Bahaya! Stop Kebiasaan Makan Mie Instan dengan Nasi, Ahli Gizi Ungkap Risiko dan Efek Negatifnya
Ilustrasi. Mie Instan./Istimewa.
19:42
29 Januari 2024

Bahaya! Stop Kebiasaan Makan Mie Instan dengan Nasi, Ahli Gizi Ungkap Risiko dan Efek Negatifnya

 


Bagi sebagian besar masyarakat di Tanah Air, mie instan adalah makanan yang sangat praktis.

Ya, sesuai dengan namanya, mie instan merupakan olahan yang praktis untuk disajikan dan kerap jadi sosulsi tatkala lapar di tengah malam.

Namun di balik kemudahan dan cara membuatnya yang simple, mie instan disebutkan memiliki banyak kandungan yang kurang baik untuk kesehatan tubuh.

Jika Anda penggemar berat mie instan, maka lebih baik hentikan kebiasaan Anda mengonsumsinya sebelum terlambat.

Dikutip dari Rakyat Kalbar (Jawa Pos Grup), Senin (29/1), Ahli Gizi, Tri Mey Linasari, S.Tr, Gz menyampaikan bahwa komposisi dalam mie instan memicu sejumlah penyakit serius, bahkan bisa menyebabkan gangguan pada pertumbuhan anak.

Salah satu komposisi mie instan adalah pengawet, yaitu asam benzoat dan natrium benzoat.

Celakanya, jika bahan-bahan ini dikonsumsi secara berlebihan di tambah dengan nasi, maka dalam jangka panjang, dapat menimbulkan penyakit seperti diabetes, kolesterol, dan obesitas.

“Hal ini disebabkan karena biasanya kita mengkonsumsi mie instan bersamaan dengan nasi. Padahal, kandungan kalori mie sendiri sudah mencapai 300-an kalori untuk 1 bungkusnya,” ungkap Ahli Gizi Tri Mey Linasari.

Mengonsumsi mie instan juga tidak baik untuk anak-anak. Dia mengatakan, anak-anak yang mengasup mie instan dapat terganggu pertumbuhannya.

“Apabila dikonsumsi bagi anak-anak. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan karena kandungan di dalam mie instan dapat menghambat penyerapan nutrisi,” jelasnya.

Kendati begitu kata Tri, mie instan juga memiliki kandungan beberapa gizi yang bermanfaat bagi tubuh.

Meliputi energi, protein, lemak, karbohidrat, maupun zat gizi lainnya.

Pada satu bungkus mie instan rata-rata memiliki energi sekitar 300-an kkal, protein sekitar 7 gr, lemak 10-15 gr, dan karbohidrat sekitar 45-50 gr.

“Setiap jenis makanan pasti mempunyai kandungan gizi, termasuk mie,” ucap Tri.

Terkait adanya anggapan mie instan terdapat zat lilin, Tri mengatakan itu tidak benar.

Jika ada, tak mungkin lulus BPOM. Sedangkan usus buntu banyak penyebabnya, salah satunya karena kurang serat.

“Jadi kalau kurang serat usus kita bekerja ekstra karena kotoran yang kita buang keras dan BAB pun nggak lancar. Karena usus bekerja keras itulah yang mungkin saja usus kita terluka. Jadi itulah yang bisa mengakibatkan usus buntu,” jelasnya.

Lantaran mie instan masih banyak penggemarnya walaupun mengandung beberapa zat negatif, Tri membagi tips.

Salah satunya, bagi anak kos yang sering mengonsumsi mie instan, sebaiknya mengimbangi asupan dengan minum susu sebagai sarapan di pagi hari.

“Lalu, perbanyak makan sayur dan buah. Membeli makanan yang tidak berlemak seperti nasi padang dan lamongan. Jauhi makanan junk food dan fast food,” imbaunya.

Untuk batas aman konsumsi mi instan, Tri menyarankan agar makanan ini dimakan maksimal 1-2 bungkus per minggu, atau 4-6 bungkus per bulan.

“Tetapi lebih baik lagi jika ditiadakan sama sekali,” pesan Tri.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #bahaya #stop #kebiasaan #makan #instan #dengan #nasi #ahli #gizi #ungkap #risiko #efek #negatifnya

KOMENTAR