Pecinta Anabul Merapat, Ini 7 Tanda Bahwa Kamu Harus Bawa Kucing Kamu ke Dokter Hewan!
- Sebagai orang yang memelihara kucing, kamu tentu harus siap mengerahkan segalanya bagi kucingmu. Mulai dari mental, tenaga, waktu, finansial sampai perhatian semaksimal mungkin.
Ada banyak aspek yang harus diperhatikan dari kucing untuk bisa jadi pemelihara kucing yang baik. Mulai dari makanan, minuman, dan tentunya yang terpenting kesehatan kucingmu.
Kamu pasti tidak ingin kucingmu sakit dan kamu tidak mengetahuinya. Berhubung kucing adalah hewan sehingga kita tidak mengerti perkataannya, maka perilaku yang diperhatikan dari mereka adalah tanda bahwa mereka sakit atau sehat.
Sebagai pemelihara kucing, kamu seharusnya merupakan pihak yang sigap dan berinisiatif untuk membawanya ke dokter hewan. Apabila kucingmu sakit atau mengalami gangguan kesehatan, hal tersebut bisa segera ditangani sebelum terlalu jauh dan memengaruhi kucingmu secara buruk.
Ada beberapa tanda yang bisa menunjukkan kondisi bahwa kamu harus khawatir akan kucingmu.
Dikutip dari Reader Digest dan Protecta Pet, berikut ini merupakan 7 tanda bahwa kamu harus bawa kucing kamu ke dokter hewan:
1. Nafsu Makan Berubah
Tanda pertama yang bisa kamu sadari untuk kucingmu adalah apabila nafsu makannya berubah. Biasanya, kucing memiliki nafsu makan yang cukup ketika mereka makan. Apabila nafsu makan kucingmu berubah, kamu bisa membawanya ke dokter hewan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Perubahan nafsu makan ini bisa berupa menurunnya nafsu makan sehingga kucing jadi tidak makan sebanyak sebelumnya. Atau kucing jadi memiliki nafsu makan berlebih hingga makan lebih banyak dari biasanya secara berlebihan. Meski kadang bukan berarti apa-apa, tidak ada salahnya untuk membawa kucing ke dokter hewan atas alasan ini.
2. Muntah atau Batuk
Sebagaimana manusia, muntah atau batuk juga bisa jadi tanda bahwa tubuh kucing sedang sakit dan memerlukan tindakan dokter hewan. Kucing memang secara rutin memuntahkan gumpalan bulu hasil jilatan tubuhnya. Namun apabila muntah dengan cairan keluar yang aneh atau frekuensi muntah berlebihan, kamu perlu membawanya ke dokter hewan.
Batuk juga bisa jadi tanda bahwa ada yang salah dengan pernapasan kucing. Apabila kamu menyadari bahwa kucingmu batuk secara berlebihan atau aneh, kamu bisa membawanya ke dokter hewan demi pemeriksaan lebih lanjut. Nantinya, dokter bisa menentukan apakah kucing tersebut benar sakit atau tidak.
3. Pernapasan Berubah
Tanda selanjutnya yang bisa kamu sadari untuk membawa kucing kamu ke dokter hewan adalah apabila pernapasan kucingmu berubah. Yang dimaksud dengan pernapasan berubah tentunya termasuk batuk, tersedak atau kesulitan bernapas.
Karena kamu bisa melihat pergerakan tubuh kucing ketika bernapas, kamu mungkin bisa menyadari ada hal yang aneh dari bagaimana cara kucing bernapas. Misalnya, kucingmu kesulitan bernapas atau bernapas pendek-pendek. Kamu bisa membawa kucing ke dokter hewan sebelum terlambat.
4. Ada Gejala Fisik
Tidak hanya melalui perubahan tingkah laku, ada juga beberapa gejala yang muncul secara fisik di tubuh kucing sebagai tanda kamu perlu membawa kucingmu ke dokter hewan. Gejala fisik tersebut antara lain kerontokan rambut berlebih, cairan dari mata atau hidung, atau benjolan yang terlihat.
Mungkin kucing itu tidak melakukan perubahan perilaku seperti cara makan dan buang air, namun gejala fisik bisa jadi tanda kamu perlu khawatir akan kesehatan kucingmu. Apabila kamu melihat gejala fisik aneh yang sebelumnya tidak ada di kucingmu, kamu bisa membawanya ke dokter hewan untuk berjaga-jaga.
5. Sakit di Area Tertentu
Tanda selanjutnya dari kucingmu perlu dibawa ke dokter hewan adalah adanya sakit di area tertentu. Kucing memang tidak bisa berbicara bahasa, namun rasa sakit yang dirasakan bisa keluar melalui bahasa tubuh. Kamu bisa melihat apakah kucingmu merasa kesakitan di bagian tubuh tertentu.
Rasa kesakitan ini bisa muncul di dalam keseharian mereka. Misalnya, kamu melihat kucingmu berjalan dengan cara berbeda dibandingkan sebelumnya. Bisa jadi, kucingmu merasakan rasa sakit di area tertentu seperti sendi kakinya. Kamu bisa membawanya ke dokter hewan untuk tahu lebih lanjut.
6. Masalah Pencernaan
Masalah pencernaan ini bisa dilihat terkait dengan pola buang air besar kucing itu. Beberapa hari sekali, kamu tentu mengurus kotak pasir kucing dan membersihkannya secara rutin. Kamu bsia melihat apakah kucingmu ubang air dnegan baik secara rutin atau bahkan tidak sama sekali.
Kucing yang sembelit atau diare bisa saja terjadi akibat memakan sesuatu yang bukan makanannya. Untuk mengobati dan juga mengetahui apakah ada masalah pencernaan serius, kamu bisa membawa kucingmu segera ke dokter hewan.
7. Perubahan Perilaku
Terakhir, tanda yang mungkin muncul dari kucing adalah adanya perubahan perilaku. Perubahan perilaku yang dimaksud bisa jadi kucing lebih agresif atau lebih vokal dibandingkan sebelumnya. Apabila kucingmu adalah kucing yang pendiam, vokalisasi berlebihan bisa jadi berarti ia memberitahu ada yang salah dengannya.
Begitupun kucing yang sebelumnya vokal dan jadi pendiam, kamu bisa membawanya ke dokter hewan untuk mengetahui siapa tau ada bagian tubuh yang sakit. Kamu perlu ke dokter hewan untuk memastikan bahwa kucing itu sehat sentosa.
Ketujuh poin diatas adalah beberapa tanda bahwa kamu harus bawa kucing kamu ke dokter hewan. Dengan memperhatikan detail ketujuh poin diatas, diharapkan kamu jadi peka dan segera membawa kucing ke pertolongan pertama sebelum mengidap penyakit serius.
Tag: #pecinta #anabul #merapat #tanda #bahwa #kamu #harus #bawa #kucing #kamu #dokter #hewan