Wajib Tahu, 14 Mitos dan Fakta yang Membuat Diet Jadi Gagal
Diet Mediterania (healthday.com)
18:42
10 Oktober 2024

Wajib Tahu, 14 Mitos dan Fakta yang Membuat Diet Jadi Gagal

– Banyak orang berusaha menerapkan hidup sehat demi mendapatkan postur tubuh ideal. Di antaranya dengan cara diet. Namun, diet tidak bisa dilakukan secara serampangan. Ada aturan yang menyertainya. Sebab selama ini banyak mitos yang beredar terkait diet.

Mitos-mitos itu membuat masyarakat dan malah banyak masyarakat gagal mencapai berat badan ideal.

Dilansir dari healthhub.sg dan healthline.com, terdapat beberapa mitos mengenai diet yang bisa memengaruhi progres penurunan badan, yakni sebagai berikut:

1. Makan pada malam hari membuat berat badan bertambah

Mitos tentang makan pada malam hari menyebabkan kenaikan berat badan telah lama beredar. Kenyataannya, waktu makan tidak menentukan apakah seseorang akan gemuk atau tidak. Kunci utama adalah total kalori yang dikonsumsi dalam sehari.

Makan malam tidak lantas membuat seseorang jadi gemuk, jika memilih makanan sehat dan dalam porsi yang tepat. Yang perlu diwaspadai adalah kebiasaan ngemil sembarangan pada malam hari, terutama makanan yang tinggi kalori dan rendah nutrisi.

2. Karbohidrat itu jahat karena menyebabkan kenaikan berat badan

Salah satu mitos yang beredar luas di masyarakat adalah bahwa karbohidrat merupakan penyebab utama kenaikan berat badan. Padahal semua makronutrien (karbohidrat, protein, dan lemak) dapat menyebabkan kenaikan berat badan jika dikonsumsi berlebihan. Kuncinya pilihan jenis karbohidrat yang tepat dan konsumsi dalam jumlah yang sesuai. Karbohidrat kompleks seperti yang terdapat dalam biji-bijian utuh, buah-buahan, dan sayuran lebih baik daripada karbohidrat sederhana seperti gula rafinasi.

3. Semua lemak buruk bagi kesehatan

Mitos bahwa semua lemak itu buruk dan sudah saatnya dilupakan. Faktanya, tubuh membutuhkan lemak sehat untuk berfungsi dengan baik. Lemak tak jenuh yang ditemukan dalam minyak zaitun, alpukat, dan ikan berlemak, bermanfaat bagi kesehatan jantung. Sebaliknya, lemak jenuh dan lemak trans, yang banyak terdapat pada makanan olahan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Untuk menjaga kesehatan, kita perlu membatasi konsumsi lemak jenuh dan lemak trans, serta meningkatkan asupan lemak tak jenuh.

4. Sarapan adalah waktu makan terpenting sehingga tidak boleh dilewatkan

Pernyataan bahwa sarapan adalah waktu makan terpenting dalam sehari telah lama dipercaya. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa hal ini tidak selalu mutlak. Beberapa studi menunjukkan bahwa melewatkan sarapan dapat mengurangi asupan kalori harian dan bahkan memiliki manfaat kesehatan tertentu ketika dikombinasikan dengan pola makan seperti puasa intermiten.

Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua orang cocok dengan pola makan seperti itu. Anak-anak, remaja, ibu hamil, dan mereka dengan kondisi kesehatan tertentu sebaiknya tidak melewatkan sarapan. Setiap individu memiliki karakteristik tubuh yang berbeda, termasuk metabolisme, genetika, dan tingkat aktivitas fisik yang berbeda-beda. Hal ini membuat setiap orang memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda pula. Sehingga pola makan yang cocok untuk satu orang belum tentu cocok untuk orang lain.

5. Makan salad buah dan salad sayuran akan membantu menjaga berat badan

Pernyataan bahwa makan salad buah dan salad sayuran akan membantu menjaga berat badan memang benar adanya, akan tetapi kenyataannya hal ini tidak selalu sepenuhnya benar. Salad buah dan salad sayuran memang rendah kalori dan kaya akan vitamin, mineral, serta serat yang penting bagi kesehatan.

Namun, manfaat ini bisa berkurang jika salad disertai dressing saus yang tinggi lemak atau gula. Banyak saus salad krim seperti Ranch, Caesar, atau Thousand Island memiliki kandungan kalori yang tinggi, sehingga justru dapat menambah berat badan jika digunakan secara berlebihan. Meski demikian, tidak berarti semua saus salad harus dihindari. Saus berbasis minyak zaitun, yogurt rendah lemak, atau perasan lemon dapat menjadi pilihan yang lebih sehat.

6. Kentang putih tidak baik untuk kesehatan

Kentang putih seringkali mendapat stigma negatif dan dianggap sebagai makanan yang tidak sehat. Padahal, umbi-umbian ini kaya akan nutrisi penting seperti kalium, vitamin C, dan serat yang baik untuk kesehatan tubuh. Kandungan seratnya juga membuat kita merasa kenyang lebih lama, sehingga dapat membantu mengontrol berat badan. Kuncinya adalah pada cara pengolahannya.

