Tanpa Nyeri di Dada! Berikut Kenali Beberapa Tanda Penyakit Serangan Jantung
Jawapos.com - Tahukah anda bahwa anda bisa terkena serangan jantung tanpa merasakan nyeri dada?. Gagal jantung dan penyakit jantung tidak memiliki gejala yang sama pada setiap orang, terutama pada wanita.
Seperti pada pria, gejala serangan jantung yang paling umum pada wanita adalah nyeri atau rasa tidak nyaman di dada (angina).
Namun, wanita mungkin mengalami gejala lain yang lebih jarang dikaitkan dengan serangan jantung, seperti sesak napas, mual/muntah, dan nyeri punggung atau rahang.
Jantung merupakan otot yang berkontraksi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Serangan jantung (sering disebut infark miokard) terjadi ketika otot jantung tidak mendapatkan cukup darah.
Dikutip Jawapos.com dari healthline.com (3/2), gejala serangan jantung seperti nyeri dada, tekanan dan ketidaknyamanan di dada.
Kebanyakan orang yang mengalami serangan jantung merasakan nyeri atau ketidaknyamanan di dadanya. Namun, penting untuk dipahami bahwa nyeri dada tidak terjadi pada setiap serangan jantung.
Nyeri dada merupakan tanda umum serangan jantung. Orang menggambarkan perasaan ini seperti perasaan seperti seekor gajah berdiri di dada mereka.
Beberapa orang tidak menggambarkan nyeri dada sama sekali. Sebaliknya, mereka mungkin mengatakan bahwa mereka merasakan dada sesak atau tertekan.
Terkadang rasa tidak nyaman muncul selama beberapa menit dan kemudian menghilang.
Terkadang rasa tidak nyaman muncul kembali beberapa jam atau bahkan sehari kemudian. Semua ini bisa menandakan bahwa otot jantung anda tidak mendapat cukup oksigen.
Darah membawa oksigen dan nutrisi ke otot jantung. Jika cukup darah tidak mengalir ke otot jantung, bagian yang terkena bisa rusak atau mati. Ini berbahaya dan terkadang berakibat fatal.
Serangan jantung terjadi secara tiba-tiba namun seringkali disebabkan oleh penyakit jantung yang sudah berlangsung lama.
Biasanya, plak lilin menumpuk di dinding bagian dalam pembuluh darah yang memasok darah ke otot jantung.
Terkadang plak, yang disebut gumpalan, pecah dan menghalangi darah melewati pembuluh darah ke otot jantung, sehingga menyebabkan serangan jantung.
Lebih jarang lagi, faktor-faktor seperti stres, aktivitas fisik, atau kedinginan menyebabkan pembuluh darah menyempit atau kejang, sehingga mengurangi aliran darah ke otot jantung.
Ada banyak faktor risiko yang berkontribusi terhadap serangan jantung, antara lain: usia, genetika, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, obesitas, pola makan yang buruk, minum terlalu banyak alkohol (secara teratur: minum lebih dari satu gelas per hari untuk wanita dan lebih dari dua minuman per hari untuk pria), stres, kurangnya aktivitas fisik.
Selain itu, rasa sakit dan kaku juga bisa menyebar ke area tubuh lain. Kebanyakan orang mengasosiasikan serangan jantung dengan nyeri yang menjalar ke lengan kiri.
Hal ini bisa terjadi, namun nyeri juga bisa muncul di tempat lain, antara lain: perut bagian atas, bahu, punggung, leher/tenggorokan, gigi atau rahang.
Jangan menunggu untuk mendapatkan pertolongan jika anda mengalami tanda-tanda peringatan serangan jantung.
Beberapa serangan jantung terjadi secara tiba-tiba dan parah, namun ada juga yang dimulai secara bertahap, dengan rasa sakit ringan atau ketidaknyamanan.
Tag: #tanpa #nyeri #dada #berikut #kenali #beberapa #tanda #penyakit #serangan #jantung