Gejala Serupa, Ini Beda Muntaber dengan Diare Biasa
Meski memiliki gejala yang sama, diare biasa dan muntaber memiliki perbedaan. Apa saja? Berikut ulasannya. 
02:10
19 April 2024

Gejala Serupa, Ini Beda Muntaber dengan Diare Biasa

- Tidak menjaga kebersihan dan mengonsumsi makanan sembarangan bisa berujung pada sakit perut. 

Lebih parahnya lagi, kebiasaan mengonsumsi makanan secara sembarangan dapat menyebabkan terkena diare atau muntaber.

Walau punya gejala yang sama, yaitu mengalami diare hingga dehidrasi. 

Namun, muntaber dengan diare ternyata memiliki perbedaan. 

Hal ini diungkapkan oleh dokter spesialis anak dr Olga Rasiyanti Sp.A(K). 

"Mirip hampir sama. Karena sebenarnya di dalam muntaber itu ada diare. Tapi di dalam diare itu belum tentu ada muntahnya," ungkap dr Olga pada kanal YouTube Tribun Health, Kamis (18/4/2024). 

Perbedaan pertama adalah penyebabnya. 

Biasanya diare tidak hanya karena proses infeksi. 

Tapi juga intoleransi atau alergi pada suatu bahan makanan atau hal tertentu. 

"Intoleransi adalah ketidakmampuan tubuh dalam mentoleransi suatu makanan. Atau jangan-jangan ada penyakit radang usus, atau obat-obatan, stres bisa menyebabkan diare," paparnya. 

Sedangkan pada muntaber biasanya disebabkan suatu infeksi. Bisa karena virus, atau pun bakteri. 

Kedua, muntaber sering diikuti dengan demam. 

Sedangkan diare tidak selalu diikuti dengan demam. 

"Seperti  intoleransi susu sapi. Dia bisa diare terus tapi bisa tidak terjadi demam," tambahnya. 

Lebih lanjut, ia pun menyampaikan apa saja yang perlu dilakukan pada anak yang mengalami muntaber tahap ringan. 

Pertama, jaga cairan tubuh dengan beri cairan jumlah cukup. 

Kalau anak mau minum atau makan, berikan oralit dalam jumlah cukup. 

Kalau anak tidak bisa mungkin harus berikan infus. 

Kedua, berikan makanan ringan dan mudah dicerna. Seperti bubur atau roti tawar. Upaya ini untuk membantu memulihkan sistem pencernaan. 

"Ketiga, istirahat cukup. Segala sesuatu ya kalau sakit tentu membutuhkan istirahat cukup sehingga pulih dengan baik," imbaunya. 

Keempat, hindari makanan pedas, berlemak atau berminyak. 

Lebih lanjut ia mengingatkan orangtua untuk memerhatikan kondisi hidrasi dan kesadaran anak. 

Kesadaran anak saat mengalami muntaber bisa turun. Sehingga orangtua perlu terus waspada. 

Terakhir, hindari penggunaan obat tanpa resep dokter. 

"Pada anak terkadang yang terpenting cairannya. Muntaber salah satu mekanisme tubuh mengeluarkan toksin atau racun yang ada," tutupnya.

Editor: Wahyu Gilang Putranto

Tag:  #gejala #serupa #beda #muntaber #dengan #diare #biasa

KOMENTAR