7. Mengikuti diet rendah kalori adalah cara terbaik untuk menurunkan berat badan

Diet rendah kalori memang bisa menjadi cara cepat untuk menurunkan berat badan, tetapi efeknya tidak bertahan lama. Ketika membatasi asupan kalori secara drastis, tubuh akan beradaptasi dengan memperlambat metabolisme untuk menghemat energi. Hal ini menyebabkan lebih mudah merasa lapar dan kesulitan mempertahankan berat badan yang sudah turun. Selain itu, perubahan hormon akibat diet ketat juga dapat mengganggu upaya penurunan berat badan.

8. Harus kurus untuk menjadi sehat

Mitos bahwa seseorang harus kurus untuk sehat sudah saatnya ditinggalkan. Obesitas memang dikaitkan dengan banyak masalah kesehatan, namun bukan berarti semua masalah kesehatan disebabkan oleh kelebihan berat badan. Kesehatan yang baik lebih dari sekadar angka di timbangan.

Selain itu, faktor-faktor seperti nutrisi, aktivitas fisik, dan kesehatan mental juga sangat berpengaruh. Oleh karena itu, fokuslah pada pola hidup sehat yang seimbang, termasuk mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan mengelola stres supaya kamu bisa mencapai berat badan yang kamu inginkan dan menjadi lebih sehat.

9. Semua smoothie dan jus itu sehat

Tidak semua jus dan smoothie itu sehat. Meskipun banyak yang mengklaim bahwa jus dan smoothie adalah minuman sehat, kenyataannya tidak selalu demikian. Banyak produk jus dan smoothie yang dijual di pasaran mengandung gula tambahan dalam jumlah yang sangat tinggi. Gula tambahan ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti kenaikan berat badan, kerusakan gigi, dan gangguan gula darah.

Oleh karena itu, untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal dari jus dan smoothie, sebaiknya buat sendiri di rumah menggunakan buah-buahan dan sayuran segar.

10. Menurunkan berat badan itu mudah

Menurunkan berat badan itu tidak semudah yang terlihat di iklan. Banyak produk pelangsing yang menjanjikan hasil cepat tanpa usaha, namun kenyataannya penurunan berat badan membutuhkan proses yang lebih kompleks. Untuk mencapai tujuan penurunan berat badan, diperlukan konsistensi dalam menerapkan pola makan sehat, olahraga teratur, dan gaya hidup yang aktif.

Jangan mudah tergiur dengan janji-janji instan. Fokuslah pada perubahan gaya hidup yang berkelanjutan jika perlu konsultasikan dengan ahli jika kamu mengalami kesulitan.

11. Semua makanan cepat saji itu bikin gemuk

Tidak semua makanan cepat saji itu buruk untuk kesehatan. Meskipun sering dianggap sebagai penyebab utama kenaikan berat badan, banyak restoran cepat saji kini menawarkan pilihan menu yang lebih sehat. Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi, beberapa restoran bahkan beralih untuk menyajikan makanan yang bergizi. Meskipun begitu, penting untuk tetap berhati-hati karena tidak semua menu di restoran cepat saji itu rendah kalori atau kaya nutrisi.

12. Semua kalori itu sama

Meskipun semua kalori memiliki jumlah energi yang sama, tidak semua kalori itu sama. Ketika kita berbicara tentang penurunan atau kenaikan berat badan, jenis makanan yang kita konsumsi jauh lebih penting daripada jumlah kalori semata. Makanan yang berbeda diproses oleh tubuh dengan cara yang berbeda. Misalnya, protein akan lebih lama dicerna dan membuat kita merasa kenyang lebih lama dibandingkan karbohidrat sederhana.

Selain itu, makanan utuh seperti buah-buahan dan sayuran mengandung serat yang baik untuk pencernaan dan membantu mengatur kadar gula darah. Jadi, bukan hanya soal menghitung kalori, tetapi juga tentang memilih jenis makanan yang tepat.

13. Makan lebih sedikit dan perbanyak olahraga

Anggapan bahwa menurunkan berat badan hanya perlu mengurangi asupan kalori dan meningkatkan aktivitas fisik sebenarnya terlalu sederhana. Meskipun konsep membakar lebih banyak kalori daripada yang kita konsumsi memang benar, akan tetapi tubuh kita memiliki mekanisme pertahanan yang kompleks.

Ketika membatasi kalori secara drastis, tubuh akan merespons dengan memperlambat metabolisme dan meningkatkan nafsu makan, hal ini membuat kita lebih sulit menurunkan berat badan dan mempertahankan berat badan yang ideal.

14. Gula merah lebih baik dari gula putih

Mitos bahwa gula merah lebih sehat daripada gula putih adalah salah kaprah yang sering kita dengar. Meskipun gula merah sering dikaitkan dengan manfaat kesehatan karena kandungan mineralnya yang sedikit lebih tinggi, perbedaan ini tidak signifikan dan tidak membuat gula merah menjadi pilihan yang jauh lebih sehat dibandingkan gula putih.

Baik gula merah maupun gula putih pada dasarnya adalah gula sederhana yang dapat meningkatkan kadar gula darah jika dikonsumsi berlebihan. Warna cokelat pada gula merah berasal dari molase yang ditambahkan, namun molase ini tidak memberikan manfaat kesehatan yang signifikan. Jadi, baik gula merah maupun gula putih sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang sangat terbatas.

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #wajib #tahu #mitos #fakta #yang #membuatdiet #jadi #gagal

KOMENTAR