Dokter Jelaskan 4 Cara Mendeteksi Kanker Payudara Secara Mandiri
- Pemeriksaan payudara secara mandiri atau SADARI merupakan tindakan penting untuk mendeteksi kanker payudara sejak dini.
Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan secara rutin, karena perubahan kecil pada payudara bisa menjadi tanda awal dari penyakit yang lebih serius. Jika ditemukan sesuatu yang tidak biasa, segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Semakin cepat kanker payudara ditemukan, makin cepat pengobatan dilakukan.
Cara mendeteksi kanker payudara menurut dokter
1. Periksa payudara setelah menstruasi
Menurut General Practitioner Breast Cancer Care Alliance MRCCC Siloam, dr. Rosary, pemeriksaan payudara perlu dilakukan setiap bulan, pada hari ketujuh hingga kesepuluh sejak hari pertama menstruasi.
“Kami mengajak para wanita untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri sebulan sekali. Itu adalah di hari ketujuh sampai dengan hari kesepuluh dari hari pertama haid,” ujarnya dalam acara Health Talk Langkah Nyata Lawan Kanker Payudara: Dari Edukasi ke Aksi yang diselenggarakan oleh Siloam Hospitals melalui Zoom, Kamis (6/11/2025).
Pemeriksaan pada waktu tersebut disarankan karena hormon dalam tubuh sudah kembali seimbang setelah menstruasi. Dengan begitu, hasil pemeriksaan lebih akurat karena benjolan yang teraba bukan berasal dari pembengkakan akibat perubahan hormon.
“Karena di saat hari tersebut hormonal kita sudah kembali ke keseimbangan, hormon seimbang, dan benjolan yang teraba itu adalah sesuatu benjolan yang bukan pembengkakan kelenjar susu karena hormon, tapi memang benjolan yang menetap di payudara perempuan,” jelasnya.
Ilustrasi
2. Kenali perubahan bentuk, ukuran, hingga ruam kulit pada payudara
Setelah melakukan pemeriksaan payudara berdasarkan waktu menstruasi, penting juga untuk mengenali tanda-tanda awal yang mungkin mengarah pada kanker payudara.
Gejala pertama yang harus diperhatikan adalah adanya perubahan bentuk dan ukuran payudara. Perubahan tersebut bisa menjadi tanda adanya pertumbuhan jaringan yang tidak normal.
"Yang pertama adalah ada perubahan bentuk dan ukuran payudara," sebut dr. Rosary.
Selain itu, perubahan pada kulit payudara juga harus diwaspadai, seperti kulit yang tampak mengerut, memerah, atau muncul ruam. Kondisi ini menandakan adanya proses reaksi tubuh terhadap infeksi atau iritasi yang perlu diperiksa lebih lanjut.
"Kemudian yang kedua perubahan pada kulit seperti mengkerut berwarna merah atau ruam," tutur dr. Rosary.
Gejala lainnya adalah keluarnya cairan dari puting payudara padahal sedang tidak dalam fase menyusui. Perubahan posisi puting payudara, misalnya naik atau malah turun, juga bisa menjadi salah satu tanda penting.
Tak hanya itu, adanya benjolan di bagian tertentu pada payudara atau area sekitarnya seperti ketiak, juga patut diwaspadai.
3. Periksa area ketiak
Pemeriksaan bukan cuma perlu dilakukan di area payudara, tetapi juga di bagian ketiak. Hal ini karena ketiak memiliki kelenjar getah bening yang berhubungan erat dengan kelenjar payudara.
“Jadi selain periksa payudara, diharapkan untuk memeriksa ketiak juga, karena ketiak itu ada kelenjar getah bening yang sangat berhubungan erat dengan kelenjar air susu, kelenjar payudara kita,” jelasnya.
Selain itu, pembengkakan di area ketiak maupun tulang selangka juga perlu diperhatikan.
“Kemudian pembengkakan pada ketiak dan tulang di klavikula, tulang kering di leher, itu juga harus diperiksa,” tambahnya.
4. Waspadai gejala lain yang tidak normal
Selain perubahan bentuk dan benjolan, dr. Rosary juga mengingatkan agar memperhatikan gejala-gejala lain yang mungkin muncul di area sekitar payudara.
“Kemudian adanya eksim, ruam yang berkerak, bersisik, merah atau kemerahan di sekitar puting yang tidak membaik setelah diobati dengan pengobatan,” ungkapnya.
Rasa nyeri yang tidak biasa, misalnya di luar siklus haid, juga menjadi salah satu tanda yang perlu diwaspadai.
Segera Konsultasikan ke Dokter
Apabila seseorang menemukan gejala-gejala tersebut atau merasakan adanya benjolan yang mencurigakan, jangan menunda untuk memeriksakan diri ke dokter atau tenaga medis terdekat.
“Apabila ada salah satu gejala tersebut, dan kemudian ibu meraba payudara sendiri, ragu, boleh silakan konsultasi dengan dokter atau tenaga medis terdekat untuk kita lakukan pemeriksaan lebih baik,” tutup dr. Rosary.
Tag: #dokter #jelaskan #cara #mendeteksi #kanker #payudara #secara #mandiri