



Mengenal Kanker Usus Besar, Salah Satu Penyakit yang Sangat Perlu Diperhatikan
Kanker usus besar merupakan pertumbuhan ganas di bagian besar usus yang dicirikan oleh perubahan dalam pola buang air besar secara berkelanjutan.
Awalnya, penyakit ini sering kali bermula dari pertumbuhan tidak ganas yang dikenal sebagai polip.
Meskipun belum ada penjelasan yang pasti tentang penyebab kanker usus besar, beberapa faktor telah diduga dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini.
Faktor-faktor tersebut meliputi pola makan yang kurang serat, kurangnya aktivitas fisik, dan kebiasaan merokok.
Kanker usus besar seringkali tidak menunjukkan gejala pada tahap awalnya. Tetapi, jika Anda mengalami gejala gangguan pencernaan seperti diare atau sembelit secara berulang, dan memiliki riwayat keluarga dengan kanker usus besar, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.
Apa Itu Kanker Usus Besar?
Dikutip dari halodoc.com, Minggu (31/3), kanker usus besar adalah salah satu bentuk kanker yang menyerang bagian usus besar tubuh manusia.
Kondisi ini berkembang ketika ada pertumbuhan tidak normal dalam organ spesifik, yaitu usus besar, yang merupakan bagian terakhir dari sistem pencernaan.
Awalnya, kanker ini muncul sebagai polip kecil yang tidak ganas, namun kemudian berubah menjadi pertumbuhan ganas.
Istilah lain untuk kanker usus besar adalah kanker kolorektal, mengacu pada dua jenis kanker, yaitu kanker kolon dan kanker rektum, yang terjadi pada area yang berdekatan dalam sistem pencernaan.
Meskipun memiliki perbedaan sedikit, lokasi pertumbuhan kanker dalam tubuh relatif dekat. Umumnya, kanker ini ditemukan pada orang dewasa. Selain itu, kanker dapat menyebar dari usus besar ke bagian tubuh lainnya.
Penyebab Kanker Usus Besar
Dikutip dari alodokter.com, Minggu (31/3), kanker usus besar terjadi karena terjadi perubahan atau mutasi gen pada jaringan usus besar. Namun, meskipun penyebab mutasi gen ini belum diketahui secara pasti, ada beberapa faktor gaya hidup yang diduga meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini, seperti:
Pola makan rendah serat
Konsumsi berlebihan daging merah dan lemak
Merokok
Minum alkohol secara berlebihan
Kurang berolahraga
Selain faktor gaya hidup, ada beberapa kondisi medis yang juga meningkatkan risiko kanker usus besar, termasuk:
Riwayat keluarga dengan kanker usus besar
Adanya polip usus
Obesitas
Diabetes
Penyakit radang usus
Pernah menjalani radioterapi di perut
Kelainan genetik seperti familial adenomatous polyposis (FAP) atau sindrom Lynch
Usia di atas 50 tahun
Bagaimana Gejala Kanker Usus Besar?
Tanda dan gejala kanker usus besar pada tahap awal seringkali tidak terdeteksi atau tidak dirasakan sama sekali. Namun, pada beberapa kasus, terdapat beberapa gejala yang mungkin muncul pada tahap awal kanker usus besar, termasuk:
Gangguan pencernaan seperti diare atau sembelit
Sensasi perut kembung
Kram atau nyeri perut
Perubahan warna dan bentuk tinja
Tinja mengandung darah
Pada tahap lanjut, penderita kanker usus besar mungkin mengalami gejala seperti:
Kelelahan yang berkelanjutan
Sensasi tidak puas setelah buang air besar
Perubahan bentuk tinja yang berlangsung lebih dari satu bulan
Penurunan berat badan yang signifikan
Apabila kanker usus besar telah menyebar ke bagian tubuh lain, gejala yang mungkin muncul termasuk:
Kuning pada kulit dan mata (ikterus)
Gangguan penglihatan
Pembengkakan pada lengan dan kaki
Sakit kepala
Risiko patah tulang yang meningkat
Kesulitan bernapas
Kapan Harus ke Dokter?
Seperti yang disebutkan sebelumnya, penderita kanker usus besar pada tahap awal mungkin tidak merasakan gejala sama sekali. Oleh karena itu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami keluhan yang bisa menjadi tanda kanker usus besar, seperti:
Diare atau sembelit yang berulang
Perubahan warna dan bentuk tinja
Sensasi tidak puas setelah buang air besar
Tinja mengandung darah
Periksakan juga ke dokter jika ada riwayat keluarga yang menderita kanker usus besar.
Diagnosis Kanker Usus Besar
Untuk meningkatkan peluang kesuksesan dalam pengobatan, diagnosis penyakit ini sebaiknya dilakukan secepat mungkin.
Jika terdapat tanda-tanda dan gejala kanker usus besar, dokter mungkin akan merekomendasikan beberapa jenis pemeriksaan, antara lain:
Kolonoskopi
Dokter akan menggunakan alat endoskopi fleksibel yang dilengkapi dengan kamera untuk memeriksa bagian dalam usus besar. Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk mendeteksi adanya benjolan atau massa abnormal di usus besar.
Pemeriksaan darah
Tes darah dilakukan untuk mengetahui adanya kelainan pada organ lain yang mungkin disebabkan oleh kanker usus besar.
Dokter juga mungkin akan melakukan pemeriksaan serum untuk melihat kadar CEA (antigen karsinoma embrio) sebagai penanda tumor, yang dapat membantu dalam mengevaluasi prognosis dan respons terhadap terapi.
Biopsi
Dalam prosedur ini, dokter akan mengambil sampel jaringan dari usus pasien untuk diperiksa di bawah mikroskop. Jika sel-sel ganas atau kanker terdeteksi, pasien akan didiagnosis sebagai pengidap kanker.
Biopsi bisa dilakukan secara terpisah atau selama prosedur kolonoskopi, atau sebagai bagian dari penanganan kanker melalui operasi.
Tag: #mengenal #kanker #usus #besar #salah #satu #penyakit #yang #sangat #perlu #diperhatikan