



Fenomena Akiya di Jepang, Jutaan Rumah Terbengkalai dan Ditinggalkan Tak Berpenghuni Apa Penyebabnya?
Baru-baru ini Jepang sempat menggegerkan jagat dunia maya setelah mencetak rekor baru dengan jumlah rumah kosong terbengkalai mencapai 9 juta unit menurut data pemerintah setempat.
Fenomena Akiya sendiri merupakan sebutan untuk suatu kejadian dimana banyak rumah ditinggalkan oleh penghuninya dan dibiarkan terbengkalai.
Hal tersebut tentunya tak selaras dengan prinsip hidup yang dipegang oleh penduduk negara Sakura yang terkenal akan budaya disiplin tinggi, bersih dengan tata kota yang teratur dengan baik.
Menurut Kementrian Pertahanan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata menyebutkan bahwa Akiya ini didefinisikan sebagai rumah yang tidak ditinggali atau digunakan lagi selama lebih dari satu tahun.
Kriteria yang menjadikan suatu rumah disebut terdampak fenomena akiya berdasarkan beberapa aspek seperti tidak danya penghuni yang tinggal, listrik tidak tersedia lagi, property tidak dikelola dengan baik serta dilihat dari rekam jejak penggunaan property oleh pemilik.
Seiring waktu fenomena Akiya yang mulanya hanya terjadi di pedesaan kini merambah ke perkotaan dan mencapai jumlah 9 juta unit.
Adapun penyebab muncul dan maraknya fenomena Akiya di Jepang sebagai berikut:
1. Adanya perubahan demografi di Jepang
Perubahan demografi di Jepang ini berupa menurunnya jumlah populasi karena angka kelahiran yang rentan menyempit.
Rendahnya pertumbuhan angka kelahiran di Jepang sempat menjadi sorotan umum. Lantaran hal tersebut berimbas pada munculnya fenomena Akiya bahkan banyak sekolah yang harus tutup karena kekurangan jumlah murid.
2. Munculnya masalah warisan
Masalah warisan juga menjadi salah satu faktor meningkatnya fenomena Akiya. Jika pemilik akiya meninggal, maka akiya akan diwariskan kepada keluarganya kecuali ada surat yang mengikat secara hukum.
Adanya satu ahli waris tidak akan menjadi masalah, namun jika banyak ahli waris dan tidak ada persetujuan antara mereka dari hasil diskusi yang berujung tidak bisa dinegoisasikan, maka dapat menyebabkan peningkatan populasi akiya.
3. Terjadinya urbanisasi
Urbanisasi berhasil memberi dampak positif sekaligus negative bagi kehidupan di Jepang. Pasalnya, perekonomian Jepang berkembang pesat dengan adanya urbanisasi.
Bersamaan hal tersebut, dampak negatif yang didapatkan berupa munculnya depopulasi yang terjadi sejak 1960.
Dengan pemusatan ekonomi di Tokyo berdampak menurunnya minat membuka usaha diluar Tokyo sehingga kaum muda semakin banyak yang meninggalkan desa untuk pindah ke kota dan hanya menyisakan kaum tua.
4. Adanya kebijakan pajak lahan kosong
Kebijakan pajak lahan kosong ini juga menjadi salah satu penyebab meningkatnya akiya.
Pasalnya berlaku pajak 5 kali lipat bagi tanah kosong yang tidak dimanfaatkan. Sehingga penduduk setempat memilih untuk membiarkan rumahnya berdiri meski tak berpenghuni daripada dihancurkan dan terkena pajak lebih besar jumlahnya.
Tag: #fenomena #akiya #jepang #jutaan #rumah #terbengkalai #ditinggalkan #berpenghuni #penyebabnya