Kenali Tanda Demensia yang Sering Dianggap Remeh, Apakah Kamu atau Orang Tersayang Mengalaminya?
Ilustrasi seseorang dengan demensia. (Freepik/freepik)
13:46
3 Desember 2024

Kenali Tanda Demensia yang Sering Dianggap Remeh, Apakah Kamu atau Orang Tersayang Mengalaminya?

 

Demensia adalah penyakit yang bisa datang tanpa gejala terlalu mencolok di awal.

Alhasil, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka atau orang terdekat sudah mulai menunjukkan tanda demensia, padahal perubahan tersebut bisa menjadi petunjuk penting.

Salah satu alasan utama mengapa gejala ini terabaikan adalah karena banyak tanda yang muncul secara perlahan dan sering kali dianggap remeh.

Tanda demensia tidak hanya terbatas pada lupa atau kebingungan. Beberapa gejala bisa lebih halus, bahkan muncul tanpa kamu sadari.

Penting bagi kita untuk mengenali tanda ini lebih awal, karena penanganan yang cepat bisa membantu memperlambat perkembangan penyakit.

Dilansir dari Parade pada Selasa (3/12), kami akan mengungkap beberapa tanda demensia yang mungkin kamu tidak perhatikan, namun bisa sangat memengaruhi kualitas hidup seseorang.



Gerakan Mata Tak Terkendali

Salah satu tanda demensia yang mengejutkan dan mungkin sulit kamu deteksi adalah gerakan mata yang tidak terkendali, atau saccades. Biasanya, gerakan mata ini terjadi begitu cepat dan kecil, sehingga kamu tidak merasa terganggu. Namun, para ahli saraf menemukan bahwa gangguan pada gerakan mata ini bisa menjadi salah satu tanda awal masalah di otak. Dr. Meredith Bock, seorang ahli saraf terkemuka, menjelaskan bahwa gerakan mata yang tidak sempurna sering kali muncul pada tahap awal penyakit neurodegeneratif, termasuk Alzheimer.

Gerakan mata yang terganggu ini terjadi karena penurunan fungsi di bagian otak yang mengendalikan motorik mata. Walaupun kamu mungkin tidak menyadari adanya perubahan tersebut, penting untuk mengenali bahwa gangguan kecil ini bisa menjadi indikasi dari masalah otak yang lebih besar. Jika kamu atau orang terdekat mulai merasa kesulitan mengikuti objek yang bergerak, bisa jadi ini adalah tanda pertama yang perlu diperhatikan.



Apa Itu Gerakan Mata Tak Terkendali?

Gerakan mata tak terkendali merupakan pergerakan kecil yang terjadi secara tidak sadar dan biasanya berlangsung dengan cepat. Karena gerakan ini sangat halus, sangat mudah untuk terlewatkan. Para ahli menambahkan bahwa, pada banyak kasus, hanya profesional medis yang terlatih yang mampu mendeteksi tanda ini secara akurat.

Namun, meskipun gejalanya kecil, ada kalanya kamu bisa memperhatikan perubahan ini. Beberapa orang mungkin merasa lambat dalam memfokuskan mata pada objek atau bahkan kehilangan fokus ketika mencoba mengikuti pergerakan objek. Meski tampaknya sepele, gangguan ini bisa menjadi indikasi bahwa ada masalah yang lebih besar pada otak, yang memerlukan perhatian medis lebih lanjut.

Faktor Lain yang Dapat Menyebabkan Gerakan Mata Tak Terkendali

Penting untuk dicatat bahwa gerakan mata yang tidak terkendali tidak selalu menjadi tanda demensia. Ada banyak kondisi medis lain yang bisa menyebabkan gejala serupa. Selain demensia, gangguan pada sistem saraf pusat, seperti stroke atau tumor, juga bisa mempengaruhi gerakan mata.

Menurut Dr. Bock, gangguan saraf lainnya, seperti palsi supranuklear progresif atau myasthenia gravis, juga dapat menyebabkan perubahan pada gerakan mata. Oleh karena itu, penting untuk tidak langsung menghubungkan gerakan mata yang aneh dengan demensia tanpa pemeriksaan lebih lanjut.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Kamu Menyadari Gerakan Mata Tak Terkendali?

Jika kamu atau seseorang yang kamu sayangi mulai menunjukkan gejala ini, seperti kesulitan dalam memfokuskan mata atau gerakan mata yang terasa aneh, langkah pertama yang harus dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter. Dr. Bock menekankan bahwa meskipun gerakan mata yang tak terkendali sering kali menjadi gejala awal demensia, ada banyak faktor lain yang bisa mempengaruhi kondisi tersebut.

Mengunjungi dokter akan membantu memastikan apakah gejala tersebut merupakan tanda dari kondisi lain yang memerlukan perhatian medis segera, atau apakah itu bagian dari tanda demensia yang membutuhkan penanganan lebih lanjut. Dengan pemeriksaan lebih awal, kamu dapat mengurangi risiko perkembangan kondisi yang lebih serius.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #kenali #tanda #demensia #yang #sering #dianggap #remeh #apakah #kamu #atau #orang #tersayang #mengalaminya

KOMENTAR