Harus Dihindari! Ketahui 11 Makanan Pemicu Jerawat Batu yang Pantang Dikonsumsi Menurut Para Ahli
Ilustrasi jerawat batu. (Freepik)
12:55
7 Oktober 2024

Harus Dihindari! Ketahui 11 Makanan Pemicu Jerawat Batu yang Pantang Dikonsumsi Menurut Para Ahli

- Setiap kali melihat munculnya noda di wajah, kita cenderung akan lekas mencari perawatan yang kuat guna menghilangkannya dari kulit. Meskipun perawatan ini seringkali memberikan hasil yang efektif, tetapi mungkin tidak selalu mengatasi akar penyebab jerawat batu.

Apa yang dikonsumsi juga bisa menjadi pemicu, mungkin bahkan lebih besar pengaruhnya dibandingkan dengan produk yang diaplikasikan pada permukaan kulit. Pola makan memainkan peran penting dalam kesehatan kulit, baik dalam hal sensitivitas terhadap makanan maupun dalam memilih makanan yang lebih sehat.

Menurut para ahli, perubahan pola makan dapat membantu mencegah munculnya jerawat. Dikutip dari byrdie.com, berikut ini beberapa makanan pemicu jerawat batu yang pantang dikonsumsi menurut para ahli.

1. Susu skim

Menurut Bobby Buka, MD, JD, seorang dokter kulit di New York dan CEO The Dermatology Specialists, susu skim bisa memperburuk jerawat. Susu skim mengandung hormon pertumbuhan sapi yang dapat larut dalam lemak.

Susu skim tidak memiliki lemak, hormon tersebut tidak dapat larut. Hormon-hormon ini yang tertinggal dalam tubuh bisa menyebabkan timbulnya jerawat batu. Sebagai penggantinya lebih baik, sebaiknya konsumsi susu nabati.

Jennifer MacGregor, MD, seorang dokter kulit bersertifikat yang mengkhususkan diri dalam prosedur dermatologi dan operasi laser di Union Square Laser Dermatology, merekomendasikan untuk menggunakan sedikit susu almond atau oat sebagai pengganti susu skim.

2. Keju

Susu bebas lemak dan susu skim bukan satu-satunya penyebab masalah ini. Sebagian besar produk olahan susu juga dapat menjadi masalah, dan keju diyakini dapat memperburuk kondisi wajah yang berjerawat. Melissa Pfeister, ahli gizi bersertifikat dari Stanford Medicine, menjelaskan bahwa produk olahan susu menjadi salah satu penyebab terbesar.

Sebagai alternatif yang lebih baik, probiotik bisa menjadi pilihan yang baik untuk dikonsumsi. Walaupun probiotik masih menjadi topik yang kontroversial, bahan ini telah terbukti mempunyai sifat anti-inflamasi pada kondisi lain.

3. Karbohidrat olahan

MacGregor menyebutkan bahwa semua makanan olahan, seperti yang berwarna putih, yang mengandung gula, atau berbasis biji-bijian memiliki indeks glikemik tinggi. Makanan ini melepaskan gula ke dalam aliran darah yang kemudian bisa menimbulkan penurunan yang drastis.

Keadaan ini bisa merusak tubuh kita, menimbulkan kerusakan pada kulit, memicu peradangan, dan memperburuk jerawat, rosacea, serta berbagai gangguan kulit lainnya. Sebagai pilihan makanan yang lebih baik, MacGregor merekomendasikan untuk mengonsumsi makanan utuh.

Jika kamu ingin mengetahui apakah jenis makanan ini cocok buatmu, dia menyarankan guna melakukan percobaan selama 60 hari. Bagi pilihan makanan yang sebaiknya dimasukkan ke dalam pola makan, MacGregor merekomendasikan konsumsi bahan-bahan utuh dan alami, seperti ikan, daging, telur, umbi-umbian, dan sayuran hijau.

4. Hidangan penutup

Kue kering tidak hanya mengandung banyak kalori dan rendah nilai gizi, tetapi sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan yang tinggi lemak dan gula mempunyai korelasi positif dengan timbulnya jerawat batu. Sebagai alternatif, saat kamu merasa ingin makanan manis, pertimbangkan untuk memilih camilan yang bebas gula.

5. Pisang

Pertimbangkan guna menghindari makanan yang mendapatkan skor tinggi pada bagan indeks glikemik dari Harvard. Misalnya pisang yang memiliki skor 62, di mana 100 adalah skor glikemik tertinggi.

Meskipun ada banyak manfaat kesehatan dari mengonsumsi pisang, mungkin lebih baik agar menjauh dari pisang sementara waktu dan melihat apakah ada perubahan yang signifikan pada jerawatmu.

