NASA Lacak Asteroid Baru yang Mengarah ke Bumi, Ada Kemungkinan Menghantam di Tahun 2032
Dikutip dari Associated Press, Asteroid tersebut diprediksi memiliki peluang sekitar 1.3 persen menghantam Bumi pada tahun 2032, kata badan antariksa tersebut
Asteroid yang mengarah ke Bumi ini pertama kali ditemukan melalui observasi teleskop luar angkasa di Chile dan diberi kode 2024 YR4.
Diperkirakan, Asteroid ini memiliki ukuran antara 40 hingga 100 meter.
Para ilmuwan terus memantau batu ruang angkasa ini, yang saat ini sedang bergerak menjauhi Bumi.
Seiring dengan pemahaman yang lebih baik tentang jalur Asteroid ini mengelilingi Matahari, Chodas dan rekan-rekannya mengatakan ada kemungkinan besar risiko YR4 akan menabrak Bumi akan terus menurun hingga menyentuh angka nol.
Asteroid ini akan secara bertahap menghilang dari pandangan dalam beberapa bulan mendatang, menurut NASA dan Badan Antariksa Eropa.
Hingga saat itu, beberapa teleskop paling kuat di dunia akan terus memantau Asteroid tersebut untuk lebih menentukan ukuran dan jalurnya.
Bila mencapai Bumi, Asteroid tersebut diperkirakan menghantam Bumi pada 22 Desember 2032.
Namun demikian, pihak NASA meminta masyarakat tidak perlu berpikir berlebihan akan Asteroid tersebut.
“Kami tidak khawatir sama sekali, karena ada peluang 99 persen bahwa Asteroid ini akan melewatkan Bumi,” kata Paul Chodas, direktur Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA.
“Namun, hal ini tetap perlu mendapatkan perhatian.” sambungnya.
Sentimen senada juga dibagikan oleh Dr Robert Massey dari Royal Astronomical Society pada Senin (3/2/2025).
Dikutip dari BBC, Massey meminta masyarakat tidak perlu panik mendengarkan kabar Asteroid YR4 tersebut.
"Kejadian seperti ini pernah terjadi sebelumnya dan secara historis, potensi tabrakannya cenderung kian menghilang ketika perhitungan-perhitungan lainnnya muncul ." ungkap Massey.
Massey kemudian menjelaskan fenomena serupa terjadi di tahun 2004 ketika sebuah Asteroid bernama Apophis dihitung memiliki kemungkinan 2,7 persen untuk menghantam Bumi pada tahun 2029.
Setelah menjalani proses pemantauan berkelanjutan, pengamatan lebih lanjut menyimpulkan bahwa potensi tabrakan Apophis ke Bumi dapat dikesampingkan.
Namun demikian, Massey meminta pihak-pihak lainnya yang mengamati fenomena luar angkasa tidak menyepelekan kabar tersebut.
"Kita perlu waspada dan kita perlu memberikan sumber daya yang dibutuhkan astronom untuk melacak ancaman seperti ini agar kita bisa mengambil tindakan sesegera mungkin." sambungnya.
Adapun saat ini ada dua kelompok penanganan Asteroid yang telah disetujui oleh PBB sebagai pihak yang memiliki kewenangan untuk menangani potensi tabrakan Asteroid ke Bumi tersebut.
Dua kelompok tersebut adalah Jaringan Peringatan Asteroid Internasional (IAWN), yang dipimpin oleh NASA, dan Kelompok Penasihat Perencanaan Misi Luar Angkasa (SMPAG), yang dipimpin oleh Badan Antariksa Eropa.
SMPAG sendiri telah mengadakan serangkaian pertemuan minggu ini untuk menentukan langkah selanjutnya menanggapi potensi bahaya Asteroid YR4 tersebut.
Mereka telah menyimpulkan bahwa masih terlalu dini untuk mengambil tindakan segera, namun mereka mengatakan bahwa mereka akan terus memantau perkembangan ancaman dampak dan kemungkinan pengetahuan mengenai ukuran Asteroid YR4 dengan seksama.
Pertemuan lain untuk mengambil keputusan terkait Asteroid YR4 juga akan diadakan kembali menjelang akhir April atau awal Mei tahun ini jika perkembangan terbaru menunjukkan peningkatan ancaman.
Jika probabilitas dampak Asteroid tetap di atas ambang batas 1 persen, SMPAG akan memberikan rekomendasi kepada PBB dan dapat mulai mengevaluasi opsi-opsi yang ada.
Dalam kemungkinan yang sangat kecil jika YR4 menuju arah kita, salah satu opsi adalah mengalihkan lintasannya dengan menabraknya menggunakan pesawat ruang angkasa robotik, seperti yang berhasil diuji dalam misi Dart milik NASA pada tahun 2022.
Metode Dart ini dapat mengubah arah Asteroid yang sebelumnya tidak menuju jalur tabrakan ke Bumi ke arah trajektori yang aman.
"Misi Dart NASA menunjukkan bahwa kita memiliki cara untuk mengalihkan Asteroid, tetapi hanya jika kita menemukannya cukup awal," pungkas Massey.
(Tribunnews.com/Bobby)
Tag: #nasa #lacak #asteroid #baru #yang #mengarah #bumi #kemungkinan #menghantam #tahun #2032