Anak Sakit Influenza A, Perlukah Antivirus Oseltamivir?
Ilustrasi(FREEPIK)
19:54
15 Oktober 2025

Anak Sakit Influenza A, Perlukah Antivirus Oseltamivir?

 

Memasuki musim pancaroba, kasus influenza mengalami peningkatan. Menurut data Kementrian Kesehatan RI, sampai dengan awal Oktober 2025 terjadi peningkatan kasus influenza sampai 38 persen dengan subtipe virus yang mendominasi yakni influenza A.

Tingginya jumlah penderita influenza ini, terutama pada anak-anak, membuat orangtua waspada. Apalagi di media sosial beredar keluhan orangtua yang kesulitan mendapatkan obat antivirus Oseltamivir untuk mengobati influenza A.

Kendati demikian, menurut dokter spesialis anak Prof.Hartono Gunadi, tidak semua anak yang sakit influenza perlu mendapatkan obat antivirus.

"Influenza memang bisa menimbulkan gejala yang berat, tapi seperti penyakit virus lainnya, influenza bisa sembuh sendiri setelah masa demamnya berlalu biasanya akan hilang," katanya ketika ditemui di sela acara peluncuran program Sepekan Mengejar Imunisasi (PENARI) di Jakarta (15/10/2025).

Ia mengatakan, meski persediaan obat Oseltalmivir ini agak langka, pengobatan bisa diberikan secara simpotamtis.

"Jadi kalau ada batuk diberi obat batuk, kalau demam diberi penurun demam. Kecuali flu yang berat misalnya menimbulkan sesak napas, dan lain-lain," papar Prof.Hartono.

Penularan influenza bisa dapat dengan mudah terjadi antar-manusia. Untuk itu, setiap individu perlu memperkuat pencegahan dari risiko penularan dengan memastikan daya tahan tubuh selalu terjaga.

Prof.Hartono mengatakan, vaksin influenza juga termasuk dalam tindakan pencegahan yang bisa dilakukan. Pada anak, vaksin ini sudah bisa diberikan mulai usia 6 bulan.

"Bisa ditunggu sampai anak sakit flu atau batuk dan pileknya sembuh dulu. Yang penting anak dalam kondisi sehat," ujarnya.

 

 

Tag:  #anak #sakit #influenza #perlukah #antivirus #oseltamivir

KOMENTAR