Kenapa Minum Kopi saat Sahur Tidak Disarankan? Ternyata Begini Dampaknya pada Kesehatan dan Kualitas Puasa
Minum kopi seringkali menjadi pilihan yang mudah dalam membuat diri menjadi terjaga dari hawa ngantuk, terutama waktu malam dan pagi hari. Namun, di balik kepraktisan tersebut, ternyata ada dampak yang kurang menguntungkan bagi kesehatan dan kualitas puasa seseorang jika minum kopi saat sahur.
Meskipun kopi dapat memberikan dorongan energi yang efektif dan cepat, efek sampingnya pada tubuh dan keseluruhan pengalaman berpuasa bisa jadi sesuatu yang perlu dipertimbangkan dengan serius. Minum kopi saat sahur bisa berpotensi meningkatkan risiko mudah lelah dan kehausan saat berpuasa sepanjang hari.
Selain itu, kandungan kafein dalam kopi juga dapat mengganggu ritme tidur seseorang, mengakibatkan gangguan pada pola tidur dan kualitas istirahat, yang pada gilirannya bisa mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan serta performa fisik dan mental selama berpuasa setelah minum kopi saat sahur.
Menurut penjelasan Dr. Raissa Edwina Djuanda, seorang dokter spesialis Gizi Klinik dalam video singkat YouTube RS Pondok Indah, sebaiknya hindari minum kopi saat sahur karena kandungan kafein dalam kopi membuat tubuh jadi ingin buang air kecil lebih sering, karena sifat diuretik. Selain kopi, minuman lain yang bersifat diuretik juga ialah soda, teh, dan minuman yang mengandung jahe dan sereh.
Sedangkan menurut penjelasan Dr. Andi Septiawan dalam video di kanal YouTube milik pribadinya @Dokter Andi Official, Dr. Andi menjelaskan bahwa efek minum kopi ketika perut dalam keadaan kosong dapat meningkatkan resiko iritasi perut yang kosong karena kopi bisa merangsang asam lambung menjadi naik, sehingga bisa memperburuk gejala gangguan usus.
Selain itu, dalam studi British Journal of Nutrition juga mengungkapkan bahwa minum kopi saat perut kosong bisa mengganggu sistem kontrol gula darah secara signifikan. Kemudian minum kopi sebelum makan dapat mempercepat rasa gelisah yang datang sehabis minum kopi, sehingga lebih baik minum kopi setelah perut terisi.
Dr. Andi kemudian menyarankan waktu yang baik untuk minum kopi memang pada saat sesudah mengisi perut dengan makanan. Dalam video nya Dr. Andi juga menyertakan pendapat ahli gizi dari Universitas Indonesia, Beta Sindiana Dewi, bahwa minum kopi saat berbuka puasa ternyata aman-aman saja.
Asalkan seseorang tidak langsung meminumnya saat perut kosong, tetapi direkomendasikan untuk minum air putih dan makan hidangan yang manis terlebih dahulu. Baru setelahnya atau agak malam sesudah shalat Trawih minum kopinya.
”Jangan saat beduk langsung minum kopi karena kopi punya tingkat keasaman tinggi dan berpotensi membuat asam lambung naik,” ujar ahli Gizi UI tersebut.
Kemudian Dr. Andi melanjutkan bahwa minum kopi saat sahur dapat berpotensi memberikan efek diuresis atau meningkatkan produksi urin yang membuat jadi lebih sering buang air kecil dan menyebabkan dehidrasi. Akan lebih baik menghindari minum kopi saat sahur karena efek tersebut dan kalau tidak terlalu membutuhkan kopi baiknya tidak usah minum kopi saat sahur.
Oleh karena itu, untuk menjaga kesehatan dan kualitas puasa optimal, bijaklah dalam memilih waktu untuk konsumsi kopi selama bulan suci ini. Melihat berbagai risiko yang terkait dengan minum kopi saat sahur, penting bagi kita untuk mempertimbangkan ulang kebiasaan ini demi menjaga kesehatan dan kualitas puasa yang optimal.
Dampak dehidrasi, gangguan pola tidur, serta potensi iritasi perut yang disebabkan oleh kopi saat perut kosong menjadi alasan kuat untuk memilih alternatif yang lebih baik.
Dengan memahami dampaknya secara menyeluruh, kita dapat mengatur kembali pola konsumsi kopi kita selama bulan Ramadan ini, memastikan tubuh kita tetap terhidrasi dengan baik dan menjalani ibadah puasa dengan nyaman.
Tag: #kenapa #minum #kopi #saat #sahur #tidak #disarankan #ternyata #begini #dampaknya #pada #kesehatan #kualitas #puasa