut.
Senat Filipina nantinya akan memutuskan apakah Sara Duterete perlu dicabut dari jabatannya melalui sidang tersebut.
Jika terbukti bersalah dalam sidang Senat, dia akan dilarang untuk mencalonkan diri dalam jabatan publik di masa depan, sesuatu yang dapat dihindari jika dia mundur sebelumnya.
Escudero mengulang bahwa Senat tidak akan meminta sesi khusus dengan Presiden untuk mengadakan sidang pemakzulan.
Sementara itu, putri Rodrigo Duterte tersebut mengatakan bahwa kemungkinan untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada 2028 tetap menjadi pertimbangan.
(Tribunnews.com/Bobby)
Tag: #sidang #pemakzulan #sara #duterte #akan #dimulai #setelah #pidato #kenegaraan #bongbong #marcos #juli #mendatang