Penembakan Massal di Universitas Swedia, Jumlah Korban Tewas Bertambah Menjadi 10 Orang
PENEMBAKAN DI SWEDIA - Tangkapan Layar YouTube Channel 4 News yang diambil pada Rabu (5/2/2025) menunjukkan situasi setelah insiden penembakan massal di sebuah kampus di kota Örebro, Swedia, pada hari Selasa (4/2/2025) 
09:50
5 Februari 2025

Penembakan Massal di Universitas Swedia, Jumlah Korban Tewas Bertambah Menjadi 10 Orang

Jumlah korban tewas dalam penembakan massal yang terjadi di sebuah kampus di Kota Örebro, Swedia, pada Selasa (4/2/2025) bertambah.

Pihak berwenang mengatakan jumlah korban tewas akibat penembakan massal bertambah menjadi 10 orang.

Insiden ini disebut sebagai penembakan massal terburuk dalam sejarah negara tersebut. 

Terduga pelaku juga dilaporkan tewas dalam kejadian tersebut.

Menurut kepala distrik kepolisian Örebro, Roberto Eid Forest, sejumlah besar orang mengalami luka-luka akibat tembakan yang dilepaskan oleh pria bersenjata di kampus Risbergska.

Enam orang telah dibawa ke rumah sakit universitas setempat, termasuk lima orang dengan luka tembak, menurut Jonas Claesson, direktur perawatan kesehatan regional.

Sementara 4 orang lainnya  telah menjalani operasi, termasuk dua orang yang kini dalam kondisi stabil.

Polisi memperingatkan bahwa jumlah korban tewas masih bisa bertambah, mengingat beberapa korban yang terluka sedang menjalani operasi di rumah sakit.

Pada awalnya, polisi melaporkan bahwa lima orang telah menjadi korban, dan kasus ini sedang diselidiki atas dugaan percobaan pembunuhan, pembakaran, dan pelanggaran senjata berat, dikutip dari BBC.

Namun, media lokal kemudian melaporkan peningkatan jumlah korban tewas, hingga polisi akhirnya mengonfirmasi bahwa "sekitar 10" orang telah meninggal dunia, meskipun mereka belum dapat memberikan informasi lebih spesifik mengenai jumlah pasti korban.

Kronologi Kejadian

Polisi menerima laporan penembakan di sekolah Risbergska pada pukul 12:33 waktu setempat.

Kampus tersebut merupakan rumah bagi beberapa sekolah lainnya.

Pelaku, yang tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya dan tidak terkait dengan geng mana pun, diduga bertindak sendirian. 

"Kami menduga dia pelaku tunggal," kata Forest, dikutip dari CNN.

Polisi saat ini tidak menemukan indikasi bahwa pelaku memiliki motif ideologis dalam serangan tersebut. 

Jenis senjata yang digunakan dalam serangan ini masih belum diungkapkan oleh pihak kepolisian.

"Ini adalah peristiwa yang sangat tragis dan melibatkan banyak korban," tambah Forest.

Reaksi Pemerintah

Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson, dalam konferensi pers menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mengapresiasi kerja cepat pihak kepolisian dalam menangani situasi ini. 

"Hari ini kita menyaksikan kekerasan brutal dan mematikan terhadap orang-orang yang sama sekali tidak bersalah – ini adalah penembakan massal terburuk dalam sejarah Swedia," kata Kristersson.

Menteri Kehakiman Swedia, Gunnar Strömmer, yang turut hadir dalam konferensi pers tersebut, menyebut kejadian ini sebagai "tragedi yang sangat menyedihkan".

Masyarakat dihimbau untuk menghindari area tersebut dan tetap berada di dalam rumah.

Siswa dipindahkan dari sekolah di sebelah lokasi penembakan di Örebro, yang terletak 160 kilometer (100 mil) di sebelah barat ibu kota Swedia, Stockholm.

Insiden ini telah mengejutkan masyarakat Swedia dan memicu perdebatan luas tentang langkah-langkah keamanan yang perlu diambil untuk mencegah terulangnya tragedi serupa di masa depan.

(Tribunnews.com/Farrah)

Editor: Sri Juliati

Tag:  #penembakan #massal #universitas #swedia #jumlah #korban #tewas #bertambah #menjadi #orang

KOMENTAR