Mesir Bantah Presiden al-Sisi Bahas Pemindahan Warga Gaza dengan Donald Trump
Tangkapan layar - Presiden Ke-47 Amerika Serikat, Donald Trump, saat mengambil sumpah pelantikannya di Capitol Rotunda, Washington DC pada Selasa dini hari. Trump akan segera mengesahkan aturan terkait penetapan status darurat nasional di perbatasan bagian selatan negara itu. (ANTARA/youtube@foxnews)
11:04
29 Januari 2025

Mesir Bantah Presiden al-Sisi Bahas Pemindahan Warga Gaza dengan Donald Trump

Pemerintah Mesir melalui layanan informasi negara membantah laporan yang menyebutkan adanya percakapan telepon antara Presiden Abdel Fattah al-Sisi dan mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada akhir pekan lalu.

Pernyataan ini muncul setelah Trump menyerukan relokasi warga Palestina dari Gaza ke Mesir dan Yordania.

"Sumber pejabat senior membantah apa yang dilaporkan beberapa media tentang panggilan telepon antara presiden Mesir dan Amerika," demikian pernyataan resmi yang dirilis.

Ditambahkan pula, jika ada komunikasi semacam itu, pengumuman resmi akan dilakukan.

Sebelumnya, pada Sabtu, Trump menyampaikan gagasan tentang "membersihkan" Jalur Gaza dan mengatakan bahwa ia ingin memindahkan rakyat palestina ke Mesir dan Yordania.

Ia juga menyatakan akan berbicara dengan al-Sisi pada Minggu, tetapi hingga kini tidak ada konfirmasi dari kedua belah pihak terkait panggilan tersebut.

Mesir menegaskan posisinya melalui pernyataan dari Kementerian Luar Negeri pada Minggu, yang menolak segala bentuk pelanggaran terhadap hak-hak Palestina atas tanah mereka.

Pernyataan itu juga menekankan bahwa pelanggaran ini tidak dapat diterima, baik untuk solusi sementara maupun jangka panjang.

Sebagai sekutu utama AS di kawasan Timur Tengah, Mesir tetap menjadi perhatian penting dalam konflik Israel-Palestina.

Mesir, bersama Israel, adalah dua negara yang mendapatkan pengecualian dari pembekuan bantuan luar negeri yang diumumkan oleh Trump pekan ini.

Editor: Bella

Tag:  #mesir #bantah #presiden #sisi #bahas #pemindahan #warga #gaza #dengan #donald #trump

KOMENTAR