Jantung Berdebar di Malam Hari? Ini Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan Menurut Dokter
Bagaimana pertolongan pertama ketika jantung berdebar-debar di malam hari terutama saat mau tidur? Ini penjelasan dokter.(SHUTTERSTOCK)
06:54
16 Oktober 2025

Jantung Berdebar di Malam Hari? Ini Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan Menurut Dokter

- Pernah merasakan jantung berdebar-debar cepat di malam hari, terutama saat hendak tidur? Kondisi ini sering membuat panik dan langsung dikaitkan dengan penyakit jantung serius. 

Untuk mengatasi hal itu, setidaknya ada langkah sederhana yang bisa dilakukan sebagai pertolongan pertama sebelum memutuskan pergi ke dokter. 

Hal ini diperjelas oleh dr. Sebastian Andy, Sp. JP, Subsp. Ar(K), FIHA, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah subspesialis aritmia dari Primaya Hospitals, bahwa langkah awal sebagai bentuk pertolongan pertama adalah mengenali dulu detak jantungnya. 

"Jadi, pertama-tama kalau ada debar-debar di malam hari, yang harus kita lakukan adalah menghitung rate-nya," katanya dalam acara Primaya Fair 2025, di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (15/10/2025).

Jika memiliki smartwatch yang memiliki fitur memantau detak jantung, bisa juga untuk dimanfaatkan. 

"Kalau misalnya punya smartwatch, hitung  detak jantungnya berapa. Kalau misalnya di atas 100 atau 120 itu kan enggak wajar ya. Kita lagi tidur-tiduran doang kok bisa detaknya cepat," jelasnya. 

Lebih lanjut, ia menjelaskan pertolongan pertama yang harus dilakukan saat jantung berdebar di malam hari tanpa sebab.

Pertolongan pertama saat alami jantung berdebar di malam hari

1. Minum air, langkah sederhana tapi penting

dr. Sebastian Andy, Sp. JP, Subsp. Ar(K), FIHA, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah subspesialis aritmia dari Primaya Hospitals, dalam acara Primaya Fair 2025, di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (15/10/2025).KOMPAS.com/RAFA AULIA FEBRIANI dr. Sebastian Andy, Sp. JP, Subsp. Ar(K), FIHA, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah subspesialis aritmia dari Primaya Hospitals, dalam acara Primaya Fair 2025, di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (15/10/2025).

Penyebab jantung berdebar bisa bermacam-macam, salah satunya karena tubuh kekurangan cairan. Saat dehidrasi ringan, volume darah berkurang sehingga jantung harus bekerja lebih cepat untuk memompanya ke seluruh tubuh.

“Cara yang pertama memang agar cukupkan cairan dulu. Tambahin minumnya, mungkin 250 cc atau 500 cc ya, pelan-pelan tambahin,” ujarnya. 

Langkah ini bisa membantu menstabilkan detak jantung sebelum mencoba tindakan lain.

2. Lakukan “Vagal Maneuver” untuk memperlambat detak jantung

Ilustrasi batuk. Batuk bisa diredakan dengan bahan alami seperti jahe, madu, kunyit, hingga nanas. Namun, dokter menegaskan, segera konsultasi ke dokter bila batuk tidak kunjung sembuh atau disertai gejala berat.Freepik/8photo Ilustrasi batuk. Batuk bisa diredakan dengan bahan alami seperti jahe, madu, kunyit, hingga nanas. Namun, dokter menegaskan, segera konsultasi ke dokter bila batuk tidak kunjung sembuh atau disertai gejala berat.

Jika debaran jantung terasa sangat cepat, dr. Sebastian menyarankan teknik sederhana yang disebut vagal maneuver atau cara alami memperlambat detak jantung.

“Cara yang paling gampang adalah kita batukin. Itu cara yang paling simple,” jelasnya.

Teknik ini bisa dilakukan dengan menutup mulut lalu melakukan gerakan seperti batuk kuat, atau menahan napas seperti mengejan sebentar. Menurut dr. Sebastian, tindakan ini bisa membantu memperlambat detak jantung sementara waktu.

“Tapi memang hati-hati ya, karena jantung itu punya respons alamiah. Kita harus tahu dulu, detak jantung yang cepat itu respons suatu penyakit atau hal lain seperti kurang minum,” tegasnya.

Kapan harus segera ke dokter?

Meski bisa ditangani sementara dengan cara sederhana, kondisi jantung berdebar yang berlangsung lama, di atas 120 kali per menit, atau disertai pusing, nyeri dada, dan sesak napas sebaiknya tidak diabaikan.

Lebih lanjut dr. Sebastian menambahkan, gangguan irama jantung bisa terjadi pada siapa pun.

“Penyakit jantung irama ini terjadi pada semua kelompok usia dan jenis kelamin. Saya pernah lakukan tindakan ablasi pada anak 12 tahun dan remaja 17 tahun,” ungkapnya.

Jantung berdebar di malam hari memang bisa terasa menakutkan. Namun dengan langkah yang benar, dengan memantau detak jantung, minum air cukup, dan melakukan vagal maneuver, kondisi tersebut bisa dikendalikan sementara waktu.

Jika gejala terus berulang atau disertai keluhan lain, pemeriksaan ke dokter menjadi langkah bijak untuk memastikan penyebabnya.

Tag:  #jantung #berdebar #malam #hari #pertolongan #pertama #yang #bisa #dilakukan #menurut #dokter

KOMENTAR