Segini Kerugian Negara Barat Jika Aset Rusia Disita Akibat Konflik dengan Ukraina
Kantor berita negara Rusia (RIA) mengatakan pada Minggu (21/01) bahwa negara-negara barat akan mengalami kerugian jika aset Moskow disita.
Penyitaan aset Moskow ini disebabkan oleh konflik antara Rusia dengan Ukraina. AS dan Inggris dalam beberapa bulan terakhir telah berupaya memulai penyitaan aset-aset Rusia di belahan Eropa.
Penyitaan aset ini menurut pejabat AS, nantinya akan digunakan sebagai dana untuk membangun kembali Ukraina.
Menanggapi upaya tersebut, RIA mengatakan, pihaknya telah menghitung bahwa Barat akan kehilangan aset dan investasi senilai $288 miliar jika negara tersebut menyita aset Rusia.
RIA mengutip data yang menunjukkan bahwa investasi langsung oleh Uni Eropa, negara-negara G7, Australia dan Swiss di perekonomian Moskow pada akhir tahun 2022 berjumlah $288 miliar.
Sejumlah negara barat tersebut diantaranya, Perancis dengan aset dan investasi senilai $16,6 miliar dan Italia dengan $12,9 miliar dalam perekonomian Rusia.
Selain itu terdapat juga UE yang memiliki aset senilai $223,3 miliar, yang mana $98,3 miliar di antaranya secara resmi dimiliki oleh Siprus, $50,1 miliar oleh Belanda, dan $17,3 miliar oleh Jerman.
Adapun Swiss dan Norwegia, masing-masing memiliki dana sebesar $28,5 miliar dan $139 juta pada akhir tahun 2022.
Adapun investor tersebar dari Eropa dalam perekonomian Rusia adalah Inggris. Pada tahun 2021, aset Inggris di Moskow mencapai $18,9 miliar.
Sementara itu AS sebagai negara yang akan berupaya menyita aset sendiri memiliki investasi sebesar $9,6 miliar pada akhir tahun 2022.
Tag: #segini #kerugian #negara #barat #jika #aset #rusia #disita #akibat #konflik #dengan #ukraina