



7 Manfaat Berbicara dengan Diri Sendiri yang Diungkap oleh Psikologi, Kamu Sering Melakukannya?
- Apakah kamu termasuk orang yang sering berbicara dengan diri sendiri, meski hanya sekadar berbisik atau bersuara lantang?
Jangan terburu-buru merasa aneh atau malu, karena kebiasaan ini ternyata lebih dari sekadar kebiasaan sepele.
Psikologi mengungkapkan bahwa berbicara dengan diri sendiri memiliki peran penting dalam cara kita berpikir, merasa, dan menghadapi kehidupan sehari-hari.
Meski terlihat sederhana, tindakan ini bisa menjadi alat yang kuat untuk memahami diri sendiri dan menghadapi tantangan dengan cara yang unik.
Dalam artikel ini, kita akan mengupas fenomena menarik ini lebih dalam, sehingga kamu bisa melihat sisi lain dari kebiasaan yang sering dianggap sepele ini.
Dilansir dari laman Psychology Today pada Selasa (21/10), berikut merupakan 7 manfaat berbicara dengan diri sendiri, menurut psikologi.
1. Membantu Menyadari dan Mengubah Pikiran Negatif
Sering kali, kita tidak menyadari bahwa diri sendiri berbicara secara negatif di dalam hati, seperti merasa tidak mampu, tidak pantas, atau mudah menyalahkan diri sendiri.
Dengan berbicara dengan diri sendiri, isi pikiran negatif tersebut menjadi lebih terdengar dan mudah dikenali. Saat mendengarnya, kita bisa segera menyadari bahwa pikiran itu tidak sehat dan menggantinya dengan kalimat yang lebih positif.
Misalnya, ketika tanpa sadar berkata, “Aku bodoh,” kita bisa langsung mengoreksinya dengan, “Tidak, aku hanya perlu belajar lebih sabar.”
Dengan demikian, berbicara dengan diri sendiri dapat menjadi cara efektif untuk melatih pikiran agar tetap positif dan membangun rasa percaya diri yang lebih kuat.
2. Membantu Melihat Diri Sendiri dengan Lebih Jelas
Berbicara dengan diri sendiri menggunakan kata “kamu” atau menyebut nama sendiri ternyata bisa membantu kita untuk memandang situasi secara lebih objektif.
Misalnya dengan mengatakan, “Ayo, Dita, kamu pasti bisa mengatasinya,” kita secara tidak langsung memposisikan diri sebagai teman yang dapat memberikan nasihat dan semangat.
Cara ini membuat kita lebih mampu mengendalikan emosi, berpikir jernih, dan mengambil keputusan dengan tenang.
Selain itu, berbicara dengan menyebut nama sendiri juga dapat menumbuhkan rasa empati terhadap diri sendiri, seolah-olah kita sedang menenangkan seseorang yang kita sayangi.
Akibatnya, kita menjadi lebih kuat secara mental dan lebih mampu menghadapi tantangan hidup dengan kepala dingin.
3. Meningkatkan Performa
Sebelum melakukan sesuatu yang penting, berbicara positif kepada diri sendiri dapat meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi.
Hal ini banyak dilakukan oleh atlet, seniman, maupun pekerja yang ingin tampil maksimal. Ucapan yang positif akan mampu membangkitkan semangat dan membantu mereka untuk tampil lebih baik.
Dalam konteks lain, berbicara dengan diri sendiri juga dapat menenangkan rasa gugup, mengarahkan pikiran pada tujuan, serta memperkuat keyakinan bahwa kita mampu menyelesaikan apa pun yang ada di hadapan kita.
4. Membantu Mengatasi Penyesalan dan Kecewa
Setiap orang pasti pernah mengalami hal yang membuatnya kecewa, seperti salah bicara, gagal mencapai target, atau mendapatkan hasil yang tidak sesuai harapan.
Dalam situasi seperti ini, berbicara dengan diri sendiri bisa membantu kita untuk mengurai perasaan tersebut dengan lebih sehat.
Dengan mengungkapkan isi hati secara lantang, kita dapat menyalurkan emosi dan sekaligus memberi pemahaman baru kepada diri sendiri bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya.
Kalimat seperti, “Tidak apa-apa, yang penting aku sudah berusaha,” dapat meredakan penyesalan dan membuat kita lebih mudah bangkit.
Cara ini membantu kita untuk menjadi pribadi yang lebih bijak dan tidak terus terjebak dalam rasa kecewa.
5. Membantu Menenangkan dan Memahami Perasaan
Ketika menghadapi situasi yang membuat kita cemas, bingung, atau sedih, seperti masalah pribadi, perubahan mendadak, atau pengalaman yang tidak biasa, berbicara dengan diri sendiri bisa membantu kita untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi.
Dengan mengungkapkan pikiran secara lantang, kita memberi ruang bagi diri sendiri untuk menenangkan hati dan melihat situasi dari sudut pandang yang lebih jelas.
Misalnya saat merasa kecewa, kita bisa berkata, “Tidak apa-apa, ini hanya sementara,” yang secara tidak langsung dapat menenangkan pikiran kita.
Cara ini juga sering kali dilakukan oleh orang yang beraktivitas sendiri, seperti mendaki atau bepergian, karena ini dapat membantu mereka merasa lebih aman, lebih tenang, dan tidak terlalu larut dalam kekhawatiran.
6. Membantu dalam Proses Belajar Hal Baru
Berbicara dengan diri sendiri juga terbukti efektif dalam proses belajar, terutama ketika kita mempelajari hal-hal baru yang cukup sulit.
Dengan mengucapkan materi atau langkah-langkah pembelajaran secara lantang, otak kita akan lebih aktif dalam memproses informasi tersebut.
Misalnya saat belajar keterampilan praktis seperti menjadi paramedis, menjelaskan prosedur dengan suara keras dapat membantu kita untuk lebih cepat memahami dan mengingatnya.
Selain itu, berbicara lantang juga membuat proses belajar terasa lebih hidup dan menyenangkan, karena kita tidak hanya membaca atau berpikir dalam diam, tetapi juga berinteraksi dengan diri sendiri secara langsung.
7. Membantu Tetap Fokus Saat Mengerjakan Tugas Rumit
Berbicara dengan diri sendiri dapat menjadi panduan alami ketika kita sedang mengerjakan tugas yang rumit dan memerlukan ketelitian tinggi.
Misalnya saat merakit furnitur, menjahit, atau memperbaiki sesuatu, kita bisa mengatakan langkah-langkahnya satu per satu agar tidak salah arah.
Dengan berbicara seperti itu, pikiran kita akan tetap fokus dan terstruktur, karena setiap kata yang diucapkan akan membantu otak untuk memproses urutan tindakan secara logis.
Selain itu, berbicara dengan diri sendiri juga memberikan rasa yakin bahwa kita sedang berada di jalur yang benar, dan bisa menjadi bentuk dorongan kecil untuk membuat pekerjaan terasa lebih mudah diselesaikan.
Tag: #manfaat #berbicara #dengan #diri #sendiri #yang #diungkap #oleh #psikologi #kamu #sering #melakukannya