Sering Dianggap Sepele, Lewatkan Biopsi Bisa Buat Kanker Tak Terdeteksi
Ilustrasi kanker payudara. Biopsi berperan penting dalam memastikan diagnosis kanker payudara dan menentukan pengobatan yang tepat sesuai tipe dan respons pasien.(Freepik/stefamerpik)
12:06
12 Juni 2025

Sering Dianggap Sepele, Lewatkan Biopsi Bisa Buat Kanker Tak Terdeteksi

Prosedur biopsi yang sering memicu kekhawatiran disebut dapat menjadi langkah penting dalam penentuan pengobatan kanker payudara yang lebih akurat dan personal.

Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Bedah Onkologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Dr. dr. Farida Briani Sobri, SpB(K)Onk.

"Biopsi tak hanya tentang 'mengetahui', tapi juga tentang menyesuaikan langkah pengobatan yang paling tepat untuk tiap individu. Lewat biopsi, dokter bisa memastikan apakah sel-sel di tubuh bersifat ganas, serta memahami sifat biologis kanker itu sendiri," kata Farida, seperti dikutip dari Antara, Rabu (11/6/2026).

Melalui biopsi, dokter dapat memeriksa sejumlah penanda tumor seperti ER, PR, HER2, dan KI67. Penanda ini menjadi dasar dalam menentukan tipe kanker payudara, seperti luminal A, luminal B, HER2-type, dan triple-negative breast cancer (TNBC).

Langkah ini sangat penting karena diagnosis tidak bisa ditentukan hanya dengan meraba benjolan. Farida menyebut, hanya sekitar 10 persen dari kelainan payudara yang tergolong kanker.

Rebiopsi mungkin diperlukan, bergantung pada Respons terapi

Menurut Farida, biopsi tidak hanya dilakukan sekali. Dalam beberapa kasus, rebiopsi diperlukan, terutama jika terjadi perubahan kondisi pasien atau respons terhadap terapi tidak sesuai harapan.

"Rebiopsi mungkin diperlukan jika terjadi perubahan pada kondisi pasien atau respons terhadap terapi tidak sesuai harapan, untuk memastikan apakah karakteristik kanker tetap sama atau sudah berubah—karena perubahan inilah yang dapat memengaruhi strategi pengobatan selanjutnya,” jelasnya.

Kemajuan teknologi juga membuat prosedur biopsi kini lebih nyaman dan minim rasa sakit. Sebagian besar biopsi bisa dilakukan tanpa operasi terbuka, cukup menggunakan jarum halus yang dipandu pencitraan seperti USG, mamografi, atau MRI.

"Dari segi biaya pun lebih efisien, hanya sekitar seperempat hingga setengah dari biaya operasi terbuka,” ujarnya.

Sebagian besar benjolan bersifat jinak, konsultasi dini sangat disarankan

Merujuk data dari Breast Cancer Research Foundation, hanya 3–6 persen benjolan di payudara yang bersifat ganas.
Sementara itu, menurut Stony Brook Cancer Center, 80 persen benjolan yang diperiksa melalui biopsi ternyata tidak berbahaya. Fakta ini menegaskan pentingnya konsultasi medis sebelum menarik kesimpulan sendiri.

Farida mengingatkan bahwa ketika seseorang menemukan kelainan pada payudara, langkah paling bijak adalah tidak panik namun juga tidak mengabaikan.

Segera konsultasikan ke tenaga medis untuk mendapatkan evaluasi yang akurat dan memberi ketenangan.

Ia juga menekankan pentingnya pasien memahami jenis kanker payudara, subtipe, dan pilihan terapinya.

"Pemahaman ini akan membantu pasien merasa lebih siap, lebih percaya diri, dan lebih terlibat dalam proses pengobatan," ujarnya.

Tag:  #sering #dianggap #sepele #lewatkan #biopsi #bisa #buat #kanker #terdeteksi

KOMENTAR