Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
Ilustrasi stunting. (Freepik)
12:48
19 November 2025

Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak

Baca 10 detik
  • Stunting masih menjadi tantangan besar bagi kesehatan anak Indonesia dan membutuhkan intervensi yang lebih terintegrasi.
  • Pemanfaatan ekosistem digital dinilai mampu memperkuat pemantauan pertumbuhan, edukasi gizi, dan akses layanan kesehatan.
  • Kolaborasi lintas sektor turut mendorong percepatan penanganan stunting menuju generasi Indonesia yang lebih sehat.

Stunting masih menjadi salah satu tantangan kesehatan terbesar di Indonesia. Kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis ini tidak hanya menghambat tinggi badan anak, tetapi juga berdampak pada perkembangan otak, kemampuan belajar, hingga produktivitas di masa depan.

Di tengah target nasional untuk menurunkan prevalensi stunting secara signifikan menjelang 2030, berbagai inovasi dibutuhkan agar orang tua, tenaga kesehatan, dan layanan publik dapat bekerja lebih terhubung, responsif, dan berbasis data.

Pada 2025, upaya tersebut semakin diperkuat melalui hadirnya ekosistem digital yang dikembangkan PrimaKu, platform parenting dan kesehatan anak, yang menghadirkan rangkaian solusi terintegrasi untuk mempermudah pemantauan pertumbuhan, meningkatkan literasi gizi, serta mempercepat akses layanan kesehatan.

Ekosistem Digital untuk Kesehatan Anak

Melalui kerja lintas sektor, PrimaKu memperkenalkan inovasi yang menjembatani kebutuhan layanan kesehatan anak secara lebih komprehensif:

1. Aplikasi manajemen klinik terintegrasi, yang membantu klinik dan praktik mandiri mengelola rekam medis, administrasi, hingga layanan pasien. Digitalisasi ini membuat pemantauan kesehatan anak lebih efisien dan akurat.

2. Platform khusus dokter anak yang menyediakan tools klinis dan referensi medis untuk meningkatkan standarisasi layanan. Platform ini juga terhubung dengan data anak dari aplikasi orang tua, sehingga dokter dapat memantau pertumbuhan, memberikan rekomendasi, dan berinteraksi lebih efektif.

3. Program berbasis kader masyarakat yang diterapkan di wilayah dengan keterbatasan akses layanan kesehatan. Melalui pelatihan, pendampingan, serta telekonsultasi, kader mampu melakukan deteksi dini dan eskalasi kasus. Program ini menunjukkan hasil signifikan, dengan 80% anak mengalami peningkatan z-score status gizi.

4. Fitur pemesanan layanan kesehatan. Orang tua dapat memesan vaksinasi, medical check-up, hingga pemeriksaan laboratorium melalui jaringan ratusan klinik yang bermitra, termasuk cabang Prodia.

Mendorong Literasi Gizi dan Pengasuhan

Parenthood Institute 2025. ( Suara.com/Clarencia) PerbesarParenthood Institute 2025. ( Suara.com/Clarencia)

Pencegahan stunting tidak terlepas dari edukasi orang tua, yaitu Parenthood Institute. Program edukasi komprehensif ini menghadirkan artikel informatif, video pendek (Kultum), hingga SuperClass—kelas eksklusif bersama 12 dokter spesialis anak dan pakar tumbuh kembang.

SuperClass tahun ini menghadirkan dua kelas baru bersama Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A(K) dan Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, Sp.A, yang membahas nutrisi, stimulasi, hingga vaksinasi secara mendalam. Melalui teknologi interaktif dan sistem reward, program ini dibuat lebih menarik dan mudah diikuti oleh orang tua.

M. Aditriya Indraputra, CFA, CEO PrimaKu, menjelaskan, “Parenthood Institute adalah ruang interaktif yang didukung teknologi dan sistem reward untuk menjadikan edukasi parenting lebih seru, praktis, dan berdampak. Melihat antusiasme tinggi, kami berencana menghadirkan program ini sepanjang tahun di masa mendatang.”

Pengakuan Global dan Kolaborasi Masa Depan

Ekosistem digital PrimaKu juga mendapat perhatian internasional. Tahun ini, platform tersebut menjadi delegasi di Skoll Global Forum di Oxford untuk memaparkan bagaimana teknologi dapat memperkuat intervensi kesehatan anak di negara berkembang dan menekan angka stunting.

Model digital PrimaKu menarik perhatian Save the Children Global Ventures (SCGV), yang melihat potensinya untuk memperluas akses layanan kesehatan. 

“Pendekatan digital PrimaKu menunjukkan bagaimana kolaborasi lintas sektor dapat memperkuat pencegahan stunting dan meningkatkan layanan kesehatan anak,” ujar Lisa Fedorenko, Head of Impact Investing Asia Pacific at SCGV.

Dengan memperkuat digitalisasi layanan kesehatan, meningkatkan literasi gizi, dan membangun kolaborasi lintas sektor yang berkelanjutan, Indonesia melangkah lebih dekat menuju generasi yang sehat dan bebas stunting. Upaya terintegrasi ini menjadi fondasi penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

(Clarencia Gita Jelita)

Editor: Vania Rossa

Tag:  #teknologi #jadi #kunci #pendekatan #baru #cegah #stunting #optimalkan #tumbuh #kembang #anak

KOMENTAR