Presiden Suriah Al-Sharaa Bertemu Presiden Turki Erdogan, Bahas Kerja Sama Keamanan
TURKI DAN SURIAH - Tangkap layar YouTube Kanal13 yang diambil pada Rabu (5/2/2025) menampilkan Presiden Suriah Ahmad Al-Sharaa saat melakukan kunjungan ke Turki dan bertemu dengan Presiden Recep Tayyip Erdoğan, Selasa (4/2/2025). Pertemuan keduanya bertujuan membahas pemulihan ekonomi serta keamanan dan stabilitas Suriah. 
08:50
5 Februari 2025

Presiden Suriah Al-Sharaa Bertemu Presiden Turki Erdogan, Bahas Kerja Sama Keamanan

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan, menyambut kedatangan Presiden Sementara Suriah, Ahmad al-Sharaa, di Istana Kepresidenan di Ankara, Turki, pada Selasa (4/2/2025).

Al-Sharaa disambut oleh Erdoğan bersama sejumlah kecil pengawal kehormatan di pintu masuk Istana Kepresidenan.

Upacara penyambutan berlangsung sederhana jika dibandingkan dengan kunjungan kepala negara lainnya yang biasanya disertai pasukan dan band militer, lapor Euronews.

Pertemuan keduanya bertujuan membahas pemulihan ekonomi serta keamanan dan stabilitas Suriah.

Dalam konferensi pers bersama setelah pertemuan, Al-Sharaa mengatakan bahwa Turki dan Suriah sedang merencanakan "strategi bersama" untuk mengatasi ancaman keamanan bagi kedua negara.

"Kami membahas ancaman-ancaman yang dapat menghambat persatuan wilayah Suriah, terutama di timur laut Suriah," ujar Al-Sharaa.

Salah satu ancaman bagi Turki adalah keberadaan pasukan pimpinan Kurdi yang didukung oleh Amerika Serikat di wilayah utara Suriah.

Turki memandang milisi Kurdi Suriah, yang merupakan bagian dari Pasukan Demokratik Suriah (SDF), sebagai cabang dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang di Turki.

TURKI DAN SURIAH - Tangkap layar YouTube Kanal13 yang diambil pada Rabu (5/2/2025) menampilkan Presiden Suriah Ahmad Al-Sharaa saat melakukan kunjungan ke Turki dan bertemu dengan Presiden Recep Tayyip Erdoğan, Selasa (4/2/2025).
Pertemuan keduanya bertujuan membahas pemulihan ekonomi serta keamanan dan stabilitas Suriah. TURKI DAN SURIAH - Tangkap layar YouTube Kanal13 yang diambil pada Rabu (5/2/2025) menampilkan Presiden Suriah Ahmad Al-Sharaa saat melakukan kunjungan ke Turki dan bertemu dengan Presiden Recep Tayyip Erdoğan, Selasa (4/2/2025). Pertemuan keduanya bertujuan membahas pemulihan ekonomi serta keamanan dan stabilitas Suriah. (Tangkap layar YouTube Kanal13)

Turki secara konsisten mendesak agar kelompok tersebut dibubarkan.

Pejuang yang didukung oleh Turki telah berperang melawan SDF untuk menjauhkan mereka dari perbatasan Turki.

"Kami juga membahas pentingnya tekanan internasional terhadap Israel agar menarik diri dari zona penyangga di Suriah bagian selatan dan melaksanakan perjanjian tahun 1974," tambah Al-Sharaa.

Sebagai informasi, Al-Sharaa baru saja ditunjuk sebagai Presiden Sementara Suriah minggu lalu.

Ia merupakan mantan pemimpin organisasi Hayat Tahrir al-Sham (HTS), kelompok yang menggulingkan Presiden Bashar al-Assad pada Desember lalu.

Turki dikenal sebagai pendukung kuat kelompok-kelompok yang menentang al-Assad selama perang saudara yang berlangsung selama 13 tahun, sehingga dipandang sebagai sekutu utama pemerintahan baru Suriah.

Turki, yang berbatasan dengan Suriah sepanjang 910 km, juga menjadi negara yang menampung jumlah pengungsi Suriah terbanyak sejak pecahnya perang pada tahun 2011.

Jumlah pengungsi Suriah di Turki mencapai puncaknya pada tahun 2022, dengan lebih dari 3,8 juta orang.

Kunjungan Al-Sharaa ke Turki ini merupakan kunjungan internasional keduanya sejak menjabat sebagai presiden.

Sebelumnya, ia melakukan kunjungan ke Arab Saudi.

Turki Dilaporkan Berencana Bangun 2 Pangkalan Militer di Suriah

Sebelum kunjungan Al-Sharaa ke Turki, muncul laporan bahwa Turki akan membangun dua pangkalan militer di Suriah.

Kunjungan itu pun dimaksudkan untuk membahas pangkalan tersebut.

"Turki akan melatih anggota militer di dua pangkalan yang akan dibangun di Suriah," menurut laporan surat kabar Türkiye Newspaper pada 3 Februari 2025 yang mengutip beberapa sumber Arab yang tidak disebutkan namanya.

"Turki dan Suriah akan menandatangani perjanjian pertahanan bersama."

Laporan itu juga menambahkan, "Berdasarkan perjanjian yang diharapkan segera ditandatangani, Turki akan membantu Suriah jika negara tersebut menghadapi ancaman mendadak."

Militer Turki akan melatih tentara Suriah, termasuk pilot, dengan tujuan membangun angkatan udara untuk Suriah.

Dalam perjanjian tersebut, disebutkan bahwa Turki akan menempatkan 50 pesawat tempur F-16 di dua pangkalan baru tersebut hingga Angkatan Udara Suriah terbentuk sepenuhnya.

"Langkah ini bertujuan untuk mencegah serangan apapun terhadap kedaulatan Suriah."

Selain itu, pihak berwenang Suriah juga dilaporkan meminta agar Turki mengerahkan pesawat nirawak, radar, dan sistem perang elektronik di sepanjang perbatasan Suriah dengan Israel.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Editor: Bobby Wiratama

Tag:  #presiden #suriah #sharaa #bertemu #presiden #turki #erdogan #bahas #kerja #sama #keamanan

KOMENTAR