Putin Berambisi Jadikan Angkatan Darat Rusia Terbesar Kedua di Dunia
Presiden Rusia, Vladimir Putin mengeluarkan drekit pada hari Senin (16/9/2024). Putin pada Senin (16/9/2024) kemarin memerintahkan penambahan 180.000 personel reguler Angkatan Darat Rusia, setelah ditambah nanti jumlahnya mencapai 1,5 juta. Menurut data dari Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS), peningkatan itu akan menjadikan jumlah prajurit tempur aktif Rusia melampaui Amerika Serikat (AS) dan India. 
09:40
18 September 2024

Putin Berambisi Jadikan Angkatan Darat Rusia Terbesar Kedua di Dunia

Presiden Vladimir Putin punya ambisi untuk menjadikan Angkatan Darat Rusia terbesar kedua di dunia, setelah China.

Putin pada Senin (16/9/2024), memerintahkan penambahan 180.000 personel reguler Angkatan Darat Rusia.

Sehingga, jumlah pasukan Angkatan Darat Rusia akan mencapai 1,5 juta.

Dengan langkah tersebut, pasukan militer Moskow akan menjadi yang terbesar kedua di dunia setelah China.

Perintah itu tertuang dalam sebuah dekrit yang dipublikasikan di situs web Kremlin.

Ia memerintahkan agar total angkatan bersenjata ditingkatkan menjadi 2,38 juta orang, dengan 1,5 juta di antaranya harus merupakan personel aktif.

Ketua Komite Pertahanan Majelis Rendah Parlemen Rusia, Andrei Kartapolov, mengatakan penambahan jumlah pasukan aktif merupakan bagian dari rencana untuk merombak angkatan bersenjata.

Ia menjelaskan langkah tersebut bertujuan untuk secara bertahap meningkatkan jumlah pasukan agar sesuai dengan situasi internasional saat ini dan perilaku "mantan mitra asing kita."

"Misalnya, kita sekarang perlu membentuk struktur dan unit militer baru untuk memastikan keamanan di wilayah barat laut (Rusia) karena Finlandia, yang berbatasan dengan kita, telah bergabung dengan Blok NATO," kata Kartapolov kepada Parlamentskaya Gazeta, surat kabar internal parlemen Rusia.

"Dan untuk melaksanakan proses ini, kita perlu menambah jumlah pasukan."

Lampaui AS dan India

Menurut data dari Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS), peningkatan itu akan menjadikan jumlah prajurit tempur aktif Rusia melampaui Amerika Serikat (AS) dan India.

Hal itu akan menjadikan Moskow berada di peringkat kedua setelah China dalam jumlah personel.

IISS mencatat Beijing memiliki lebih dari 2 juta personel dinas aktif.

Bukan Perintah Pertama

Dikutip dari VOA News, langkah itu merupakan penambahan pasukan Angkatan Darat ketiga kalinya sejak Putin mengirim militernya ke Ukraina pada Februari 2022.

Keputusan itu diambil saat pasukan Rusia berhasil merangsek ke wilayah Ukraina timur sepanjang 1.000 km.

Sejak 2022, Putin telah memerintahkan dua kali penambahan jumlah pasukan tempur resmi, masing-masing sebesar 137.000 dan 170.000.

Selain itu, Rusia telah memobilisasi lebih dari 300.000 tentara pada September dan Oktober 2022, dalam sebuah latihan yang mendorong puluhan ribu pria usia wajib militer untuk meninggalkan negara itu.

Kremlin menegaskan saat ini tidak ada rencana mobilisasi baru, dan mereka akan terus mengandalkan sukarelawan untuk bertempur di Ukraina.

Dara Massicot, seorang pakar militer Rusia di lembaga kajian Carnegie Endowment for International Peace, mempertanyakan apakah Moskow siap menanggung biaya peningkatan jumlah prajurit aktif.

"Ada cara untuk merekrut 1,5 juta personel tetap, tetapi Kremlin tidak akan menyukainya jika mereka benar-benar memahami apa yang dibutuhkan," tulis Massicot di X.

"Apakah mereka benar-benar mampu meningkatkan anggaran pertahanan untuk mempertahankan pengadaan DAN persyaratan ini?"

Massicot mengatakan Moskow mungkin harus mengambil keputusan yang tidak populer dan sulit, seperti memperluas jumlah wajib militer atau mengubah undang-undang untuk memungkinkan lebih banyak perempuan bergabung dengan militer untuk mencapai tujuan tersebut. 

Jumlah Tentara Aktif Rusia, AS, China, India, Korea Utara

Secara rinci berdasarkan data IISS, saat ini Rusia memiliki 1,3 juta tentara aktif, tentara cadangan ada dua juta orang, paramiliter 559 ribu personil, sehingga total kekuatannya 3,8 juta orang.

Amerika Serikat memiliki 1,3 juta tentara aktif, tentara cadangan 800 ribu, tidak memiliki paramiliter, sehinigga total kekuatan personilnya saat ini 2,1 juta.

China mempunyai tentara aktif 2,035 juta, tentara cadangan 510 ribu, paramiliter 500 ribu, sehingga total kekuatan 3,045 juta personal.

India dengan jumlah penduduk melampaui satu miliar, kini menjadi kekuatan personal militer terbesar kedua sedunia setelah Korea Utara.

India memiliki 1,4 juta tentara aktif, tentara cadangan 1,1 juta orang, paramiliter 2,5 juta, sehingga total kekuatannya 5,1 juta orang.

Sementara Korea Utara, negara paling tertutup di dunia ini, memiliki 1,280 tentara aktif, tentara cadangannya berjumlah 600 ribu, sedangkan kekuatan paramiliternya 5,7 juta.

Perang Rusia-Ukraina

Selain itu, Rusia juga tengah berupaya mengusir pasukan Ukraina dari wilayah Kursk.

Rusia tercatat memiliki populasi tiga kali lebih besar dari Ukraina dan berhasil merekrut banyak sukarelawan dengan kontrak menguntungkan untuk bertempur.

Namun, seperti halnya pasukan Kyiv, Moskow harus menanggung kerugian besar di medan perang.

Saat ini, belum ada tanda-tanda bahwa perang akan segera berakhir.

Kedua belah pihak mengatakan jumlah pasti kerugian mereka adalah rahasia militer.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Editor: Pravitri Retno W

Tag:  #putin #berambisi #jadikan #angkatan #darat #rusia #terbesar #kedua #dunia

KOMENTAR