Sebagai pengganti, cobalah ceri. Jika kamu biasanya menggunakan pisang sebagai pemanis dalam smoothie, pertimbangkan guna menggantinya dengan buah yang mempunyai indeks glikemik lebih rendah, seperti ceri yang hanya memiliki skor 20 dibandingkan dengan 62 pada pisang.

6. Kopi

Kafein, gula, dan karbohidrat olahan dapat menyebabkan peningkatan kadar kortisol dalam tubuh. Kortisol merupakan hormon yang terkait dengan stres, dan hormon ini dilepaskan saat tubuh mengalami tekanan. Peningkatan kadar kortisol ini bisa mengakibatkan produksi minyak berlebih, yang berujung pada timbulnya jerawat batu.

Apabila makanan tersebut terasa seperti makanan penutup, dampaknya pada tubuh juga akan mirip dengan makanan penutup. Sebagai alternatif yang lebih baik, pertimbangkan untuk mengonsumsi teh hijau. Meskipun teh hijau masih mengandung kafein, tingkat kafeinnya lebih rendah dibandingkan dengan kopi.

7. Pizza

Campuran adonan dan susu ini memang sangat lezat, namun campuran tersebut memiliki peringkat tinggi pada tabel indeks glikemik yang berarti bisa melepaskan glukosa ke dalam tubuh dengan cepat.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, hal ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah, memicu peradangan, dan pada akhirnya memperburuk kondisi kulit serta memicu munculnya jerawat.

Sebagai pengganti yang lebih baik, pertimbangkan supaya mengonsumsi popcorn. Jika kamu menginginkan sesuatu yang asin, popcorn yang dimasak dengan udara bisa menjadi alternatif yang lebih sehat dibandingkan pizza atau keripik kentang yang tinggi sodium.

8. Produk kedelai

Produk kedelai merupakan pilihan populer untuk mendapatkan asupan protein, terutama bagi vegetarian. MacGregor tidak merekomendasikan konsumsi produk berbasis kedelai.

Kedelai dapat menurunkan kadar estrogen dan memicu kelenjar dalam memproduksi sebum berlebih yang mampu menyumbat pori-pori. Sebagai alternatif yang lebih baik, pertimbangkan produk berbahan dasar kacang-kacangan.

Mengganti susu kedelai dengan susu almond atau susu kacang mete dapat membantu menjaga kesehatan kulit. Terdapat juga banyak pilihan berbasis kacang-kacangan yang tersedia untuk berbagai makanan favorit yang biasanya menggunakan kedelai, termasuk saus dan olesan.

9. Makanan cepat saji

Makanan cepat saji biasanya sangat diproses dan mengandung lebih banyak karbohidrat olahan, yang berarti memiliki kadar gula yang lebih tinggi dan nilai gizi yang lebih rendah.

Karbohidrat olahan ini bisa memicu lonjakan gula darah dan insulin, bahkan berujung pada peradangan dan peningkatan produksi sebum, di mana pada gilirannya dapat menyebabkan jerawat batu.

Sebagai alternatif yang lebih baik, pertimbangkan untuk mengonsumsi omega-3. Dalam memulai perjalanan menuju kulit yang lebih bersih, MacGregor merekomendasikan suplemen omega-3.

Terdapat bukti bahwa rasio tinggi antara omega-6 dan omega-3 yang umum dalam pola makan berbasis biji-bijian di Amerika modern, bisa memicu peradangan dan berkontribusi pada munculnya jerawat batu.

10. Buah kering dan jus buah

Sementara buah utuh mengandung gula alami, buah kering dan jus buah mengandung gula yang lebih pekat. Konsumsi buah kering dan jus buah diketahui dapat meningkatkan produksi minyak dan memicu peradangan.

Mengonsumsi terlalu banyak buah kering dan jus buah dapat menyebabkan asupan gula yang tinggi dan telah dikaitkan dengan timbulnya jerawat batu.

11. Kentang goreng

Semua makanan yang digoreng, serta banyak makanan yang dipanggang, sering mengandung lemak trans. Pfeister menjelaskan bahwa lemak trans adalah penyebab lain dari timbulnya jerawat.

Lemak trans yang biasanya terdapat dalam makanan olahan dapat menyumbat pembuluh di kulit, memicu peradangan yang kemudian menyebabkan jerawat batu. Sebagai penggantinya yang lebih baik, pertimbangkan guna mengonsumsi sayuran berdaun hijau.

Editor: Edy Pramana

Tag:  #harus #dihindari #ketahui #makanan #pemicu #jerawat #batu #yang #pantang #dikonsumsi #menurut #para #ahli

KOMENTAR