Hamas Adalah Gaza dan Gaza Adalah Hamas, Tak Ada Alternatif, Kata Media Israel, Ini Reaksi Ben Gvir

Media dan analis Israel mengungkapkan ketakutan dan kekhawatiran mereka mengenai penolakan Hamas terhadap tuntutan pendudukan sepanjang demonstrasi pertukaran tahanan.

Kemarahan dan kekhawatiran Israel muncul ketika Hamas mendokumentasikan pertukaran tawanannya dengan cara yang sesuai dengannya, mengabaikan tuntutan pendudukan agar Hamas menarik pasukan dan elemennya, sementara juga mengabaikan tuntutan utama Israel untuk menahan pengerahan petugas polisi di seluruh Jalur Gaza. 

Yossi Yehoshua, analis militer Yedioth Ahronoth , mengatakan, "Tidak ada alternatif otoritas di Gaza; Gaza adalah Hamas, dan Hamas adalah Gaza," seraya menambahkan bahwa rencana Donald Trump untuk melaksanakan "evakuasi sukarela" dari Gaza harus dipertimbangkan jika tidak ada solusi lain.

Ia juga membahas situasi di Tepi Barat , dan mengatakan bahwa situasi tersebut saat ini menimbulkan bahaya terbesar bagi warga Israel.

"Tulkarm berjarak satu meter dari Kafaruna. Mereka telah mengorganisasi batalion, seperti Batalyon Jenin dan Batalyon Tulkarm. Kami bangun pagi-pagi mendengar sirene, yang berlangsung selama tiga atau empat jam, dengan jarak tidak lebih dari 3 km," kata Yehoshua, seraya mencatat bahwa kemungkinan terjadinya serangan 7 Oktober lagi "sangat nyata dan berbahaya" di Tepi Barat. 

 

'Israel' memilih untuk menyerah, pertukaran tahanan gagal total, Kata Ben Gvir

Menteri Kepolisian Israel Itamar Ben Gvir mengkritik pemandangan dari Gaza pada hari Kamis, dengan mengatakan, "Gambar-gambar yang datang dari Gaza mengonfirmasi bahwa apa yang terjadi sejauh ini bukanlah kemenangan penuh tetapi kegagalan total." 

Ben Gvir lebih lanjut menyatakan bahwa "kesepakatan pertukaran tahanan ini belum pernah terjadi sebelumnya, dan pemerintah Israel telah memilih jalan penyerahan," mengacu pada konsesi yang dibuat oleh rezim tersebut untuk mengamankan pembebasan tawanan Israel.

Sementara itu, pemimpin partai Yisrael Beiteinu, Avigdor Lieberman, menyatakan bahwa "gambar-gambar dari Gaza membuktikan bahwa kita harus berpisah darinya selamanya." Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich juga menyatakan kekhawatirannya, dengan mengatakan, "Kami khawatir dengan harga yang harus kami bayar untuk kesepakatan ini , meskipun kami gembira dengan kembalinya para sandera."

Pernyataan ini muncul setelah rekaman menunjukkan kerumunan besar berkumpul di Jabalia di Gaza utara dan Khan Younis di selatan, khususnya di dekat rumah pemimpin Hamas Yahya Sinwar, saat tawanan Israel diserahkan.

 

 

SUMBER: AL MAYADEEN

Tag:  #hamas #adalah #gaza #gaza #adalah #hamas #alternatif #kata #media #israel #reaksi #gvir